Tanpa babibu, langsung
kuiyakan, “Ok, sama siapa?” tanyaku,
tak ada balasan.
kuiyakan, “Ok, sama siapa?” tanyaku,
tak ada balasan.
Kami
jalan bareng siapa saja? Adakah yang kukenal selain Mbak Neng? Ehm.. tak apa deh,
hitung-hitung cari suasana baru.
jalan bareng siapa saja? Adakah yang kukenal selain Mbak Neng? Ehm.. tak apa deh,
hitung-hitung cari suasana baru.
Tanggal yang
dsepakati tiba, kami berkumpul di kos Mbak Neng. Ada Mbak
Neng, Mbak Lia (temannya Mbak Neng), dan Mas Tri (temannya Mbak Lia), dan saya.
dsepakati tiba, kami berkumpul di kos Mbak Neng. Ada Mbak
Neng, Mbak Lia (temannya Mbak Neng), dan Mas Tri (temannya Mbak Lia), dan saya.
Awalnya canggung karena tidak begitu
kenal, tapi
tak sampai 10 menit kami dah ngobrol ngalor ngidul.. Ternyata kami berempat sama-sama ramenya, klop deh! Apalagi setelah Mas Tri beli CD
Kla Project di Indomaret
terdekat dan tahu kami sama-sama
suka ma tuh grup musik.
Jadiiii sepanjang jalan
(kenangan) kami menyanyikan lagu Kla Project.
kenal, tapi
tak sampai 10 menit kami dah ngobrol ngalor ngidul.. Ternyata kami berempat sama-sama ramenya, klop deh! Apalagi setelah Mas Tri beli CD
Kla Project di Indomaret
terdekat dan tahu kami sama-sama
suka ma tuh grup musik.
Jadiiii sepanjang jalan
(kenangan) kami menyanyikan lagu Kla Project.
Tak hanya
musik, suasana mobil semakin ceria ketika masing-masing kami mengeluarkan
bekal. Ada roti goreng, roma abon, popcorn,
dll.
musik, suasana mobil semakin ceria ketika masing-masing kami mengeluarkan
bekal. Ada roti goreng, roma abon, popcorn,
dll.
“Maaf Mbak, saya
puasa,” ujar mbak Neng.
Menolak kue yang kusodorkan.
puasa,” ujar mbak Neng.
Menolak kue yang kusodorkan.
“Kita beli soto yuk,”
canda Mas Tri.
canda Mas Tri.
“Ayuk,” Mbak Neng
menimpali.
menimpali.
“Wah berarti mancingnya
harus makanan berat nih..hehe”
harus makanan berat nih..hehe”
“Hush hush hush puasa
puasa,” timpal Mbak Neng. Kami
tertawa…
puasa,” timpal Mbak Neng. Kami
tertawa…
“Eh, Pasuruan kan
tempatnya durian, ntar beli yuk?”
tempatnya durian, ntar beli yuk?”
“Mau mau mau…” jwab Mbak Neng lagi, satu
lagi kesamaan kami:
suka durian.
lagi kesamaan kami:
suka durian.
“Lho, Mbak kan puasa?”
“Tak papa,” hahaha….
Tak ada sepinya…
Memasuki gang masuk
menuju Nongkojajar kami melewati jalan yang wow, penuh tanjakan, berkelok-kelok
kanan kiri, plus full
pemandangan,..
menuju Nongkojajar kami melewati jalan yang wow, penuh tanjakan, berkelok-kelok
kanan kiri, plus full
pemandangan,..
“Aku akan mengejarmu
sampai kau bosan kukejar,” celetuk Mas Tri pada mobil di depan kami.
sampai kau bosan kukejar,” celetuk Mas Tri pada mobil di depan kami.
Sampailah kami pada
pertigaan, belok kanan atau kiri? Mbak Lia turun, menanyakan pada warga. Tak
lama kemudian, “belok kiri,”
pertigaan, belok kanan atau kiri? Mbak Lia turun, menanyakan pada warga. Tak
lama kemudian, “belok kiri,”
Meluncur lagi…
“Jauh ya ternyata?”
