November… nuansa hari Pahlawan masih
terasa. Hal ini membuat ingatan saya melayang saat kuliah di Surabaya. Bukan
hanya karena Surabaya kota Pahlawan tapi lebih ke destinasi yang mengingatkan
pada perjuangan para pahlawan. Ya, bukankah kata Bung Karno, “bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
terasa. Hal ini membuat ingatan saya melayang saat kuliah di Surabaya. Bukan
hanya karena Surabaya kota Pahlawan tapi lebih ke destinasi yang mengingatkan
pada perjuangan para pahlawan. Ya, bukankah kata Bung Karno, “bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”
Ehm.. kalau membayangkan bagaimana saat
itu. Saat arek-arek Surabaya melawan tentara Inggris pada 10 November 1945
silam. Pekikan Bung Tomo terdengar nyaring,”kita tunjukkan bahwa kita adalah
benar-benar orang yang ingin berdeka. Lebih
baik hancur lebur daripada tidak merdeka.”
itu. Saat arek-arek Surabaya melawan tentara Inggris pada 10 November 1945
silam. Pekikan Bung Tomo terdengar nyaring,”kita tunjukkan bahwa kita adalah
benar-benar orang yang ingin berdeka. Lebih
baik hancur lebur daripada tidak merdeka.”
Benar-benar… pahlawan Indonesia adalah pilihan. Mereka
pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat disebut namanya, tetapi
semata-mata membela cita-cita (Bung Hatta).
pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat disebut namanya, tetapi
semata-mata membela cita-cita (Bung Hatta).
Oke bicara tentang pahlawan di kota
pahlawan. Saya mau share tempat-tempat bersejarah yang harus dikunjungi untuk
mengenang perjuangan dan jasa para pahlawan.
pahlawan. Saya mau share tempat-tempat bersejarah yang harus dikunjungi untuk
mengenang perjuangan dan jasa para pahlawan.
1. Tugu Pahlawan
Tempat wisata yang terletak di Jalan Pahlawan, Kel. Alun-Alun Contong, Kec. Bubutan,
Surabaya, Jawa Timur 60175 ini merupakan saksi bisu pertempuran 10 November
yang dipimpin oleh Bung Tomo bersama arek-arek Suroboyo dalam melawan sekutu. Karena
inilah Tugu
Pahlawan ini dibangun.
Surabaya, Jawa Timur 60175 ini merupakan saksi bisu pertempuran 10 November
yang dipimpin oleh Bung Tomo bersama arek-arek Suroboyo dalam melawan sekutu. Karena
inilah Tugu
Pahlawan ini dibangun.
Ia berdiri dengan
kokoh di atas tanah lapang seluas 1,3 hektare dan memilik tinggi 41,15 meter. Tugu
ini berbentuk paku terbalik (lingga) dengan lengkungan di badannya (tiang) atau
kerap disebut “Canalures”. Cekungan tersebut sebanyak sepuluh lengkungan serta
terbagi menjadi sebelas ruas. Sebetulnya, ada makna filosofi di baliknya:
tinggi, ruas, dan canalures itu mempunyai makna atau simbol yakni: tanggal 10,
bulan ke-11, dan pada tahun 1945 yang bermakna 10 November atau hari pahlawan.
kokoh di atas tanah lapang seluas 1,3 hektare dan memilik tinggi 41,15 meter. Tugu
ini berbentuk paku terbalik (lingga) dengan lengkungan di badannya (tiang) atau
kerap disebut “Canalures”. Cekungan tersebut sebanyak sepuluh lengkungan serta
terbagi menjadi sebelas ruas. Sebetulnya, ada makna filosofi di baliknya:
tinggi, ruas, dan canalures itu mempunyai makna atau simbol yakni: tanggal 10,
bulan ke-11, dan pada tahun 1945 yang bermakna 10 November atau hari pahlawan.
Saat ke sini
teman-teman tidak hanya bisa mengenang peristiwa10 November tapi juga bisa
mengambil gambar menarik. Ada banyak spot bagus yang bisa dijadikan obyek foto.
Tak jarang beberapa turis asing juga berkunjung di monumen luar biasa ini.
Monumen ini buka dari hari Selasa-Jumat pada pukul 07.00-15.00 wib, sedangkan
hari Sabtu dan Minggu dari jam 07.00-12.00 wib.
teman-teman tidak hanya bisa mengenang peristiwa10 November tapi juga bisa
mengambil gambar menarik. Ada banyak spot bagus yang bisa dijadikan obyek foto.
