Okay, saatnya melanjutkan perjalanan dari Sendang Gile ke Tiu Kelep dengn personil yang sama dengan di Sendang Gile: saya,Bu Nur, Bu Vitta, Pak Waib, Pak Budi, Pak Adjin, dan Pak Yuli. Untuk ke sana, dari Sendang Gle kita perlu berjalan naik tangga kembali untuk kemudian berbelok kiri di pertigaan. Perjalanan lanjut dengan menyusuri jalan kecil, jembatan unik dan sungai kecil.
Jika jalanan sebelumnya telah diaspal, jalur menuju Tiu Kelep dibiarkan murni tanah dan berkerikil. Seperti benar-benar berada di hutan karena kita akan menyeberangi sungai di antara pepohonan rimbun. Akan ada saatnya kita akan melepas alas kaki
agar tidak terpeleset. Untuk pemula, ada baiknya menyewa pemandu agar tidak tersasar. Alhamdulillah salah satu teman saya, Pak Budi asli Lombok yang bisa berperan jadi guide sekalian hehehe. Namun karena beliau adalah aktivis pramuka, jadi jalan yang ditunjukan pun tidak jauh beda dengan jalan pas saya dulu di Pramuka. Ya, hitung-hitung hiking.
agar tidak terpeleset. Untuk pemula, ada baiknya menyewa pemandu agar tidak tersasar. Alhamdulillah salah satu teman saya, Pak Budi asli Lombok yang bisa berperan jadi guide sekalian hehehe. Namun karena beliau adalah aktivis pramuka, jadi jalan yang ditunjukan pun tidak jauh beda dengan jalan pas saya dulu di Pramuka. Ya, hitung-hitung hiking.
Setelah jalanan berkerikil kita akan menemui sungai yang cukup lebar. Sungai ini berasal dari Tiu Kelep untuk mengalir ke arah Sendang Gile. Salah satu pengalaman seru perjalaan ke Tiu Kelep adalah ketika menyeberagi sungai ini. Tinggi sungai
tidak mencapai lutut dengan arus yang agak deras. Ehm.. ada bagian yang idak deras juga, dan ini nyaman banget buat berendam hahaha. Agar nyaman, kami melepas alas kaki.
tidak mencapai lutut dengan arus yang agak deras. Ehm.. ada bagian yang idak deras juga, dan ini nyaman banget buat berendam hahaha. Agar nyaman, kami melepas alas kaki.
Butuh sedikit perjuangan ekstra untuk sampai di Tiu Kelep. Namun jangan khawatir, semua perjuangan akan terbayar begitu melihat papan selamat datang. Air terjun indah menanti di depan mata. Aliran sungai nan bening diantara bebatuan yang kokoh.
Mendekati Tiu Kelep, kita akan merasakan buih-buih air yang terbang dihembuskan oleh angin, menerpa wajah dan tubuh kita. Sensasinya luar biasa. Selain itu mata akan dimanjakan dengan pemandangan dan suara air terjun yang dikelilingi tebing dengan
pepohonan rimbun.
pepohonan rimbun.
Oiya ketika perjalanan ke sini jangan lupa untuk membungkus barang elektronik dengan plastik terlebih dahulu sebelum dimasukan ke dalam tas.
Air terjun Tiu Kelep terlihat bertingkat dengan air yang jatuh di bagian atas terjun bebas bagaikan melompat indah. Air yang atuh ke dasar akan membentuk kolam. Di bagian bawah,air merambat pelan seolah menelusuri dedaunan paku, membuatnya seperti tirai tipis nan lebar. Beberapa pijakan di air terjun ini berupa bebatuan berlumut yang licin, perlu kehati-hatian agar tidak terpeleset.
Kami tak menyia-nyiakan perjuangan menyusuri sungai dan jalan berkerikil, Sampai di tepi kolam, kami langsung menikmati kesegaran, berendam dan berenang sepuasnya. Akan ada sensasi luar biasa ketika berada tepat di bawah air terjun nan memesona ini.
Kami berkali-kali mengambil foto seolah takkan ada bosannya. Keindahan ciptaan Allah takkan pernah berhenti membuat bergetar.Allahu Akbar..
Puas bermain air, kami pulang dengan menggunakan jalan lain. Katanya ada terowongan yang cukup gelap yang biasa dibuat untuk anak-anak jelajah. Wah bakal hiking lagi nih…
Di jalan kami bertemu sekelompok bocah kecil yang mencari ikan dengan menggunakan cermin dan bambu. Cara yang unnik untuk menangkap ikan.
Tak lama bertemu adik-adik ini, nampak terowongan kanal air yang terletak di jembatan penyeberangan lembah. Air yang mengalir di kanal cukup deras, namun manusia masih bisa berdiri tegak di atasnya. Lepas alas kaki agar ia tidak terbawa hanyut. Untuk melalui terowongan, kita membutuhkan senter atau penerangan karena cukup gelap. Ujung terowongan ini adalah tempat sebelum pertigaan Sendang Gile dan Tiu Kelep.
Agar tidak hilang, bisa saling pegang bahu teman atau cari kayu buat pegangan. Alhamdulillah saat itu bawa tongsis, jadi bisa buat alat bantu.
Di Tiu Kelep tidak ada kamar ganti atau penjual makanan dan minuman, jadi sebaiknya membawa sendiri bekal untuk di sini. Hal yang harus diingat ketika berwisata adalah menjaga kebersihan dan kelestarian agar keindahan Tiu Kelep dapat terus dinikmati.
Track perjalanan ke Tiu Kelep
Yeaaai sampai…
.
Perjalanan pulang…