Sepotong Episode FLP Jatim Tahun 2015-2017 – Tahun 2017, saya mendapat beberapa amanah. Salah duanya adalah beasiswa S-2 Pendidikan Dasar di UNESA Surabaya dan menjadi Wakil Ketua Forum Lingkar Pena (Jatim). Dua amanah di Surabaya. Sepertinya Allah sudah mengatur semua.
Tulisan kali ini saya akan cerita kegiatan FLP Jatim ngapain saja. Buat yang penasaran kegiatan kuliah ngapain saja, ada di link ini.
Oke, pertama yang kami lakukan setelah ketok palu kepengurusan adalah rapat kerja. Rapat kerja atau raker dilaksanakan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Profinsi
Jatim. Saat itu saya diminta bikin konsep raker. Ingatan saya langsung ke Disney Strategy. Saya bikin form berdasar Disney Strategy. Siapa sih yang nggak kenal Disney? Kartunnya mendunia dan pastinya di balik suksesnya Disney ada ilmu yang luar biasa bukan? Sampai hari ini saya belum dapat buku Disney Strategy. Puluhan Tobuk online dan offline habis semua. Syediiih.. jadi cuman dengerin dari trainer dan baca dari internet. Lha beberapa konsep Disney Strategy inilah saya adaptasi di raker FLP Jatim.
Jatim. Saat itu saya diminta bikin konsep raker. Ingatan saya langsung ke Disney Strategy. Saya bikin form berdasar Disney Strategy. Siapa sih yang nggak kenal Disney? Kartunnya mendunia dan pastinya di balik suksesnya Disney ada ilmu yang luar biasa bukan? Sampai hari ini saya belum dapat buku Disney Strategy. Puluhan Tobuk online dan offline habis semua. Syediiih.. jadi cuman dengerin dari trainer dan baca dari internet. Lha beberapa konsep Disney Strategy inilah saya adaptasi di raker FLP Jatim.
Karena sebagian besar personil pengurus suka jalan-jalan, maka agenda pertama adalah jalan-jalan study banding ke FLP Jogja. Kami janjian dengan FLP Jogja di Masjid UIN Sunan Kalijaga. Mengapa kami pilih Jogja? Tak lain karena, nih FLP kece banget, penggagas kurikulum kaderisasi FLP nasional dan internasional, eh sedunia.
Selain ke FLP Jogja, kami main ke Malioborro, Museum Benteng Vredeburg, Prambanan, dan lain-lain. Sebelum pulang, silahturahim ke CEO Indiva, Mbak Afifah Afra (sekarang ketua Pusat FLP).
Program lainnya adalah Turba alias Turun ke Bawah. Program ini adalah tanggung jawab kami sebagai wilayah yang memiliki 14 cabang.
***
Tahun 2015 takdir Allah saya bertemu dengan Mbak Novi Istina yang menetap di Lumajang. Mbak Novi adalah ketua FLP Universitas Negeri Malang pertama dan saya
sebagai sekretarisnya. Lha karena di Lumajang belum ada FLP dan Mbak Novi berniat mengadakan. Jadilah tahun 2015 niat itu kami realisasikan. 15 November 2015 diadakan soft launching FLP Lumajang di Warung Kembang.
sebagai sekretarisnya. Lha karena di Lumajang belum ada FLP dan Mbak Novi berniat mengadakan. Jadilah tahun 2015 niat itu kami realisasikan. 15 November 2015 diadakan soft launching FLP Lumajang di Warung Kembang.
Dari Lumajang, lanjut ke Jember. Jember sedang krisis pengurus. Kami ngobrol dan sharing kesana kemari. Habis Jember, kami langsung ke Bondowoso. Saya diajak Rifka (ketua FLP Jember) motoran. Hayuk dah.
Bondowoso dulu sempat ada FLP tapi vakum bertahun-tahun. Trus di sana ada Ridho yang dah lulus dari UMM dan Ridho mau berbakti lagi ke FLP. Alhamdulillah. Jadi di
Bondowoso kami melanjutkan obrolan dengan FLP Jember dan Bondowoso sampai sore. Alhamdulillah, sekali jalan bisa silahturahim ke tiga cabang.
Bondowoso kami melanjutkan obrolan dengan FLP Jember dan Bondowoso sampai sore. Alhamdulillah, sekali jalan bisa silahturahim ke tiga cabang.
Lanjuuut, masih di bulan yang sama, tepatnya 22 November 2015, yang berarti seminggu setelah dari Lumajang, Jember, dan Bondowoso, kami ke Bangkalan.
