Menanamkan Semangat Idul Adha Dalam Pengasuhan Ke Anak Didik –Momen ibadah haji atau ibadah kurban merupakan waktu yang paling tepat untuk mengajarkan anak-anak berbuat kebaikan. Dalam hal ini sekolah dan komunitas untuk anak-anak memiliki peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan semangat Idul Adha.
Ada banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan. Kali ini saya ingin membagikan beberapa kegiatan yang bisa memupuk semangat Idul Adha pada anak-anak. Salah satunya pengalaman saya bersama salah satu layanan milik Telkom Group yaitu IndiHome.
Karena dengan layanan milik IndiHome kita bisa melakukan kegiatan seru bersama anak didik atau murid-murid, diantaranya adalah
1. Menonton Film Bersama
Menonton film adalah cara yang paling ampuh dalam meningkatkan semangat berkurban. Akan lebih berkesan bila film yang ditonton di sini bertemakan kurban. Kita bisa nobar di kelas bersama anak didik.
Sebenarnya tidak harus tentang Idul Adha. Tapi bisa dengan mengambil film yang esensinya sama, yakni berkorban untuk orang lain untuk tujuan yang lebih baik.
Film ini cukup ampuh karena di sini emosi anak-anak dimainkan. Ada banyak sekali judul yang bisa diambil. Yang pasti, sesuaikan dengan rentang umur anak-anak yang menonton karena daya serap setiap rentang usia berbeda. Sekarang banyak sekali film yang beredar dan ini bisa dijadikan ide menonton bersama. Apa lagi sekarang bisa streaming pakai internet provider IndiHome, jadi bisa menonton lebih mudah dan lancar.
2. Mengenang Kembali Sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS
Mengenang kembali sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS adalah hal yang termudah yang bisa dilakukan oleh orang tua dan guru. Dengan cara ini, Kita bisa mengajarkan pada anak-anak bagaimana ibadah kurban itu berasal dan bagaimana hal ini semestinya dilakukan.
Sedikit cerita tentang Nabi Ibrahim AS yang begitu mendambakan seorang anak. Atas izin Allah, Nabi Ibrahim akhirnya dikaruniai seorang anak yang sehat dengan wajah tampan yang kemudian diberi nama Nabi Ismail AS.
Seiring berjalannya waktu, tak terasa usia Nabi Ismail sudah 14 tahun. Dan Allah menguji keimanan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS. Saat itu, beliau bermimpi diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan anaknya seperti yang tertuang dalam QS. As-Shaffat ayat 102.
Saat mimpi ini disampaikan pada anak beliau, tidak disangka respon Nabi Ismail AS begitu mengejutkan. Nabi Ibrahim AS pun akhirnya dengan ikhlas melaksanakan perintah Allah SWT. Tak disangka, atas ijin-Nya, kala itu Nabi Ismail AS digantikan dengan seekor hewan, sehingga hewan itulah yang disembelih, bukan Nabi Ismail.
Kisah ini tentunya sangat baik diceritakan pada anak-anak karena mengajarkan pengorbanan dan keikhlasan kepada sang pencipta. Dengan kata lain, sebuah pengorbanan juga akan menghadirkan rasa syukur tak terkira dan meningkatkan kedekatan Kita kepada Allah
3. Mengajarkan Rukun Islam Ke-lima
Sebagai seorang pendidik atau orangtua, penting sekali mengenalkan rukun ke-lima sejak dini. Rukun ke-lima ini adalah anjuran bagi umat muslim untuk melakukan ibadah haji bagi yang mampu. Ibadah ini merupakan rukun terakhir, sebuah cara untuk menyempurnakan rukun Islam. Momen ibadah haji ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali dan momen ini merupakan momen yang langka.
Kita bisa mengajak anak didik untuk menonton tayangan langsung dari Mekah di TV atau langsung berlangganan internet provider IndiHome. Selain melihat siaran langsung ibadah haji, ada banyak sekali pilihan paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Memeriahkan Acara Kurban di Sekolah
Biasanya saat Idul Adha, sekolah membentuk kepanitiaan Idul Qurban, mengerahkan siswa, wali murid, dan guru untuk memotivasi kelasnya agar berpartisipasi. Pembagian daging kurban bisa dengan penyerahan khusus ke masyarakat. Dengan cara ini, siswa belajar berbagi dan melatih empati mereka.
Selain itu bisa juga dengan cara pembagian kupon. Jadi masyarakat yang datang ke sekolah untuk mengambil daging kurban. Untuk informasi yang lancar, kita bisa menggunakan internet provider dari IndiHome.
Jadi bagaimana? Menanamkan semangat Idul Adha bukanlah hal yang sulit sebenarnya. Ada banyak hal-hal kecil di sekitar Kita yang bisa dijadikan bahan untuk mengajarkan nilai-nilai berkurban. Semoga artikel di atas membantu.
Selamat hari raya Idul Adha Semoga kita diberikan anugerah kesholehan Nabi Ibrahim, ketaatan Nabi Ismail, keikhlasan Siti Hajar, dan keberkahan Nabi Muhammad SAW.
Selamat hari raya Idul Adha. Selamat menikmati ketupat sayur dengan rendang dan gulai. Semoga bahagia dan jangan lupa berbagi
5 Comments. Leave new
Momen Idul Adha ini memang kembali mengingatkan kita pada pengorbanan Nabi Ibrahim. Suka merinding kala membaca kembali kisahnya. Semoga terpatri indah diingatkan anak didiknya ya, Kak. 🙂
Wah ini ide yang sangat pas banget untuk keluarga menanamkan ibadah qurban ini kepada anak-anak. Dengan cara-cara yang unik, anak-anak jadi tertarik. Terima kasih infonya
Idul adha adalah momen dimana kita semua mengambil hikmah dan pelajaran terutama keikhlasan, ini bisa menjadi pelajaran tauhid pertama kepada anak-anak bahwa ketaatan kepada Allah adalah yang utama dan menurut perintah orangtua adalah wajib. Demikian yang bisa saya petik.
Wahhh selamat idul adha buat umat muslim yang merayakannya, turut senang dan ikut berbahagia juga. Mohon Maaf lahir dan batin..
Aku masih punya buku cerita sekaligus sejarah Nabi Ibrahim. Baik sekali diperkenalkan pada anak, terutama saat Iduladha ini. Termasuk ibadah haji jika mampu rukun Islam kelima semoga bisa direalisasikan aamiin.