“Tapi asyik Mbak…”
Berulang kali kami
menemukan jalan yang curam, bolak-balik pegangan…
menemukan jalan yang curam, bolak-balik pegangan…
“Ntar, ntar kata
Mbaknya jalannya menanjak, ini kok menurun?” tanya Mbak Lia…
Mbaknya jalannya menanjak, ini kok menurun?” tanya Mbak Lia…
“Coba telepon lagi,”
Bla bla bla…
“Kita salah jalan,
harusnya tadi belok kanan!” jyaaaa….
harusnya tadi belok kanan!” jyaaaa….
Balik kanan graaaakkk…
ehm.. ini berarti harus naik gunung.
ehm.. ini berarti harus naik gunung.
#backsound Alamat Palsu by Mas Tri.
Alhamdulillah kami
sampai juga, inipun setelah kebablasan lagi..hahaha…
sampai juga, inipun setelah kebablasan lagi..hahaha…
Disambut dua mbak-mbak
cantik kami masuk ke kantor River tubing,
cuap-cuap bentar dan…
cantik kami masuk ke kantor River tubing,
cuap-cuap bentar dan…
“Silahkan bagi yang mau
ganti baju,”
ganti baju,”
“Ayo Mbak ganti baju,” ajak
mbak Neng..
mbak Neng..
“Aku pakai ini saja,”
ujarku tanpa rasa bersalah..
ujarku tanpa rasa bersalah..
“Mainnya pakai celana
dan kaos Mbak?”
dan kaos Mbak?”
“Haaaa?!” wajahku
memerah…
memerah…
***
Sebelum berangkat ke
sungai, kami memakai perlengkapan river
tubing, mendengarkan instruksi, dan berdoa bersama.
sungai, kami memakai perlengkapan river
tubing, mendengarkan instruksi, dan berdoa bersama.
Setelah siap, mobil
meluncur mengikuti sepeda motor mas instruktur, “Wah kita ndak tahu nih,
sepedanya belok kanan atau kiri,” tanya Mas Tri.
meluncur mengikuti sepeda motor mas instruktur, “Wah kita ndak tahu nih,
sepedanya belok kanan atau kiri,” tanya Mas Tri.
“Tapi tenang, kita ndak
bakal kehilangan jejak,” Mas Tri menjawab pertanyaannya sendiri.
bakal kehilangan jejak,” Mas Tri menjawab pertanyaannya sendiri.
“Iya ban-nya buesar..”
celetukku. Hehe…
celetukku. Hehe…
Gimana kehilangan
jejak, lha wong si mas instruktur naik sepeda ma bawa 4 ban buesar–buesar…^_^.
jejak, lha wong si mas instruktur naik sepeda ma bawa 4 ban buesar–buesar…^_^.
Yang ditunggu
datang juga.. kami sampai di tekape. Siap-siap river tubing! Yeaai… River
tubing adalah
salah satu wahana baru permainan adventure yang berhubungan dengan air dan
sungai . River tubing Adventure
Nongkojajar merupakan wahana wisata baru di nongkojajar dengan menyusuri sungai
sepanjang 4,5 km dgn waktu tempuh 2 jam dengan mengunakan ban serta di lengkapi
helm,pelampung,pelindung siku dan lutut.
datang juga.. kami sampai di tekape. Siap-siap river tubing! Yeaai… River
tubing adalah
salah satu wahana baru permainan adventure yang berhubungan dengan air dan
sungai . River tubing Adventure
Nongkojajar merupakan wahana wisata baru di nongkojajar dengan menyusuri sungai
sepanjang 4,5 km dgn waktu tempuh 2 jam dengan mengunakan ban serta di lengkapi
helm,pelampung,pelindung siku dan lutut.
Alur adventure akan dimulai dari kedatangan di basecamp, selanjutnya kita mendengarkan pengarahan tentang prosedur river tubing oleh instruktur. Di lanjutkan dengan mengunakan perlengkapan
yang sudah di sediakan. Setelah itu perjalanan menuju lokasi, seperti
biasa sebelum menyusuri sungai terlebih dahulu kita semua berdoa mudah-mudahan
mulai dari berangkat sampai finish nanti tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.
yang sudah di sediakan. Setelah itu perjalanan menuju lokasi, seperti
biasa sebelum menyusuri sungai terlebih dahulu kita semua berdoa mudah-mudahan
mulai dari berangkat sampai finish nanti tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.