Tak jarang beberapa turis asing juga berkunjung di monumen luar biasa ini.
Monumen ini buka dari hari Selasa-Jumat pada pukul 07.00-15.00 wib, sedangkan
hari Sabtu dan Minggu dari jam 07.00-12.00 wib.
2. Jembatan Merah
![]() |
Sumber: http://surabaya.panduanwisata.id/ |
Dulu jembatan ini adalah tempat para pedagang dari berbagai negara, baik itu China,
Eropa, maupun Arab yang melakukan transaksi jual-beli. Dan digunakan sebagai
jalur transportasi VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Eropa, maupun Arab yang melakukan transaksi jual-beli. Dan digunakan sebagai
jalur transportasi VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Tak hanya itu Jembatan Merah juga menjadi saksi pertempuran antara pemuda
Surabaya dengan pasukan Brigjen Mallaby yang berakhir dengan kematian Brigjen
Mallaby. Tak hanya kenangan perjuangan yang bisa didapat dari tempat ini. Tapi
juga romatisme. Tak jarang tempat ini untuk pengambilan gambar prewed.
Surabaya dengan pasukan Brigjen Mallaby yang berakhir dengan kematian Brigjen
Mallaby. Tak hanya kenangan perjuangan yang bisa didapat dari tempat ini. Tapi
juga romatisme. Tak jarang tempat ini untuk pengambilan gambar prewed.
3. Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam ini berada di pusat kota Surabaya, Monumen ini
berhubungan dengan peristiwa KRI Pasopati 410 yang dahulunya merupakan milik
TNI sebagai kapal selam angkatan laut Republik Indonesia di wilayah timur..
berhubungan dengan peristiwa KRI Pasopati 410 yang dahulunya merupakan milik
TNI sebagai kapal selam angkatan laut Republik Indonesia di wilayah timur..
Memasuki dalam kapal kita akan dipandu
oleh guide terkait isi kapal. Mulai
dari kemudi hingga kamar. Benda benda bersejarah pernah dimiliki dan dipakai oleh
tentara Angkatan Laut sejak zaman revolusi fisik sampai saat ini , diantaranya
kapal perang meriam , pesawat , helikopter , bidang artileri , replika KRI
Dewaruci . Ada juga benda-benda bersejarah lainnya seperti meriam kapal ”
De Zeven HRMS Provencien “
oleh guide terkait isi kapal. Mulai
dari kemudi hingga kamar. Benda benda bersejarah pernah dimiliki dan dipakai oleh
tentara Angkatan Laut sejak zaman revolusi fisik sampai saat ini , diantaranya
kapal perang meriam , pesawat , helikopter , bidang artileri , replika KRI
Dewaruci . Ada juga benda-benda bersejarah lainnya seperti meriam kapal ”
De Zeven HRMS Provencien “
Salut banget dengan para pahlawan,
kamar tidur di kapal ini sempit sekali dan seadanya. Yes salut dengan
perjuangan beliau-beliau.
kamar tidur di kapal ini sempit sekali dan seadanya. Yes salut dengan
perjuangan beliau-beliau.
4. Gedung Balai Kota Surabaya
Tempat ini berada di Jl. Taman Surya No. 1, dibangun dalam
masa kolonial Belanda pada April 1906, oleh arsitek C. Citroen dan pelaksana
HV. Hollandsche Beton Mij. Ukuran gedung utama: panjang 102 m dan lebar 19
m. Halaman depan Balai Kota sangat luas yang dipercantik dengan air mancur
lingkar yang memancar ke arah pusat.
masa kolonial Belanda pada April 1906, oleh arsitek C. Citroen dan pelaksana
HV. Hollandsche Beton Mij. Ukuran gedung utama: panjang 102 m dan lebar 19
m. Halaman depan Balai Kota sangat luas yang dipercantik dengan air mancur
lingkar yang memancar ke arah pusat.