Sebenarnya saat itu tidak ada rencana ke Bangkalan. Hanya saja, Pak Muhsin ada janji dengan adik-adik FLP Bangkalan di Universitas Trunojoyo dan perjalanan ke sana
lewat Surabaya. Jadi deh kami diangkut semua.
lewat Surabaya. Jadi deh kami diangkut semua.
Padahal saat itu saya lagi di Hi-Tech buat cari keperluan kuliah. Udah nolak-nolak karena takutnya nggak nutut. Eee… diculik juga. Ya udah deh berangkat. Hahahaha.
Kami sempat nyasar saat itu, soalnya ada dua jalan yang mirip. Alhamdulillah sampai juga di UTM.
Kami sempat nyasar saat itu, soalnya ada dua jalan yang mirip. Alhamdulillah sampai juga di UTM.
Oiya, perlu dicatat. Semua kegiatan Turba memakai kocek kami sendiri. FLP adalah organisasi nirlaba. Jadi kegiatan study banding, jenguk cabang, dan lain-lain memakai uang pengurus sendiri. Untuk kekurangan dan kadang kalua lagi bokek, alhamdulillah kami punya Danus yang loyal banget. Terimakasih buat Pak Muhsin Salim yang sering menopang kekurangan keuangan FLP Jatim.
Next, Januari 2016 kami Turba ke Pasuruan, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep. Mampir ke adik-adik pondok di Madura juga.
FLP Jatim feat FLP Pasuruan |
MashaAllah ini adalah Turba terjauh yang kami lakukan. Pagi ke Pasuruan, siangnya langsung ke Madura, sampai Madura udah malam. Kami diajak makan di Juko Tonoh dan ke Api Abadi. Lanjut silahturahim dengan teman-teman FLP. Sudah menjadi kebiasaan kalua FLP ngumpul, bakal minim tidur. Karena kalau dah satu frekuensi, bakal sulit stopnya. heheh..
Di Madura kami nginep di TPA (Tempat Penitipan Anak) nya Mbak Ami, then esoknya ke Sumenep. Kami janjian dengan pengurus Sumenep di Pantai Toraja. Di perjalanan
kami ngangkut Mbak Nuril sekalian ke Toraja.
kami ngangkut Mbak Nuril sekalian ke Toraja.
Pas di Pantai Toraja Sumenep, Khoirul (ketua FLP Sumenep) cerita kalau di sebrang pantai ini ada Gili Labak. Browsing lah kami di google. Daaaaan… kami pun ke sana. Semua serba spontan. Dan alhamdulillah terealisasi. Kadang kan kita udah rencanain jauh-jauh hari, tapi cancel. Di situ saya merasa sedih.
Ini adalah pengalaman pertama saya naik perahu, terombang-ambing di tengah laut ditemani nasi bungkus dan hujan. Syahdu.
Turba ke Madura tak hanya ke beberapa FLP Cabang saja, tapi juga ke Gili Labak, PantaiToraja, Api Abadi, dan Pantai Jumyang.
Agenda berikutnya silahturahim ke penulis senior, Pak Dukut Imam Widodo di Surabaya dan Muscab FLP Bangkalan.
Perhatian ke cabang, tak hanya Turba tapi juga upgrading wilayah. Alhamdulillah FLP Malang bersedia menjadi tuan rumah. Menjadi tuang rumah
upgrading FLP Wilayah ini tak mudah. Ada beragam perjuangan teman-teman FLP Malang. Kalau saya tulis di sini bakal berlembar-lembar hehehe.
upgrading FLP Wilayah ini tak mudah. Ada beragam perjuangan teman-teman FLP Malang. Kalau saya tulis di sini bakal berlembar-lembar hehehe.
Tanggal 6-8 Februari 2016, upgrading ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang. Pas acara ini ada beberapa surprise, salah satunya adalah mendadak
bintang film Ketika Mas Gagah Pergi datang. Uh wowww… peserta histeris. Hahaha… cerita lengkap ada di sini.
bintang film Ketika Mas Gagah Pergi datang. Uh wowww… peserta histeris. Hahaha… cerita lengkap ada di sini.
Oiya, upgrading tak sekedar upgrading… tapi juga launching karya perdana kami: Istana yang Dibangun dengan Kata-Kata. Alhamdulillah buku ini sudah cetakan kedua.
Enam bulan berlalu, tandanya harus ada raker lagi. Kami pun mengagendakan raker. Tuan rumah raker berikutnya adalah Pamekasan. Kami raker di Perpustakaan Umum
Pamekasan.
Pamekasan.
Setelah Raker, balik lagi ke agenda: mengabdi.