Setelah itu di lanjutkan dengan perjalanan menyusuri sungai sepanjang
kurang lebih 4 km. Banyak hal yang di alami bersama selama menyusuri sungai
mulai dari segarnya air sungai, bebatuan di kanan kiri sungai selalu menyapa,
juga jeram mulai dari ketinggian 1 – 2,5.
kurang lebih 4 km. Banyak hal yang di alami bersama selama menyusuri sungai
mulai dari segarnya air sungai, bebatuan di kanan kiri sungai selalu menyapa,
juga jeram mulai dari ketinggian 1 – 2,5.
Bismillah.. yakinkan
diri, ndak bakal tenggelam, yakinkan diri Allah selalu menemani, pasti
selamat…berulangkali kulafalkan doa.
diri, ndak bakal tenggelam, yakinkan diri Allah selalu menemani, pasti
selamat…berulangkali kulafalkan doa.
Kami
memulai permainan. Awal, arusnya tidak begitu deras, pelan nyaman… Apalagi
kalau pas merebahkan diri, menghadap langit, ditetesi rintik huja… damai banget
rasanya….
memulai permainan. Awal, arusnya tidak begitu deras, pelan nyaman… Apalagi
kalau pas merebahkan diri, menghadap langit, ditetesi rintik huja… damai banget
rasanya….
Ketenanganku
tak lama, kami dihadapkan pada bagian dengan ketinggian sekitar 2,5-3 meter
plus arusnya.
tak lama, kami dihadapkan pada bagian dengan ketinggian sekitar 2,5-3 meter
plus arusnya.
Bismillah…
melucur.. dan blep blep blep… berhasil tenggelam!
melucur.. dan blep blep blep… berhasil tenggelam!
Air sungai masuk lewat
mulut dan hidungku. Alhamdulillah ketika tenggelam, perkataan instruktur
kembali terngiang..”kalau tenggelam, pegangan pada pelampung, luruskan kaki,
nanti akan mengapung sendiri,” kuikuti langkah itu, dan alhamdulillah berhasil.
mulut dan hidungku. Alhamdulillah ketika tenggelam, perkataan instruktur
kembali terngiang..”kalau tenggelam, pegangan pada pelampung, luruskan kaki,
nanti akan mengapung sendiri,” kuikuti langkah itu, dan alhamdulillah berhasil.
“Ndak papa Mbak?” aku
menggeleng dan tersenyum.
menggeleng dan tersenyum.
“Boleh lagi?” tanyaku.
Hahaha…
Hahaha…
“Boleh,” asyik asyik
asyik…
asyik…
Entah mengapa ada
sensasi damai dan ringan ketika tenggelam.
sensasi damai dan ringan ketika tenggelam.
Kalau pingin lagi, itu
berarti aku harus naik lagi lewat bebatuan, Alhamdulillah hujan tidak begitu
deras, jadi tidak begitu licin…
berarti aku harus naik lagi lewat bebatuan, Alhamdulillah hujan tidak begitu
deras, jadi tidak begitu licin…
Sampai tekape, aku
bertanya pada instruktur, “Mas kesalahanku tadi apa?”
bertanya pada instruktur, “Mas kesalahanku tadi apa?”
“Mbak melepas
pegangan,”
pegangan,”
Oooo… ok, tidak boleh
kulepas. Memang tadi sepertinya aku terlempar dan tak sengaja melepas tali.
kulepas. Memang tadi sepertinya aku terlempar dan tak sengaja melepas tali.
“Tidak boleh dilepas,
tidak boleh dilepas!’ kalimat itu berdengung di telingaku.
tidak boleh dilepas!’ kalimat itu berdengung di telingaku.
