Menikmati Pemandangan Kota Mekkah dan Belajar Dunia Astronomi di Clock Tower Museum – Salah satu dreamlist saya waktu di Mekkah adalah berkunjung ke Museum Menara Jam atau Clock Tower Museum. Ikon jam besar berwarna hijau di dekat Ka’bah.
Museum ini berisi model dan struktur astronomi, galaksi, dan benda langit lainnya. Mengingatkan saya akan cita-cita saya waktu kecil, menjadi astronom. Dulu waktu kecil, kalau malam saya biasanya keluar rumah buat liatin rasi bintang sambil pegang buku atronomi, nyocokin yang di langit dengan yang di buku.
Jadi waktu tahu ada museum yang berisi benda-benda langit, mimpi itu membuncah.
Clock Tower Museum berlokasi di empat empat lantai paling atas Menara Jam Mekah. Dari Museum yang tingginya sekitar 600 meter ini kita bisa melihat ribuan jamaah berjalan di sekitar Ka’bah.
Namun karena harga masuknya bagi saya lumayan mahal. Trus tidak ada teman ke sana. Jadinya maju mundur. Tiket ke Clock Tower Museum regular senilai USD40 (150 Riyal) atau sekitar 600k.
Mendekati jadwal pulang, keinginan itu tiba-tiba muncul lagi, tapi uang saku nipis. Pikiran berkecamuk. Udah di sini, sayang kalau nggak sekalian. Berdoa, minta uang ke Allah.
Surprise, tiba-tiba ada honor nulis cair. Kemudian Mbak Taqi yang kuliah di Mekkah bisa nemenin. MashaAllah Alhamdulillah.
Kami berangkat berempat. Mbak Taqi, Mb Aisyah, Mbak Fatimah, dan saya. Bersyukur sekali memiliki karib yang kuliah di Mekkah. Selama di sini saya banyak dibantu, diajak jalan, dan menikmati kuliner ala Timur Tengah. Alhamdulillah.
Di hari yang ditentukan, kami janjian di depan ZamZam Tower Mall. Berempat kompak memakai baju warna hitam, sampai tempat pembelian tiket pun kami disambut akhwat akhwat berbaju hitam juga.
Setelah membayar tiket, kami mengikuti alur yang ditentukan. Melalui lift khusus di lantai P9. Liftnya kenceng banget gaes…
Setelah itu akan nanmpak antrian masuk. Antrian dipisah laki-laki dan perempuan. Sebelum masuk ruangan, kita bakal dapat panduan elektronik/guide online berbentuk mirip HT dengan tali. Jadi kita bisa mengalungkannya ke leher.
Kita bisa memilih bahasa dan mendekatkan guide online itu di tulisan yang ada di lokasi untuk. Saat kita dekatkan, alat tersebut akan menjelaskan info tentang objek yang paling dekat dengan kita. Jadi tuh guide online bakal menjelaskan video dengan bahasa yang kita pilih. Alhamdulillah Bahasa Indonesia ada.
Sebelum masuk, ada beberapa aturan yang diterapkan di Clock Tower Museum.
Aturan Pengunjung di Clock Tower Museum
- Tidak boleh membawa makanan dan minuman
- Anak kecil di bawah usia 7 tahun tidak boleh masuk
- Harus berpakaian rapi
- Tidak boleh merokok
Mudah banget kan aturannya?
So yuk siap-siap kita ikuti tur keliling alam semesta.
Isi tiap lantai Clock Tower Museum
-
Lantai pertama
Di lantai pertama museum, berisi pembukaan, apa aja yang di museum, dan nampak pernik-pernik alam semesta, langit, serta galaksi dengan ilustrasi audio visual.
Selain itu juga ada beberapa perusahaan jam internasional. Kita akan melihat proses pembuatan jam, komponen-komponennya, sampai jam canggih desain beberapa negara. Pas di lantai ini saya teringat Surat Al ‘Asr.. Demi masa
-
Lantai dua
Lantai dua berisi sejarah alat untuk menghitung waktu. Bagaimana manusia di masa lalu sangat ingin mengetahui waktu. Dalam perjalanannya, manusia menemukan banyak alat dan sistem untuk pengukuran waktu selama berabad-abad, termasuk jam air dan pasir, pendulum, dan arloji saku.
Manusia di zaman dahulu cermat mengikuti orbit matahari dan bulan untuk menentukan tanggal, arah kiblat, dan waktu shalat.
-
Lantai tiga
Di lantai 3 kita dapat menikmati pemandangan matahari, bulan, dan bumi. Pengetahuan kalau manusia di masa lalu mengandalkan benda langit untuk mengatur kehidupan dan aktivitasnya. Kita juga bisa belajar bagaimana gerhana dan fenomena matahari lainnya terjadi di alam semesta. Selain itu juga tentang ruang dan bintang-bintang dan bagaimana manusia menggunakannya untuk menentukan arah.