April 2016, kami kembali lagi ke Lumajang untuk soft launching dan Turba FLP Lumajang. Lanjut Mei 2016, menghadiri Peluncuran dan Bedah Buku Prejengane Kutho Suroboyo yang mendapat kata pengantar orang nomor satu di Surabaya, Ibu Risma. Selamat dan sukses buat FLP Surabaya. Karyanya muantaaap.
Lanjuuuut…. Ada Kang Abik (Habiburahman el Shirazy) di Jombang. Yaaap… FLP Jombang mengadakan talkshow dengan penulis novel best seller ini.
Tak jauh dari Jombang, beberapa minggu berikutnya LP Kediri re-launch. Mengapa re-launch? Karena Kediri sempat vakum beberapa tahundan alhamdulillah sekarang dah aktif lagi
Untuk menyemarakan Kediri yang baru launching, perwakilan FLP Jatim mengisi acara menulis di sini. Tak hanya Kediri, tapi FLP Jatim juga berbagi ilmu dengan FLP Pamekasan.
Agenda berikunta.. semoga tak bosen baca ya.. udah hampir ngetik 1.000 kata tapi kok masih banyak agenda yang beum tertulis. Mau lanjut atau bersambung nih? Ehm..
saya pilih lanjut deh. Kalau teman-teman capek baca, bias tinggal ngopi dulu. Tapi janji setelah itu baca lagi ya… heheheh…
saya pilih lanjut deh. Kalau teman-teman capek baca, bias tinggal ngopi dulu. Tapi janji setelah itu baca lagi ya… heheheh…
Oke, agenda berikutnya adalah Writing Camp di Guci Alit Lumajang. Ya, setelah launching, FLP Lumajang tertantang untuk menjadi tuan rumah Wrting Camp.
Mantaap Jaya…cerita lengkap di sini ya. Lanjut Turba, kali ini ke Sidoarjo. Then silahturahim ke Perpusda Kabupaten Probolinggo.
Mantaap Jaya…cerita lengkap di sini ya. Lanjut Turba, kali ini ke Sidoarjo. Then silahturahim ke Perpusda Kabupaten Probolinggo.
Satu tahun kepengurusan, ada yang dating ada yang pergi. Untuk mengompakan personil Jatim, kami Muskerwil lagi di Lamongan. Ada beberapa program yang tidak lanjut
namun juga ada beberapa tambahan program yang direncanakan.
namun juga ada beberapa tambahan program yang direncanakan.
Saat Raker atau Muskerwil di Lamongan, jumlah cabang Jatim bertambah dua. Total jadi 16 cabang. Alhamdulillah.
Satu yang tak akan diganti dan harus terus ada adalah Turba. Karena ini adalah tanggung jawab kami sebagai pengurus FLP Jatim.
Turba berikutnya, 3-5 Desember 2016 ke Malang dan Blitar. Dua cabang ini searah. Jadi sore kami ke Malang, nginep Malang, lanjut perjalanan ke Blitar. Kebetulan saya
diminta ngisi di Blitar, jadi sekalian Turba juga. Oiya, Blitar saat itu juga launching Antologi pertama mereka.
diminta ngisi di Blitar, jadi sekalian Turba juga. Oiya, Blitar saat itu juga launching Antologi pertama mereka.
Agenda berikutnya silahturahim ke Fauzi Baim, nemenin Muscab FLP Surabaya, lanjut acara Milad dan Upgrading FLP Jatim dengan Pasuruan sebagai tuan rumah.
Program kece lain yang rutin kami lakukan selain Turba adalah Reading Challenge. Kompetisi membaca untuk anggota FLP. Cerita lengkap
ada di sini.
ada di sini.
Lanjut 5 Maret nemenin Muscab FLP Blitar, 12 Maret PAB FLP Surabaya, plus Muskerwil lagi di Gresik. Selama dua tahun kepengurusan, total kami mengadakan Muskerwil 4
kali. Meskerwil kali ini tak hanya muskerwil saja, tapi juga Turba ke FLP Gresik. Sekali dayung, empat lima pulau terlampaui.
kali. Meskerwil kali ini tak hanya muskerwil saja, tapi juga Turba ke FLP Gresik. Sekali dayung, empat lima pulau terlampaui.
Saat di Gresik, terdeteksi jumlah Cabang di Jatim bertambah lagi. Total ada 18 Cabang dan 10 Ranting. Alhamdulillah.
Ini udah aktif banget tapi kagak punya kaos dan jaket FLP Jatim. Sayang kan? Jadinya, kami mengadakann lomba desain kaos dan desain. Pemenang lomba ini,
desainnya akan kami pakai untuk membuat kaos dan jaket.
desainnya akan kami pakai untuk membuat kaos dan jaket.
