Setelah puas menikmati sunset dan sunrise di PantaiSembilan, kami meluncur ke Pantai Kahuripan. Hitung-hitung mumpung masih di Gili Genting. Pantai
Kahuripan, masuk wilayah desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.
Kahuripan, masuk wilayah desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.
Nama Pantai Kahuripan memang tidak begitu populer. Kami tahu nama pantai ini saat di perahu menuju Gili Genting, ada bapak-bapak yang menyarankan kami ke Pantai Kahuripan. Katanya sunrise di sini bagus. Kami search di map, ternyata waktu tempuh sekitar 30 menit. Baiklah, satu destinasi tambahan kami kantongi.
Awalnya habis sholat shubuh mau langsung meluncur ke sini, tapi karena takut kehilangan matahari seperti di Pantai Sembilan, kami memutuskan menunggu sunrise di Pantai Sembilan. Ya, saat itu hanya sepersekian detik kami kehilangan bulat matahari yang meluncur ke ufuk barat. Dan taraaa.. alhamdulillah
kami bertemu matahari seutuhnya di tepi pantai.
kami bertemu matahari seutuhnya di tepi pantai.
Oke balik ke cerita Pantai Kahuripan. Pantai Kahuripan masih alami dan bahkan bisa dibilang belum
terjamah sebagai kegiatan wisata, kecuali masyarakat setempat untuk sekedar jalan-jalan menikmati nuansa pantai. Ini terbukti tak adanya karcis masuk
ataupun penjaga yang terlihat di sekitar pantai. Kita bebas menikmati pantai dari ujung ke ujung. Garis pantai di sini terdiri dari batu-batu karang.
Hembusan angin yang lumayan kuat menerpa pepohonan dan membuat jilbab berkibar-kibar sekitar pantai. Benar-benar memberikan nuansa tersendiri.
ataupun penjaga yang terlihat di sekitar pantai. Kita bebas menikmati pantai dari ujung ke ujung. Garis pantai di sini terdiri dari batu-batu karang.
Hembusan angin yang lumayan kuat menerpa pepohonan dan membuat jilbab berkibar-kibar sekitar pantai. Benar-benar memberikan nuansa tersendiri.
Oiya, denger-denger kabarnya disana terdapat gua dan lorong gua yang bila ditelusuri akan akan menuju ke gua Tanjung Seronggi, yaitu gua yang menghubungkan antara kedua wilayah tersebut. Saat ke sana bisa dibilang kami belum banyak eksplore pantai ini. selain karena waktu yang terbatas juga karena medannya kurang mendukung. Rencananya kami sampai ujung pantai, namun karena jalanan berpasir dan agak sulit dilalui motor, sedang kalau jalan kaki suasana sepi tak ada penitipan motor, kami harus rela tak sampai ujung.
Meski begitu, kami puas menikmati pemandangan yang disuguhkan walau ada sedikit rasa prihatin karena tak begitu terawat. Ada banyak sampah di pantai ini. uuhhhff sebel banget nggaksih lihat pantai yang cantik namun di pinggir ada bekas botol minuman, sandal, dan teman-temannya mengotori pantai. Seandainya tepi pantai ini dipoles sedikit saja, pasti lebih menawan.
sok gagah.hahha |
2 Comments. Leave new
aku kangen pantai jadinya, sudah lama bgt gak ke pantai, bagus banget viewnya mbak, beruntung bisa ke sana ya 🙂
Alhamdulillah Mbak.. pantai memang ngangenin.. saya masih pingin k pulau ini lagi. Hehe