Siap-siap meluncur
lagi… dan takan kulepas! Tapi kok.. blep blep blep… posisiku berada di bawah
ban! Tenggelam lagi! Dan seperti yang kuhapalkan tadi, “tidak boleh melepas
tali”. Tapi kok… agak sesak ya?
lagi… dan takan kulepas! Tapi kok.. blep blep blep… posisiku berada di bawah
ban! Tenggelam lagi! Dan seperti yang kuhapalkan tadi, “tidak boleh melepas
tali”. Tapi kok… agak sesak ya?
Segera kulepas tali dan
berpegangan pada baju pelampung. Alhamdulillah…(luar biasa dalam keadaan
tenggelam, otak masih bisa diajak kompromi n berpikir).
berpegangan pada baju pelampung. Alhamdulillah…(luar biasa dalam keadaan
tenggelam, otak masih bisa diajak kompromi n berpikir).
Mau nyoba lagi malu,
dua kali ndak sukses..hahaha…
dua kali ndak sukses..hahaha…
Sebelum menuju
meneruskan perjalanan kami dijamu wedang jahe dan gorengan, lumayan buat
meredakan rasa dingin.
meneruskan perjalanan kami dijamu wedang jahe dan gorengan, lumayan buat
meredakan rasa dingin.
Lanjut ke rintangan
berikutnya…
berikutnya…
Rintangan yang pertama
yang paling ekstrim. Rintangan berikutnya seru dan tidak terlalu menakutkan.
yang paling ekstrim. Rintangan berikutnya seru dan tidak terlalu menakutkan.
Seru seru seru! Hari
ini benar-benar ruaaarrr biasa!
ini benar-benar ruaaarrr biasa!
“Mbak aku kok pusing
ya?” Mas Tri, Mbak Lia, dan Mbak Neng mengaku pusing.
ya?” Mas Tri, Mbak Lia, dan Mbak Neng mengaku pusing.
“Aneh aku kok ndak ya?”
padahal dua kali tenggelam.
padahal dua kali tenggelam.
“Biasanya, yang
tenggelam nanti pusingnya lebih lama, kan tadi di sungai ada pampers…”
tenggelam nanti pusingnya lebih lama, kan tadi di sungai ada pampers…”
“Ndak ya, tadi yang
pertama ndak ada pampersnya! Baru yang agak terakhir ada!”
pertama ndak ada pampersnya! Baru yang agak terakhir ada!”
“Mbaknya saja yang
tidak tahu, kita-kita tahu kok..”
tidak tahu, kita-kita tahu kok..”
Ha? Really?
“Ndak, beneran ndak
ada!”
ada!”
“Memang sih tadi ada
pampers di sungai tapi masa’ di bagian pertama ada?” batinku, mencoba
mengingat-ingat.
pampers di sungai tapi masa’ di bagian pertama ada?” batinku, mencoba
mengingat-ingat.
“Tenang Mbak, ndak
apa-apa,”
apa-apa,”
“Hiii… ndak kok ndak!”
protesku, ndak bisa kubayangin, hiii..
protesku, ndak bisa kubayangin, hiii..
“Hahaha…”
Benar-benar sampai
sekarang aku meyakinkan diri kalau di tempat aku tenggelam ndak ada
pampersnya…haha.. dan aku yakin benar-benar ndak ada! Titik!
sekarang aku meyakinkan diri kalau di tempat aku tenggelam ndak ada
pampersnya…haha.. dan aku yakin benar-benar ndak ada! Titik!
Takut, ngeri, tegang, fun, penasaran, dan juga adrenalin jadi ikut-ikutan semakin
nai. Inilah yang saya rasakan, apalagi saya tidak bisa berenang. Kata
teman-teman river tubing Adventure jauh lebih menarik, fun, dan menantang karena masing-masing orang
tergantung pada diri mereka sendiri. Alhamdulillah ada beberapa guide yang siap membantu.
nai. Inilah yang saya rasakan, apalagi saya tidak bisa berenang. Kata
teman-teman river tubing Adventure jauh lebih menarik, fun, dan menantang karena masing-masing orang
tergantung pada diri mereka sendiri. Alhamdulillah ada beberapa guide yang siap membantu.
kika: Zie, Mbak Lia, Mbak Neng |