Alhamdulillah, akhirnya kami bias kompakan seragam.
Next 7 Mei 2017 FLP Wilayah menemani Oprec FLP Sidoarjo. Terus 10 Juli 2017 FLP Probolinggo hidup lagi. Alhamdulillah. Ya, bertahun-tahun Probolinggo vakum, sedang banyak yang menghubungi kalua mau gabung.
Setelah Pasuruan sukses jadi tuan rumah Writing Camp, sekarang ganti Mojokerto feat Sidoarjo yang jadi tuan rumah. Saat itu Writing Camp diadakan di Trawas.
Lanjuuuttt….. program lainnya adalah Turnamen Kepenulisan. Jadi kami mengadakan lomba yang diikuti oleh perwakilan seluruh cabang di Jatim. Turnamen ini berjalan beberapa bulan. Karena ada final juga.
Program lain, berkaca pada suksesnya Reading Challenge, kami mengadakan Writing Challenge. Sebuah kompetisi menulis bertarget yang diadakan dalam jangka waktu tertentu
dan dengan tantangan yang menarik sesuai level.
dan dengan tantangan yang menarik sesuai level.
Dan alhamdulillah sebelum menutup masa kepengurusan, terbit lagi buku antologi FLP Jatim yang berjudul Haruskah Aku yang Melamarmu?
Masih mau tahu apa lagi kegiatan FLP Jatim?
Ya, masih ada, sedikit lagi kelar kok. Kegiatan berikutnya adalah Munas IV FLP di Bandung. Alhamdulillah FLP Jatim menjadi peserta acara keren ini.
Sebelum masa paripurna itu datang, karena sudah dua tahun kepengurusan. Masih ada rentetan acara di FLP Wilayah, diantaranya adalah Muscab FLP Jember, Muscab FLP
Malang yang dihadiri oleh Uni Maimon Herawati, Ngobrol Cerdas bareng Uni Maimon Herawati di Golden Heritage Koffie, dan Turba ke FLP Sidoarjo.
Malang yang dihadiri oleh Uni Maimon Herawati, Ngobrol Cerdas bareng Uni Maimon Herawati di Golden Heritage Koffie, dan Turba ke FLP Sidoarjo.
Theeeeen….Acara penutup FLP Jatim adalah Musyawarah Wilayah di Ngawi. Di sinilah kami mempertanggungjawabkan kepengurusan selama dua tahun kepada anggota FLP Jatim plus pemilihan ketua FLP Jatim.
Alhamdulillah dua tahun sudah, alhamdulillah anggota menerima LPJ kami dengan wajah riang, alhamdulillah. Karena sesungguhnya hari itu adalah awal pertanggungjawaban
kami, sebelum kami benar-benar mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan Allah. Karena amanah bukanlah kebanggan melainkan tugas yang harus diembang
dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ihklas, dan kerja hati. Terimakasih untuk kebersamaan dua tahun ini gengs…
kami, sebelum kami benar-benar mempertanggungjawabkan semuanya di hadapan Allah. Karena amanah bukanlah kebanggan melainkan tugas yang harus diembang
dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ihklas, dan kerja hati. Terimakasih untuk kebersamaan dua tahun ini gengs…
12 Comments. Leave new
Mba Zie… Salut dengan ke eksisan nyaaaaa… Kapan2 pengen banget bisa ketemu dirimuuu #sunJauh
salut juga ma bunda satu ini… mengembara kemana-mana… yuuuk.. semoga bisa segera bertemu…
satu kata untuk mbak zie, TOP MARKOTOP! maju terus FLP..
Yang TOP, FLP nya mbak.. hehehe
wah…. saya memang salut banget nih sama FLP Jatim…. sukses terus ya ^^ kapan2 silahturahim ke FLP Bengkulu ya ^^
aamiin… iya semoga bisa silahturahim ke bengkulu…
Keren mbak zie… Tularin semangat dan ilmu nulismu donk mbak. Bisa ikutan acara seru dan keren kayak gitu, boleh gak saya gabung?
Boleeeeh mbak.. gabung d FLP Malang yuuk…
Seru ya mbak rangkaian kegiatan FLP ini, dulu waktu amsih single dan gabung di FLP Hong Kong daku pun rajin.
Sekarang udah emak-emak masih digandoli nak kanak, ntar nunggu besaran dikit kali ya 😀
Iya mbak.. semua ada masanya heheh.. be hepy Mak cantik..
Kapandolan me Blitar ya Oma siap belajar
Blitar udah kaka…heheh