Terpukau Keindahan Air Terjun Sendang Gile
Alam memberikan pesona yang tiada henti. Ada banyak keindahan penuh makna yang terkandung di dalamnya. Begitu pula dengan Sendang Gile, air terjun yang berada di bawah air terjun Tiu Kelep. Dua air terjun ini patut dikunjungi saat liburan ke Pulau Lombok. Selain karena indahnya juga karena dua air terjun ini berada di satu lokasi.
Tiu Kelep berada di atas Sendang Gile. Aliran Tiu Kelep mengalir ke sungai hingga jatuh sebagai Sendang Gile. Berposisi lebih rendah, Sendang Gile memiliki ketinggian kurang lebih 30 meter, sedangkan, Tiu Kelep, menderu melewati tebing berketinggian kurang lebih 45 meter.
Dua air terjun ini berada di terletak di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Tengah. Desa Senaru merupakan salah gerbang pendakian ke gunung Rinjani. Dikenal sebagai desa wisata, Senaru memiliki banyak penginapan, tempat informasi bagi turis yang ingin naik Rinjani, dan tempat makan.
Perjalanan kali ini saya bersama Bu Nur, Bu Vitta, Pak Waib, Pak Budi, Pak Ajin, dan Pak Yuli. Teman satu kelas yang nekad terbang ke Lombok dengan bekal seadanya.
Saya sempat penasaran akan nama air terjun ini. Bukankah “gile” itu berarti gila? Salah satu sumber mengatakan kalau nama ini berasal dari cerita seorang pangeran yang berlari dari kejaran seekor singa gila dan ia bersembunyi di balik air terjun. Legenda lain yang beredar adalah dahulu penduduk setempat secara tidak sengaja menemukan air terjun ini pada saat memburu singa gila yang mengacau di sebuah kampung dan kemudian lari masuk ke hutan. Dua legenda ini -yang entah saya tidak tahu mana yang paling benar- menjadi asal-usul nama Sendang Gile.
Perjalanan menuju Sendang Gile tidaklah sulit, jadi tidak perlu menyewa pemandu untuk menyusurinya. Jalanannya pun mudah dilalui, berbeda dengan Tiu Kelep yang harus melewati batu karang, aliran sunga, dan lorong.
Karcis masuk menuju lokasi hanya 5k. Murah bukan? Hanya dengan lima ribu perak sudah bisa menikmati perjalanan ke dua air terjun yang gagah ini.
tiket ke Sendang Gile dan Tiu Kelep |
Sebelum sampai ke Sendang Gile, akan melewati Hutan Monyet Pusuk. Di tepi jalan ini juga akan kita temui gazebo yang bisa untuk istirahat sejenak. Lebih asyik lagi kalau digunakan untuk makan bersama. Rasanya menyatu dengan alam. Kemudian menuruni tangga-tangga dan menjumpai pertigaan, dengan jalan turun ke bawah menuju Sendang Gile dan belok kanan ke arah Tiu Kelep. Kami memilih arah turun, Sendang Gile sudah di depan mata. Gagah, memukau.
bersama polisi hutan Sendang Gile |