Itinerary Singapura-Melaka-Malaysia-5D4N – Salah satu incaran saya saat S-2 Pendidikan Dasar adalah study banding ke luar negeri. Sejak semester pertama mulai terdengar kegiatan ini dari beberapa dosen dan kakak tingkat. Besar keinginan saya untuk ikut. Namun melihat biayanya yang melebihi budget kantong, saya harus lebih bersabar untuk menahan diri.
Menahan diri bukan berarti memupus keinginan untuk menginjakan kaki ke bumi Allah yang lebih jauh tapi lebih ke survey harga yang lebih miring.
Saya dan beberapa teman satu kelas membuat kelompok study banding, mencari travel yang sesuai kantong, survey harga dan lain sebagainya yang intinya bagaimana ke luar negeri dengan dana sesuai dompet.
Sampailah suatu hari saya bertemu salah satu teman guru Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya, Bu Hamdiya. Beliau cerita kalau ke tiga negara hanya membayar sekitar 3 juta. Wah asyik nih. Saya mencari kontak penyelenggara. Ternyata bapak (Pak Boy) yang menyelenggarakan berasal dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ealah sama-sama orang Malang hehehe.
Karena saya mewakili teman-teman untuk komunikasi ddengan Pak Boy dan saya belum pernah bertemu sebelumnya dengan beliau. Saya browsing data diri beliau di internet. Mengemban kepercayaan itu tak mudah, apalagi kalau terkait uang.
Hasil browsing, Pak Boy yang memiliki nama lengkap Pradana Boy ZTF adalah Kepala Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan merupkan Duta Perdamaian Agama Dunia. Selain itu beliau juga penulis dan sering mengisi seminar dalam maupun luar negeri. Mengetahui sepak terjang beliau, saya langsung menyetakan join ke luar negeri. Apalagi ketika tahu beliaunya transparan soal biaya.
Setelah koordinasi melalui wa selama beberapa minggu rihlah ala backpacker dimulai. Rombongan berasal dari mahasisswa UNESA, dosen UMM beserta keluarga, dan beberapa teman yang ikut. Pertemuan pertama, perkenalan pertama, dan langsung terasa seperti keluarga besar.
Ini dia rincian dana rihlah ilmiah kami
Tiket SBY-SIN : 400.000 (promo)
Penginapan Singapore: 200.000 (dormitory)
Bus Johor Melaka: 100.000
Taksi Melaka: 100.000
Penginapan Melaka: 750.000 (hotel, 3 hari).
Bis Melaka-KL: 200.000
Sky Bus: 200.000
Tiket KL-SBY: 750.000
Biaya administrasi 400.000
Total 3.100.000
3.100.000 inilah yang kami setor. Selain dana tersebut ada bebrapa dana yang harus kami siapkan.
Transport Singapore: $24
Makan Singapore $50 (tergantung menu)
Makan di Melaka +- 250.000 (3 hari, tergantung menu)
Transport KL 150.000
Makan di KL 30 ringgit (tergantung menu)
Oleh-oleh sesuai kebutuhan.
Total jika dirupiahkan untuk 5 hari 4 malam sekitar 5-6 juta. Ini sudah dengan oleh-oleh. Ehm.. mungkin karena saya backpackeran alias cuma bawa ransel jadi tidak membawa oleh-oleh banyak.
Mengapa makan dan tiket lokal tidak termasuk yang kami setor ke Pak Boy? Ini karena selera makan yang berbeda dan kami diajarin langsung bagaimana membeli kartu dan koin untuk transportasi di sana. Jadi, kalau ke sana sendiri insha Allah paham caranya.
Rute perjalanan kemana saja? Rihlah, study banding, travelling atau apalah namanya ini penuh dengan jadwal yang mambuat kami belajar dari
negara tetangga. Berikut rute perjalanan kami:
negara tetangga. Berikut rute perjalanan kami:
Hari pertama (Selasa, 17 Januari 2017): berangkat dari Juanda. Tiba di Singapore, imigrasi, sampai dormitory malam, istirahat di dormitory, Bugis Street, istirahat
Hari kedua (Rabu, 18 Januari 2017): sarapan di hotel, Merlion Park, Kunjungan dan Orientasi akademik di National University of Singapore, Universal Studio, menuju Johor Bahru, dan Melaka. Menginap di Melaka.
Hari ketiga (Kamis, 19 Januari 2017): sarapan di hotel, eksplorasi warisan sejarah Islamisasi Nusantara, belanja sovenir, menikmati Jonker Street.
Hari keempat (Jumat, 20 Januari 2017): Sarapan di hotel, eksplorasi warisan sejarah Islam-Melayu, Kampung Morten, Tamingsari, menikmati Melaka malam hari
Hari kelima (Sabtu, 21 Januari 2017): berangkat ke Kuala Lumpur, eksplorasi kota, kunjungan ke Menara Kembar Petronas, pengalamana kebudayaan Melayu, terbang kembali ke Surabaya.
Meskipun penuh drama di sepanjang perjalanan, ngetrip kali ini seru banget. Banyak hal baru yang dilihat. Detailnya akan saya ceritakan di postingan yang lain ya.
makan malam di depan dormitory |
Di Depan Masjid Sulthan |
jalan-jalan ke Bugis Street |
National University of Singapore |
National University of Singapore |
Merlion Park |
Merlion Park |
Melaka |
Museum Dunia Melayu DUnia Islam |
Kampung Morten |
Kampung Morten |
Menara Kembar Petronas |
16 Comments. Leave new
Jadi rindu ke malaysia singapore… Tapi budget musti dipertimbangkan lagi 😅
Bisa kurang dari itu mb.. cari tiket promo dan bawa cemilan dari indo 😉
Asik ya sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui qiqiqi
iya mbak… hehe..
Jadi pengin ke Melaka, kmrn explore Malay aja udah 3D2N, hihihi. TFS yaaa.
Wah.. kemana aja itu mbak Malaysia ya? Saya cuma sehari
seru kaliii mbaaa
Barokallah, semoga setelah ini kita bisa plesir bareng ke Eropa ya mbaaa, aamiiin
–bukanbocahbiasa(dot)com–
Aamiin aamiin aamiin.. semoga diijabahinya ma Allah.. 🙂
Seru yaaa, jadi mupeng pengen ngetrip kesana jugaa
Hayuuuk ngetrip bareng mbak Dewi Rieka 😊😊
Seru banget ramean gitu.
thanks buat itinnya ya mba. siapa tau bisa nyontek 😀
iya mbak.. asyik kalau rame-rame.. silahkan.. semoga bermanfaat 🙂
Perjalanan yang seru!
Thanks Mister.. 😉
ah senangnya mba aku pgn bgt ke spore liat merlion hahaha
Semoga bisa segera ke sini Mbak. Aamiin