Tiga
minggu yang lalu aku dan kedua adikku, Chali dan Nabiel dibelikan sepeda oleh
ayah dan ummiku. Aku sangat senang sekali. Setelah sampai di rumah, aku
langsung bermain sepeda di luar rumah bersama adik-adikku. Sambil bermain aku
ditemani oleh ayah dan ummi karena adikku yang paling kecil, nabiel belum
pandai bersepeda. Kami tidak hanya bermain sepeda tapi juga bermain
jual-jualan. Aku berjualan bunga bersama Aurel, tetanggaku sementara adikku
Chali dan Nabiel serta Arya, adiknya Aurel
menjadi pembelinya. Oh ya, aku berjualan bunga madu,
sedangkan Aurel menjual bunga mawar. Aku berjualan menggunakan sepeda kalau
Aurel berjualan di kursi taman.
minggu yang lalu aku dan kedua adikku, Chali dan Nabiel dibelikan sepeda oleh
ayah dan ummiku. Aku sangat senang sekali. Setelah sampai di rumah, aku
langsung bermain sepeda di luar rumah bersama adik-adikku. Sambil bermain aku
ditemani oleh ayah dan ummi karena adikku yang paling kecil, nabiel belum
pandai bersepeda. Kami tidak hanya bermain sepeda tapi juga bermain
jual-jualan. Aku berjualan bunga bersama Aurel, tetanggaku sementara adikku
Chali dan Nabiel serta Arya, adiknya Aurel
menjadi pembelinya. Oh ya, aku berjualan bunga madu,
sedangkan Aurel menjual bunga mawar. Aku berjualan menggunakan sepeda kalau
Aurel berjualan di kursi taman.
Setelah
cukup lama bermain jualan kami langsung mengganti permainan dengan bersepeda.
Ketika sampai di Pos Satpam yang berada di pintu masuk perumahan, kami bertemu
dengan pak satpam yang lagi menyirami tanaman. Tiba-tiba kami disiram sama
pak Satpamnya he,,,,,,he……he……..he jadinya bisa bermain air sekalian
bermain sepeda. Seru banget,
jadinya basah-basahan deh !
cukup lama bermain jualan kami langsung mengganti permainan dengan bersepeda.
Ketika sampai di Pos Satpam yang berada di pintu masuk perumahan, kami bertemu
dengan pak satpam yang lagi menyirami tanaman. Tiba-tiba kami disiram sama
pak Satpamnya he,,,,,,he……he……..he jadinya bisa bermain air sekalian
bermain sepeda. Seru banget,
jadinya basah-basahan deh !
Setelah
cukup lama bersepeda sambil main air kami melanjutkan lagi dengan bermain
masak-masakan. Bahan-bahannya adalah daun-daun kering yang berjatuhan dari
pohon. Masakan pertama yang aku buat adalah adalah pizza. Setelah itu aku
memasak kue, sedangkan Aurel memasak spageti. Hasil masakan kami itu kemudian
dibeli oleh Chali, Nabiel dan Arya. Kata mereka masakan kami nggak enak rasanya
kayak daun……he..he..he, ya iyalah rasanya kayak daun kan terbuat dari daun
yang berjatuhan hi……hi……hi.
cukup lama bersepeda sambil main air kami melanjutkan lagi dengan bermain
masak-masakan. Bahan-bahannya adalah daun-daun kering yang berjatuhan dari
pohon. Masakan pertama yang aku buat adalah adalah pizza. Setelah itu aku
memasak kue, sedangkan Aurel memasak spageti. Hasil masakan kami itu kemudian
dibeli oleh Chali, Nabiel dan Arya. Kata mereka masakan kami nggak enak rasanya
kayak daun……he..he..he, ya iyalah rasanya kayak daun kan terbuat dari daun
yang berjatuhan hi……hi……hi.
Selanjutnya
kami meneruskan kebersamaan kami dengan bermain rumah-rumahan. Aku rumahnya di
taman bunga, dekat kantor satpam. Selain rumah-rumahan kami juga ada
supermarketnya. Ceritanya aku ingin membeli baju elsa terus aku langsung pergi
ke supermarket. Pokoknya seru banget. Sedang asyiknya bermain rumah-rumahan,
tiba-tiba adikku Chali jatuh dari sepeda, tangannya terluka tetapi tidak parah,
sehingga kami langsung mengganti permainan dengan permainan dokter-dokteran.
Aku menjadi dokternya sementara Aurel menjadi susternya dan Chali menjadi
pasiennya. Kami langsung bermain dokter-dokteran di kursi taman. “Pasien
pertama silahkan masuk” kata suster Aurel. Chali pun langsung masuk, chali
terluka di bagian tangan aku mengobati tanngannya menggunakan obat merah.
kami meneruskan kebersamaan kami dengan bermain rumah-rumahan. Aku rumahnya di
taman bunga, dekat kantor satpam. Selain rumah-rumahan kami juga ada
supermarketnya. Ceritanya aku ingin membeli baju elsa terus aku langsung pergi
ke supermarket. Pokoknya seru banget. Sedang asyiknya bermain rumah-rumahan,
tiba-tiba adikku Chali jatuh dari sepeda, tangannya terluka tetapi tidak parah,
sehingga kami langsung mengganti permainan dengan permainan dokter-dokteran.
Aku menjadi dokternya sementara Aurel menjadi susternya dan Chali menjadi
pasiennya. Kami langsung bermain dokter-dokteran di kursi taman. “Pasien
pertama silahkan masuk” kata suster Aurel. Chali pun langsung masuk, chali
terluka di bagian tangan aku mengobati tanngannya menggunakan obat merah.
Tiba-tiba……tanpa kusadari ternyata
hari sudah mau menjelang malam. Ternyata kami terlalu asyik bermain sampai
lupa waktu. Akhirnya kami pun mengakhiri permainan pada hari itu dengan hati
yang sangat gembira. Sungguh pengalaman bermain di luar rumah yang menyenangkan
dan seru. Aku tidak akan pernah melupakannya!
hari sudah mau menjelang malam. Ternyata kami terlalu asyik bermain sampai
lupa waktu. Akhirnya kami pun mengakhiri permainan pada hari itu dengan hati
yang sangat gembira. Sungguh pengalaman bermain di luar rumah yang menyenangkan
dan seru. Aku tidak akan pernah melupakannya!
Nama : Fiyna Alyatun
Afifah
Afifah
Kelas : V SDI As Salam