Tak terbayangkan sebelumnya, bisa berdiri dan
menyaksikan fenomena blue
fire yang keluar dari kawah gunung. Momen keajaiban alam yang tiada
taranya. Teramat spesial untuk dilewatkan karena di dunia hanya ada dua
fenomena yang terjadi seperti ini dan salah satunya ada di Indonesia. Selain Indonesia, blue fire bisa dinikmati di Islandia.
Selain blue fire ad istilah lain yang digunakan di kawah Ijen ini, yaitu blue flame.
Saya coba buka kamus untuk cari perbedaannya. Dalam kamus fire artinya api dan flame juga berarti api/nyala api. Hampir sama. Ndak puas, saya ketik di google tentang istilah tersebut. Ternyata stilah blue fire banyak digunakan oleh orang lokal, sedang blue flame banyak dipakai orang luar.
Senada dengan ungkapan Lita teman bisnis saya di pusat flanel, “Iya kalo org luar ngomongnya blue flame, termasuk national geographic.. tp blue fire banyak disebut oleh orang lokal.. itu yg aku baca di wikipedia versi inggris hehe”. Klop…Lanjut ke blue fire atau blue flame atau api biru.
Di Indonesia, Kawah biru atau blue fire, atau blue flame, fenomena alam yang unik ini hanya dapat dilihat di Kawah
Ijen Banyuwangi saja. Saking indahnya, bahkan mengalahkan popularitas matahari
terbit di Banyuwangi. Padahal Banyuwangi mendapat sebutan sebagai matahari
pertama di Jawa.
menyaksikan fenomena blue
fire yang keluar dari kawah gunung. Momen keajaiban alam yang tiada
taranya. Teramat spesial untuk dilewatkan karena di dunia hanya ada dua
fenomena yang terjadi seperti ini dan salah satunya ada di Indonesia. Selain Indonesia, blue fire bisa dinikmati di Islandia.
Selain blue fire ad istilah lain yang digunakan di kawah Ijen ini, yaitu blue flame.
Saya coba buka kamus untuk cari perbedaannya. Dalam kamus fire artinya api dan flame juga berarti api/nyala api. Hampir sama. Ndak puas, saya ketik di google tentang istilah tersebut. Ternyata stilah blue fire banyak digunakan oleh orang lokal, sedang blue flame banyak dipakai orang luar.
Senada dengan ungkapan Lita teman bisnis saya di pusat flanel, “Iya kalo org luar ngomongnya blue flame, termasuk national geographic.. tp blue fire banyak disebut oleh orang lokal.. itu yg aku baca di wikipedia versi inggris hehe”. Klop…Lanjut ke blue fire atau blue flame atau api biru.
Di Indonesia, Kawah biru atau blue fire, atau blue flame, fenomena alam yang unik ini hanya dapat dilihat di Kawah
Ijen Banyuwangi saja. Saking indahnya, bahkan mengalahkan popularitas matahari
terbit di Banyuwangi. Padahal Banyuwangi mendapat sebutan sebagai matahari
pertama di Jawa.
Jadi biasanya klau naik gunung, kami selalu mengicar sunrise, sekarang ketika di Ijen kami
mengincar blue fire. Tak hanya itu,
banyak wisatawan dari berbagai negara rela datang jauh-jauh sekedar untuk
melihat penampakan si Api Biru di kawah Ijen.
mengincar blue fire. Tak hanya itu,
banyak wisatawan dari berbagai negara rela datang jauh-jauh sekedar untuk
melihat penampakan si Api Biru di kawah Ijen.
Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen ini
adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Gunung Ijen terletak
di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Memiliki
ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut. Gunung ini telah meletus sebanyak
empat kali yaitu pada tahun tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.
adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Gunung Ijen terletak
di tiga kabupaten yaitu Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Memiliki
ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut. Gunung ini telah meletus sebanyak
empat kali yaitu pada tahun tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.
