Hari kedua Silahturahim FLP Jatim, Minggu 14
Agustus 2016 tak kalah menarik. Setelah mendapat materi ke-FLP-an dan Motivasi
Menulis pada hari pertama, hari kedua peserta diajak menyelami materi fiksi
oleh Mashdar Zainal dan non fiksi oleh Abyz Wigati. Tak hanya itu, Kepala Dinas
Pendidikan juga hadir memberi sambutan.
Agustus 2016 tak kalah menarik. Setelah mendapat materi ke-FLP-an dan Motivasi
Menulis pada hari pertama, hari kedua peserta diajak menyelami materi fiksi
oleh Mashdar Zainal dan non fiksi oleh Abyz Wigati. Tak hanya itu, Kepala Dinas
Pendidikan juga hadir memberi sambutan.
Sesuai dengan tema “Alamku
Inspirasiku”, peserta diajak berkeliling Gucialit melalui beberapa pos yang
memberikan tugas menulis. Perjalanan ini menyisakan kenangan akan keindahan
Gucialit yang belum begitu terekspos. Dalam perjalanan peserta disuguhi oleh
pemandangan kebun teh dan kebun pisang.
Inspirasiku”, peserta diajak berkeliling Gucialit melalui beberapa pos yang
memberikan tugas menulis. Perjalanan ini menyisakan kenangan akan keindahan
Gucialit yang belum begitu terekspos. Dalam perjalanan peserta disuguhi oleh
pemandangan kebun teh dan kebun pisang.
Setelah sarapan dan bersih diri,
siswa disajikan oleh materi fiksi oleh penulis tingkat nasional Mashdar Zainal.
Mashdar mengungkapkan kalau menulis tak harus menggunakan teori. Cukup dengan sering
membaca cerpen dari penulis ternama, karena saat itulah secara tak sadar kita akan
belajar teori. “Dalam sehari saya biasanya membaca 1-5 cerpen dan dalam satu
minggu menulis minimal satu cerpen,” ungkap penulis cerpen Kompas ini.
siswa disajikan oleh materi fiksi oleh penulis tingkat nasional Mashdar Zainal.
Mashdar mengungkapkan kalau menulis tak harus menggunakan teori. Cukup dengan sering
membaca cerpen dari penulis ternama, karena saat itulah secara tak sadar kita akan
belajar teori. “Dalam sehari saya biasanya membaca 1-5 cerpen dan dalam satu
minggu menulis minimal satu cerpen,” ungkap penulis cerpen Kompas ini.
Puas bercengkrama dengan materi
fiksi, peserta menikmati alunan puisi yang diiringi oleh biola oleh FLP Kids Lumajang. Kemudian disuguhi materi Non fiksi oleh Abyz Wigati yang merupakan
ketua FLP Malang Pertama. “Tulisan yang enak dibaca adalah tulisan yang
membuat siapa saja yang membaca tulisan itu lantas terbangkitlah selera
membacanya,” ungkap Abyz.
fiksi, peserta menikmati alunan puisi yang diiringi oleh biola oleh FLP Kids Lumajang. Kemudian disuguhi materi Non fiksi oleh Abyz Wigati yang merupakan
ketua FLP Malang Pertama. “Tulisan yang enak dibaca adalah tulisan yang
membuat siapa saja yang membaca tulisan itu lantas terbangkitlah selera
membacanya,” ungkap Abyz.
Sebelum
penutupan ada penganugrahan kepada penulis-penulis FLP Jatim atau disebut
dengan Pena Award. Penganugrahan ini ditujukan untuk memberikan semangat kepada penulis agar terus berprestasi dan menginspirasi pembaca. Harapannya mereka dapat go international melalui tulisan. (Zie).
penutupan ada penganugrahan kepada penulis-penulis FLP Jatim atau disebut
dengan Pena Award. Penganugrahan ini ditujukan untuk memberikan semangat kepada penulis agar terus berprestasi dan menginspirasi pembaca. Harapannya mereka dapat go international melalui tulisan. (Zie).
![]() |
Menjelajahi Gucialit |
![]() |
Gucialit |
![]() |
Penampilan puisi diiringi biola oleh FLP Kids Lumajang |
![]() |
Materi Non Fiksi oleh Abyz Wigati |
![]() |
FLP Awards |
![]() |
panitia |