Tips Memberikan Obat Batuk Pilek Bayi Agar Tidak Keliru – Membahas tentang bayi, orang tua pasti sering khawatir jika si kecil mengalami sakit. Pasalnya anak-anak memang rentan terkena penyakit, salah satunya adalah batuk pilek. Apalagi jika anak masih berusia di bawah satu tahun. Ingin memberikan obat khawatir, tapi tidak diberi obat juga lebih khawatir. Lalu, bagaimana tips memilih obat batuk pilek bayi agar tidak salah?
Ada dua jenis obat yang bisa Anda pilih, yaitu obat batuk dan pilek alami atau obat yang dijual bebas di pasaran. Tentunya memberikan obat-obat tersebut harus berdasarkan persetujuan dari dokter.
Apa Penyebab Batuk Pilek Anak?
Bayi rentan sekali mengalami batuk dan pilek. Meskipun tidak tergolong penyakit serius, tapi sebagai orang tua Anda pasti tetap merasa khawatir.
Batuk sendiri merupakan suatu reaksi tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang tak seharusnya ada di dalam tubuh. Batuk dan pilek memang bisa sembuh sendiri, tapi memberikan pertolongan melalui obat adalah solusi agar batuk pilek dapat sembuh dengan lebih cepat.
Ada sejumlah pemicu batuk dan pilek, di antaranya infeksi virus maupun bakteri, asma, faktor psikis, maupun kelainan pada saluran pernapasan. Selain itu, si kecil juga masih rentan tertular flu jika ada orang dewasa di sekitarnya yang mengalaminya.
Bagaimana Cara Memberikan Obat Batuk Pilek Bayi?
Jangan khawatir, si kecil pasti segera sembuh dari sakitnya. Berikut ini adalah beberapa tips memberikan obat batuk pilek untuk bayi supaya Anda tidak keliru:
1. Hindari Kandungan Hidrokinon dan Kodein
Jika Anda ingin memberikan obat batuk yang dibeli, pastikan untuk berhati-hati dalam memilih produk. Jangan sampai membeli produk dengan kandungan kodein maupun hidrokon. Sebab kedua kandungan tersebut dilarang untuk anak yang masih di bawah 18 tahun.
Anda harus berhati-hati ketika ingin memberikan obat bagi si kecil, sebab ada beberapa kandungan yang memang khusus untuk orang dewasa.
2. Mengetahui Fungsi Obat
Memberikan obat untuk anak-anak memerlukan pertimbangan yang matang. Jika Anda memang ingin melakukannya, sebaiknya memilih obat dengan kandungan yang aman. Jangan membeli obat yang kandungannya terlalu berlebihan bahkan tidak dianjurkan.
Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa ada beberapa kandungan dalam satu obat. Anda harus memperhatikannya satu per satu untuk menentukan mana kandungan yang berfungsi untuk mengatasi masalah si kecil. Jangan sampai memilih obat dengan klaim meredakan beberapa gejala, padahal anak tidak mengalami semua gejala yang tertulis.
3. Mengikuti Petunjuk
Pemberian dosis yang tepat untuk si kecil juga penting. Jika terpaksa memberikan obat kepada anak, jangan sampai keliru dalam mempertimbangkan takaran atau dosisnya. Jangan memperkirakan dosisnya sendiri, tapi ikuti petunjuk yang telah tertulis dalam kemasan.
4. Konsultasi ke Dokter
Ada beberapa kondisi yang mengharuskan orang tua segera memeriksakan bayi ke dokter. Misalnya jika si kecil mengalami beberapa gejala berikut:
- Si kecil demam dengan suhu 102 derajat atau lebih.
- Mengi, sesak napas, atau napas menjadi cepat.
- Batuk sudah berlangsung lama yaitu lebih dari dua minggu.
- Bayi menjadi rewel dan sering mengantuk dibandingkan biasanya.
- Bayi tidak mau makan maupun minum.
- Menunjukkan gejala dehidrasi, seperti frekuensi buang air kecil yang lebih sedikit.
Melihat si kecil ceria lagi tentu menjadi hal yang sangat didambakan orang tua. Anda bisa mempertimbangkan beberapa tips memilih obat batuk pilek bayi di atas untuk membantu kesembuhan bayi.