Nama Ijen mulai dikenal dunia sejak kedatangan dua
turis asal Perancis, Nicolas Hulot dan
istrinya Katia Kraft,
pada tahun 1971. Mereka menuliskan kisah pesona Kawah Ijen beserta kerasnya
kehidupan para penambaang bongkahan belerang di majalah Geo, Perancis. Dua hal
inilah yang Menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dan fotografer dunia.
turis asal Perancis, Nicolas Hulot dan
istrinya Katia Kraft,
pada tahun 1971. Mereka menuliskan kisah pesona Kawah Ijen beserta kerasnya
kehidupan para penambaang bongkahan belerang di majalah Geo, Perancis. Dua hal
inilah yang Menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dan fotografer dunia.
Bagaimana caranya
agar bisa sampai di sini?
agar bisa sampai di sini?
Pertama, tak lain tak bukan
teman-teman harus berkunjung ke Banyuwangi dulu. Bukan Malang, Madiun, atau
bahkan Yogyakarta. Ingat Banyuwangi!
teman-teman harus berkunjung ke Banyuwangi dulu. Bukan Malang, Madiun, atau
bahkan Yogyakarta. Ingat Banyuwangi!
Waktu terbaik untuk mendaki adalah jam satu malam.
Mengapa jam satu malam? Karena batas pendakian baru dibuka jam satu, bukan jam
dua belas malam. Kalau jam dua belas malam takutnya bersamaan dengan makhluk
dunia lain.
Mengapa jam satu malam? Karena batas pendakian baru dibuka jam satu, bukan jam
dua belas malam. Kalau jam dua belas malam takutnya bersamaan dengan makhluk
dunia lain.
Mengapa jam satu malam? Karena harapannya setelah
sampai di puncak, kita bisa melihat blue fire. Coba kalau naik jam satu
siang, butuh buka tenda dulu buat nunggu blue fire muncul.
sampai di puncak, kita bisa melihat blue fire. Coba kalau naik jam satu
siang, butuh buka tenda dulu buat nunggu blue fire muncul.
Kedua, mendaki sampai mencapai Kawah Ijen. Sebelum
mendaki, teman-teman harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Kawah Ijen jauh
beda dengan Bromo yang hanya naik tangga atau Kelud yang sebagian besar jalannya sudah diaspal. Ijen jauh
lebih menantang. Alhamdulillah rombongan kami berhasil mendaki selama 1 jam 26
menit.
mendaki, teman-teman harus mempersiapkan diri terlebih dahulu. Kawah Ijen jauh
beda dengan Bromo yang hanya naik tangga atau Kelud yang sebagian besar jalannya sudah diaspal. Ijen jauh
lebih menantang. Alhamdulillah rombongan kami berhasil mendaki selama 1 jam 26
menit.
Rasa capek mendaki terbayarkan oleh pemandangan
bintang dan warna-warni lampu yang aduhai memesona.
bintang dan warna-warni lampu yang aduhai memesona.
Ketiga, turun ke Kawah Ijen
Setelah isitirahat
sebentar, menikmati bekal roti, susu, madu, sosis, dan air putih yang dibawa
oleh Pak Yusuf dan Pak Budi kami melanjutkan perjalanan menuruni Kawah Ijen. Perjalanan
kali ini tak kalah menantang. Harus sedia senter dan masker khusus. Karena kandungan
belerang disini yang begitu menyengat.
sebentar, menikmati bekal roti, susu, madu, sosis, dan air putih yang dibawa
oleh Pak Yusuf dan Pak Budi kami melanjutkan perjalanan menuruni Kawah Ijen. Perjalanan
kali ini tak kalah menantang. Harus sedia senter dan masker khusus. Karena kandungan
belerang disini yang begitu menyengat.
Tak semua betah
dengan asap belerang, saya salah satu yang tidak tahan dengan asap ini.