Untuk mengenang kita pernah ke sini, kita bisa mengambil kartu live. Tanggal berapa, menit berapa, sampai detik berapa.
-
Lantai empat
Di lantai 4 akan dijelaskan bagaimana pembuatan cloct tower ini, mulai dari part-part yang ada di dalamnya, proses pembangunan, replika tower, sampai simulasi cahaya lampu yang bisa dikeluarkan oleh clock tower.
Ada perbandingannya dengan menara eifel juga. Betewe ini lebih besar lo dari Menara Eiffel.
Sun protection di sini dibuat dari emas-emas 24 karat yang disusun menjadi gabungan yang besar.
Selain itu kita dapat mengunjungi viewing deck atau balkon yang menghadap ke Masjidil Haram menikmati pemandangan panorama kompleks Masjid al-Haram yang luas, dan sekitarnya.
Lha waktu di lantai 4, pas adzan Ashar berkumandang. Saat itu pengunjung auto menuju balkon, menggelar sajadah. Sholat Ashar. Sayang waktu itu saya pas tidak sholat. Jadi Cuma bisa melihat pemandangan sholat yang syahdu.
Tahu nggak, kalau Clock Tower ini bukan cuma landmark, tapi juga soundmark. Ini karena mampu memancarkan suara adzan sejauh radius 7 km, “a call to prayer”
Betewe mengapa pingin banget ke Zamzam Tower?
Alasan mengapa ke Clock Tower Museum
-
Mengingatkan saya akan cita-cita masa kecil
Waktu kecil, salah satu cita-cita saya jadi astronot. Itung-itung obat hahaha. Dan pastinya sebagai guru, pengetahuan tentang dunia astronomi berguna sekali.
Mulai dari metode orang zaman kuno dalam mengukur waktu menggunakan matahari dan bulan sampai pembuatan arloji. Dan berbagai pengetahuan lain.
-
Clock Tower Museum adalah menara tertinggi ketiga di dunia
Clock Tower Museum adalah menara tertinggi ketiga di dunia, setelah Burj Khalifa dan Sanghai Tower. Mengalahkan The Big Ben Londong. Zamzam Tower 35 kali lebih besar dari Big Ben.
-
Salah satu ikon Kota Mekkah
Zamzam Tower dengan sabit emas setinggi 23 meter ini memiliki puncak menara dengan tinggi 128 meter. Bisa dibayangin tingginya.
Waktu ke Mekkah, salah satu yang jadi petunjuk arah dan tempat janjian adalah menara jam ini. Karena bangunan ini bisa dilihat dari berbagai penjuru. Bahkan dari Goa Hiro juga terlihat. Jadi kalau jalan-jalan trus lihat nih menara, itu tandanya udah hampir dekat dengan Ka’bah.
-
Tradisi Unik
Jadi kami ke sini ba’da Dhuhur sampai menjelang Mashrib. Sekalian menikmati sunset.
Lha saat adzan Ashar, semua aktivitas berhenti. Semua pengunjung sholat di balkon, di ketinggian. Rasanya wow.
Tapi saat itu saya halangan, hiks. Merinding melihat pengunjung auto sholat.
Oiya, di hari-hari terakhir haji saya pas halangan. Jadi waktu saya maksimalkan buat ziarah di tempat-tempat bersejarah di Mekkah.
-
Museum baru di Mekkah
Clock Tower Museum dibuka untuk pengunjung mulai awal Ramadhan 6 Mei 2019. Pas banget di tahun tersebut saya haji. Jadi momentnya pas.
-
Pemandangan 360 derajat Mekkah.
Dari lantai tertinggi Zamzam Tower kita dapat menikmati pemandangan 360 derajat Mekkah dari titik tertinggi. Selain itu juga pemandangan birdseye ke Ka’bah, melihat orang-orang berpakaian putih mengitari Ka’bah. MashaAllah luar biasa.
Buat teman-teman yang ingin merasakan serunya menjelajahhi dunia astronomi tanpa harus keluar bumi, bisa coba ke Zamzam Tower. Audio visualnya kece, informasi yang diberikan detail dan rinci, serta pemandangannya benar-benar membuat kagum.
Berdasarkan pengalaman, waktu yang pas untuk ke sini adalah ba’da dhuhur. Karena ntar pas Ashar kita bisa sholat di balkon dari lantai tertinggi, menikmati sunset dari titik tertinggi nomor 3 sedunia ditemani semilir angin, kemudian waktu Maghrib tiba, kita dapat mendengar lantunan adzan yang nyaman di telinga dan menggetarkan hati.
Harga Tiket
Tiket regular 150 riyal atau sekitar 600k
Tiket VIP 300 riyal atau sekitar 1.2 juta
@duniazie kangen 😭😭 #fyp #foryou #duniazie #mekah #mecca #throwback #healing #ceritakita #hajj #umroh