Gedung
ini ramai saat malam, banyak keluarga yang mencari hiburan di sini. Melihat air
mancur, menimati gemintang, dan nyemil apapun. Di sekitar balai kota ada banyak
orang jualan. Dulu Balai Kota ini digunakan
sebagai Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum kemudian digunakan
sebagai pusat administrasi pemerintah Kota Surabaya
ini ramai saat malam, banyak keluarga yang mencari hiburan di sini. Melihat air
mancur, menimati gemintang, dan nyemil apapun. Di sekitar balai kota ada banyak
orang jualan. Dulu Balai Kota ini digunakan
sebagai Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebelum kemudian digunakan
sebagai pusat administrasi pemerintah Kota Surabaya
5. Masjid Al-Akbar
Masjid Al-Akbar adalah
ikon religius kota Surabaya. Selain itu masjid ini merupakan masjid terbesar di
Indonesia kedua setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Dengan gagasan Walikota Surabaya (Soenarto
Soemoprawiro) masjid ini sukses dibangun. 4 Agustus 1995. Kemudian diresmikan
oleh Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid.
ikon religius kota Surabaya. Selain itu masjid ini merupakan masjid terbesar di
Indonesia kedua setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Dengan gagasan Walikota Surabaya (Soenarto
Soemoprawiro) masjid ini sukses dibangun. 4 Agustus 1995. Kemudian diresmikan
oleh Presiden RI K.H. Abdurrahman Wahid.
Masjid Agung Al-Akbar Surabaya banyak diminati oleh wisatawan
dibagian terdapat berbagai corak ukiran dan kaligrafi, Pintu masuk
masjid ini terdiri dari 45 pintu utama, dan bagian interiornya dihiasi oleh
ukiran hias dan kaligrafi. Alamat masjid ini di Jl.Masjid Al Akbar Timur No.1, Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
dibagian terdapat berbagai corak ukiran dan kaligrafi, Pintu masuk
masjid ini terdiri dari 45 pintu utama, dan bagian interiornya dihiasi oleh
ukiran hias dan kaligrafi. Alamat masjid ini di Jl.Masjid Al Akbar Timur No.1, Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
6. Gedung PTPN X
Gedung yang
terletak di Jl. Merak No. 1 Surabaya ini bermula dari
nasionalisasi perkebunan asing milik colonial Belanda oleh pemerintah Indonesia
pada tahun 1958 untuk dijadikan perusahaan perkebunan negara. Saat masih
menjadi milik Belanda, Gedung ini bernama Handel svereeniging Amsterdam.
terletak di Jl. Merak No. 1 Surabaya ini bermula dari
nasionalisasi perkebunan asing milik colonial Belanda oleh pemerintah Indonesia
pada tahun 1958 untuk dijadikan perusahaan perkebunan negara. Saat masih
menjadi milik Belanda, Gedung ini bernama Handel svereeniging Amsterdam.
Memasuki gedung yang dibangun pada
tahun 1911 – 1921 dan diresmikan pada tahun pada 18 April 1924 ini
memberikan kesan yang kokoh. Bangunannya benar-benar terawat.
tahun 1911 – 1921 dan diresmikan pada tahun pada 18 April 1924 ini
memberikan kesan yang kokoh. Bangunannya benar-benar terawat.
Keren kan? Pas banget buat rencana liburan
bareng keluarga. Keliling tempat sejarah ini bisa menambah pengetahuan kita
tentang sejarah. Seperti yang diungkap Ki Hajar Dewantara,
“dengan ilmu kita menuju kemuliaan.” Betul sekali, saya sepakat.
bareng keluarga. Keliling tempat sejarah ini bisa menambah pengetahuan kita
tentang sejarah. Seperti yang diungkap Ki Hajar Dewantara,
“dengan ilmu kita menuju kemuliaan.” Betul sekali, saya sepakat.
Buat teman-teman
dari Jakarta, jika mau ke Surabaya bisa naik bus ke Surabaya. Rugi kalau nggak ikut. Karena di sini ada banyak
sekali pelajaran. Ya bukankah di setiap perjalanan selalu ada pelajaran di
dalamnya. Met Hari Pahlawan gaess.. Met liburan ….
dari Jakarta, jika mau ke Surabaya bisa naik bus ke Surabaya. Rugi kalau nggak ikut. Karena di sini ada banyak
sekali pelajaran. Ya bukankah di setiap perjalanan selalu ada pelajaran di
dalamnya. Met Hari Pahlawan gaess.. Met liburan ….
6 Comments. Leave new
Wah aku yg belum, gedung PTPN nih
Keren mbak dalemnya..
Sehari muter ke semua tempat itu, cukup ngga ya?
Cukup banget Kak End..
Kalo bung Tomo ketika menyampaikan pidato nya yg terkenal itu, tempatnya dimana mba?
di Jl. Mawar 10-12, Tegalsari tapi dah dibongkar huhuhu