Salah satu kekurangan saya saat mendidik –di antara buanyaaaak kekurangan- adalah saya belum bisa mendongeng. Belum sampai pada berperan menjadi ayam jantan, kancil, gajah, atau yang lain. Belum bisa bercerita dengan berbagai macam suara dan menyesuaikan kharakter tokoh. Masih sekedar bercerita dari buku yang pernah saya baca atau cerita yang pernah saya dengar. Jadi ketika tahu ada teman yang bisa mendongeng, saya tertarik untuk cari tahu. Salah satu yang menjadi korban pendongeng yang berhasil saya korek-korek adalah Kak Siska Puspitasari atau biasa dipanggil Kak Pita.
Kak Pita adalah pendongeng dari FLP Depok. So FLP bukan hanya organisasi yang memiliki penulis, tapi juga pendongeng.
Awal mula doi menjadi pendongeng adalah saat mengelola TBM Rumah Cahaya FLP Depok tahun 2012. Karena kebanyakan yang datang adalah anak-anak, jadi TBM banyak bikin kegiatan anak, salah satunya mendongeng.
Setelah mengikuti pelatihan dongeng dan rutin mengadakan dongeng bulanan gratis, Kak Pita mendapat tawaran untuk mengisi acara. Tidak hanya di Jabodetabek saja tapi juga Surabaya dan Medan.
Saat ini, meski sudah pindah ke Banjarmasin Kak Pita tetap mendongeng. Doi punya manajemen yang bernama Dongeng Si Edu, sebuah pertunjukan dongeng yang tidak hanya mengusung entertainment, tapi juga edukasi.
Biasanya saat di panggung Kak Pita hanya menyanyi atau menjadi MC. Lha pas mendongeng doi suka dengan reaksi anak-anak maupun orang dewasa yang sering terpukau saat mendengar dongeng darinya. Suka dengan efek samping saat anak-anak mudah menerima pesan moral tanpa merasa digurui. Akhirnya lama-lama kak Pita suka mendongeng hingga akhirnya menjadi pendongeng.
Bagi saya, mendongeng bukanlah hal yang mudah. Bagaimana memperkenalkan diri dengan cara yang lucu dan tidak kaku. membuat penonton terlibat dalam cerita, saling interaksi, dan biasanya ada lagu baru di sela-sela cerita. Tak lupa pengaturan Suara rendah, sedang, dan tinggi. Yaaa… ini bukan suatu yang mudah bagi saya. Tapi buat Kak Pita ini sudah menjadi makanan sehari-hari.
So bagaimana tips dan trik mudah mendongeng ala Kak Pita. Ini adalah hasil wawancara yang saya lakukan ke doi
- Jangan malu.
- Banyak latihan,
- memperbanyakin pengalaman.
- Mempelajari skill tampil di depan umum. “Untuk awal kalau ada kesempatan belajar (disuruh jadi mc itu kesempatan loh) terima ajah. Tapi sebelumnya sampaikan kalau masih belajar, dan mohon maaf kalau ada kekurangan sama orang yang kasih kepercayaan. Trus setelah tampil jangan takut minta evaluasi.” kata Kak Pita.
- Mempelajari teknik menghasilkan suara-suara yang berbeda. Tapi mendongeng jangan terpaku harus bisa banyak suara. “Yakini diri ajah dongeng bermanfaat jadi harus di lakukan. Suara yang berbeda tiap tokoh bagus untuk membuat penonton (anak khususnya) tidak bingung tokoh. Tapi itu bisa diakali dengan bermain intonasi, gaya bicara, bantuan properti seperti boneka biasa, boneka tangan, wayang, atau buku bergambar dll. Kalau saya kan memang pendongeng profesional, makanya harus “bersaing” so kemampuan lebih harus punya biar kepake (halah bahasanya)” ujar Kak Pita
Mau tahu penampilan Kak Pita saat mendongeng? Silahkan main ke video berikut https://youtu.be/EG8d-CEJqv8
Misal penasaran video lain, teman-teman bisa ketik “dongeng kak pita” di youtube. Dijamin bakal ada beberapa video yang nongol.
Lebih kenal dengan Kak Pita.. ini dia sosmed doi…
email: dongengkakpita@gmail.com,
twitter: @de_pita,
Fanpage Facebook : Dongeng Kak Pita
Kegiatan Kak Pita..
Dongeng bareng Antangin Junior |
Dongeng Kemanusaan Dharma Pertiwi @Sinabung |
Bersama Cahaya “Aya” |
Mengisi Workshop Dongeng Ibu-Ibu Lingkungan UI Depok |
4 Comments. Leave new
Aduuuh belum setor punya si pita :D, baru setengah 😀
ayo Mbak Mandaaa.. semangaaat..:)
Salam kenal Mbak, saya Ririn, dari FLP Medan, FLP Medan lagi diminta untuk mendongeng juga nih. Terima kasih sharing-nya, bermanfaat nih
salam kenal Mbak Ririn.. wah pas banget.. sekarag Mbak Pita domisili di Kalimantan…:)