Alhamdulillah saat kehabisan nafas, saya bertemu Mas Hari, guide wisata asing
yang menyewakan masker. Tanpa babibu saya menyewa masker tersebut.
dengan asap belerang, saya salah satu yang tidak tahan dengan asap ini.
Alhamdulillah saat kehabisan nafas, saya bertemu Mas Hari, guide wisata asing
yang menyewakan masker. Tanpa babibu saya menyewa masker tersebut.
Kata Mas Hari, harga masker ini sekitar 400.000.
Sedang harga sewa 30.000. “Alhamdulillah Mas Hari, njenengan datang di waktu
yang tepat. Waktu dimana saya hampir kehabisan nafas,”
Sedang harga sewa 30.000. “Alhamdulillah Mas Hari, njenengan datang di waktu
yang tepat. Waktu dimana saya hampir kehabisan nafas,”
Sebenarnya untuk menuju Kawah Ijen tak selalu harus
memakai masker pelindung. Namun yang namanya alam tak dapat diprediksi. Waktu
rombongan kami datang, angin bertiup dengan agak kencang dan membawa aroma
belerang ke arah kami, menusuk rongga pernafasan hingga membuat paru-paru
sesak.
memakai masker pelindung. Namun yang namanya alam tak dapat diprediksi. Waktu
rombongan kami datang, angin bertiup dengan agak kencang dan membawa aroma
belerang ke arah kami, menusuk rongga pernafasan hingga membuat paru-paru
sesak.
Dari sumber yang saya baca Kawah Ijen merupakan pusat
danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik
belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar. Kawah yang
berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang
berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki
derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat
kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.
danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik
belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar. Kawah yang
berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang
berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau Ijen memiliki
derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat
kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.
Karena Kawah Ijen memiliki
aktivitas vulkanologi yang tergolong aktif, belerang disini tak henti-henti
bertambah dengan tidak akan pernah habis, karena dapat keluar secara terus menerus dengan
sendirinya.
aktivitas vulkanologi yang tergolong aktif, belerang disini tak henti-henti
bertambah dengan tidak akan pernah habis, karena dapat keluar secara terus menerus dengan
sendirinya.
Karena fenomena ini
juga, banyak warga disini berprofesi sebagai penambang belerang. Sayang, pengolahanya
masih menggunakan cara tradisional.
juga, banyak warga disini berprofesi sebagai penambang belerang. Sayang, pengolahanya
masih menggunakan cara tradisional.
Selama perjalanan
mendaki dan turun ke kawah, teman-teman akan bertemu dengan para penambang.
mendaki dan turun ke kawah, teman-teman akan bertemu dengan para penambang.
Oiya, bagaimana sih
asal mula terjadinya blue fire? Fenomena
ini muncul akibat dari panasnya belerang yang muncul di permukaan bumi.
asal mula terjadinya blue fire? Fenomena
ini muncul akibat dari panasnya belerang yang muncul di permukaan bumi.
Setelah puas
menikmati fenomena blue fire kita
juga dapat melihat sunrise yang muncul di antara laut dan Pulau Bali,
serta panorama Gunung Raung yang berdiri dengan gagahnya.
menikmati fenomena blue fire kita
juga dapat melihat sunrise yang muncul di antara laut dan Pulau Bali,
serta panorama Gunung Raung yang berdiri dengan gagahnya.
![]() |
welfie sebelum berangkat |
4 Comments. Leave new
Waaaaah bener-bener kaya api biru ya Maaaak. Serius ini naiknya mulai jam 1 malem. Agak horor yaaaa.. Tapi jadi penasaraaaannn. Makasi infonya maaak
Iya Maaak.kalau telat nih api bisa ilang…
Sama2.. makasih juga udah mampir 😉
Blue fire semakin terkenal nih setelah jadi latar film Jilbab TRaveler. Saya juga jadi ingin ke sana suatu hari nanti
Aamiin..semoga bisa segera ke sana Mas Koko 🙂