Alhamdulillah tahun 2011 saya mendapat juara II Pemuda Pelopor tingkat Kota Malang untuk bidang Pendidikan. Berikut saya share Tips-Trik Menjadi Juara Pemuda Pelopor. Dua hal penting yang harus dipersiapkan ketika mengikuti Pemuda Pelopor. Dua syarat utama sebelum memutuskan untuk gabung. Apa itu? Komunitas dan produk.
Tahun 2011 saya menggandeng FLP Malang untuk syarat komunitas.Untuk produk, saya mempunyai 2 produk. Buku Intervensi Pendidikan Seks untuk Anak Autis berbasis Kharakter BIA (Basic, Intermediate, & Advance) dan buku Catatan Hati Pelangi (tulisan murid-murid saya).
Sebenarnya saya bingung dan harusnya memilih salah satu dari dua produk itu. Dan daripada bingung-bingung, saya kumpulkan semua.
Alhamdulillah juri suka dengan produk pertama saya, buku Pendidikan Sekes untuk Anak Autis ini. Buku ini merupakan pengembangan dari karya tulis tingkat fakultas, universitas, Wil C, dan nasional menjadi nilai plus.
Produk kedua, buku catatan harian murid kelas satu saya. Alhamdulillah beliau juga suka, dan menyarankan agar saya tidak hanya melatih murid-murid saya sendiri tapi juga anak-anak yang lain. Saran bapak juri, baiknya saya sharing dunia menulis untuk anak jalanan dan mengumpulkan tulisan mereka. “Tahun depan ikut lagi Mbak, pasti jadi juara 1” ujar beliau.
Ide brilliant ini masih saya godok dengan teman-teman FLP Malang, bismillah tahun depan ada penerus Pemuda Pelopor dari FLP Malang.
Mnegumpulkan dua produk itu, alhamdulillah saya mendapat juara II.Kenapa juara 2? Ada beberapa kelemahan, diantaranya adalah…
Pertama, ketika saya ditanya, siapa pendiri FLP.. dengan lancar saya menjawab tiga srikandi FLP, Mbak Helvy Tiana Rossa, Mbak Asma Nadia, dan Mbak Muthmainnah.
Kok menjadi kelemahan? Ternyata nilai menjadi tinggi kalau kita aktif di organisasi yang saya rintis sendiri.
Kelemahan kedua, ketika fact finding.
Apa itu fact finding? Semacam pencarian fakta di lapangan.
Salah satu yang harus saya syukuri adalah ketika fact finding teman FLP banyak yang datang. Di atas permadani hijau (rumput) teman-teman menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan Dispora Kota Malang.
Ketika ditanya Fauziah itu bagaimana? Visi misi dan keorganisasian,
Lha karena salah satu penelitian saya tentang autism, jadi pertanyaannya juga seputar itu. Tak bisa disangkal banyak yang diam. Dan tak disangka, ada juga yang bisa menjawab, saya baru ingat, kalau pernah sharing autis ke beberapa teman.
So… fakta saya menulis tentang autis dapet, cuma nularin dan ngajak teman-teman FLP ke sekolah autis/perkumpulan autis yang g dapet.. emang belum pernah ngajak.
Pelajaran yang bisa dipetik, bagus sekali jika teman-teman gabung dengan komunitas yang mendukung penelitian/tulisan teman-teman.
Sebenarnya saya juga nyambung, lha wong sama-sama nulis… hehehe maksa…
Ehm… dapet juara II saya sudah sangat bersyukur, saingannya berat-berat euy… bahkan H min 2 saya sempat mogok nggak ikut, pusing mikirin jawaban dari beberapa pertanyaan, dan puyeng dengan berkas yang harus saya lengkapi. Benar-benar nyerah sebelum maju deh… alhamdulillah ada teman yang marah-marah dan memaksa saya untuk lanjut (terimakasih sudah memarahi saya mbak neng).
Saya jadi ingat, bukankah ketika permainan sudah dimulai, janganlah takut takut untuk menikmati permainan tersebut. Menikmati alurnya, mengambil pelajaran dari setiap momentnya.. itulah yang saya rasakan, banyak pengalaman baru dari episode Pemuda Pelopor.
Intinya, ketika kita mau daftar Pemuda Pelopor, usahakan produk kita berguna bagi masyarakat banyak, minimal 2 tahun lah. Bukankah hidup ini akan lebih bermakna jika menjadi orang saleh,panjang usia, banyak kebaikan untuk orang lain, mandiri, bahagia dan sukses dunia akherat
Formulir dan jawaban saya saat Pemuda Pelopor di sini