Setelah puas ke Pantai Sembilan, Pantai Kahuripan, Batu Canggah, dan Fosil Ikan Hiu kami meluncur ke Pantai Ropet. Salah satu destinasi menarik di Gili Iyang. Pantai ini mudah dijangkau. Karena tidak terlalu dari jalan desa. Gili Iyang adalah pulau kecil, jadi tempat-tempat wisatanya berdekatan.
Selama ini ketika mantai, saya menemui jalan yang lembek dan bergeronjal. Namun di Pantai Ropet beda. Di Pantai ini dan tempat wisata lainnya di Gili Iyang, sebagian besar jalan sudah diaspal dan paving. Alhamdulillah gronjalan batu tak begitu banyak.
Pantai ini unik karena memiliki tepian pantai yang melengkung seperti sebuah teluk. Diapit oleh dua tebing yang memiliki ketinggian cukup curam. Ditambah deretan pohon siwalan bikin view tambah kece. Air laut di pantai Ropet juga sangat bening dan memudahkan kita untuk bisa melihat secara jelas terumbu karang yang ada di bawah laut. Pantainya masih bening, dari atas tebing kita bisa memandang hamparan laut biru dan langit biru berteman awan putih. Oiya terumbu karang di pantai pun masih kelihatan. Pantai ini memiliki banyak sekali terumbu karang dan ikan.
Pantai ini hampit tak ada pasir. jadi penuh dengan rumput. Jadi kalau ke sini hati-hati banyak duri. Untuk mempercantik, dibangunlah tempat duduk dan rumah-rumah sederhana yang bisa dibuat istirahat.
Kata penduduk sekitar, sunset di sini luar biasa indah. Sayang kami tidak sampai sore, hanya beberapa menit saja menikmati keindahannya.
Di Pantai Ropet, tidak ada biaya masuk khusus untuk pengunjung. Tidak ada penjaga juga. Jadi kami hanya memberi uang sukarela guide lokal dan bapak yang ada di sana.
Ini adalah destinasi terakhir kami saat mengunjungi Gili Iyang. Sebenarnya masih ingin nambah waktu. Tapi kalau memaksakan diri untuk jalan, kami nggak bakal dapat perahu. Dengan kata lain harus nambah satu hari lagi untuk menginap. Dan ini tidak mungkin. Esok kembali ke aktivitas. Setengah hati saya meninggalkan pulai ini. Mengingat masih banyak destinasi yang belum kami datangi.
Semoga suatu hari nanti, saya bisa ke sini lagi dengan destinasi wisata lain. Kata bapak dari dinas pariwisata, manfaat oksigen di pulau ini akan leboh terasa kalau kita menginap. Woow.. beberapa jam di sini saja saya sudah merasakan segarnya udara bersih apalagi menginap, ehm.. next harus nginap nih…
26 Comments. Leave new
Aku kalau lihat air kayak gini, bawaannya mau nyebur aja gitu hahaha. Walaupun pas liat lagi, berkarang dan arusnya kayaknya kencang ya mbak.
omnduut.com
iya benar..berkarang dan arusnya kencang.. anginnya juga lumayan..
Suka lihat lautnya, biru. Tapi nggak bisa buat berenang kayaknya ya mbak 🙂
kata bapak guide bisa Mb.. yg pinggir-pinggir.. sambil liat karang dan ikan langsung.
Haiissssshhhh birunyaaaaaa memesonaaaaaaa ^_^
bikin betah ya Mb..? hehe..
Mbak Faaa … awas ati-ati, jangan lompat, hehehe
Bagus pantainya
kalau nggak ingat kalau nggak bisa renang saya pasti nyebur.. sayangnya ingat. jadi takut lompat hehe..
Duh rasanya kok pengen nyebur aja kalau udah liat pantai ya
Indahnya Indonesia itu memang dimana-mana mudah menemukan pantai
iya.. pantainya cakep cakep pula..
Aku yang orang madura belun pernah ke sini
wiuuuw.. Madura? Madura mana Mb? harus kesini nih.. keren..
Jadi makin pengen ke Gili Iyang. Pantainya keceh-keceh…
kalau kesini kabar2 ya Mb.. sapa tahu bisa gabung. saya msh pingin kesini lagi..
pantai di indonesia itu memang keren2 ya mbak
jadi kangen jalan2 ke pantai
iya Bu Avy.. memesona banget..
Nah liat blogpost kaya gini ini yang bikin aku makin kepengin belajar renang, biar bisa nyebur tanpa cemen. Huhuhu.
iya Mb.. saya mau kursus renang..biar berani nyebur..
Pengen eksplore pantai di Madura, pasti keren2 deh yaa..apalagi daerah Sumenep. Yang pernah saya kunjungi paling jauh sampe pamekasan.
Sedikit lagi sampai Sumenep itu Mbak…:)
Cantik ya Mbak pantainya. Yg foto pakai gamis bunga2 juga cantikkk 🙂
makasih Mbak DIah.. yang komen juga cantik hehhe
waaa…. cantik banget pantainya!
Mampir k sini Mb.. 😉
paling suka kalau tempat wisata gini yang gak rame pengunjungnya
iya.. hening dan menentramkan…:)