Jelajah Goa Pinus dan Rumah Papua – Full day school benar-benar menyita perhatian, konsentrasi, waktu dan tenaga. So, saat ada tanggal merah di kalender, saya langsung merencanakan liburan. Tak perlu jauh-jauh, cukup di Malang saja.
Pertama yang saya lakukan adalah mencari partner in crime, yang mau diajak mbolang. Alhamdulillah dapat Danang dan Zyla. Kami pergi ke goa pinus. Sebenarnya beberapa waktu lalu saya dan Danang pingin ke sini. Cuman belon ada waktu yang pas. Tanggal merah menjadi waktu yang tepat untuk merealisasikannya.
Malam sebelum berangkat, saya udah cuci baju dan bersih-bersih rumah. Esoknya sekitar jam 6 saya meluncur ke Malang buat jemput Zyla. Perjalanan rumah ke Malang saya yang bawa motor. Yaiyalah wong saya sendirian. Terus.. setelah bertemu Zyla, Zyla yang bawa motor. Kami meluncur ke Danang. Sampai sana ternyata dia belon mandi. Gubraaak…
Jadilah kami nunggu Danang mandi. Pemilik akun kawanimut ini sudah seperti saudara saya sendiri. Wis nggak ada
jaim-jaiman.
jaim-jaiman.
Setelah semua siap, kami meluncur ke goa pinus. Sekitar 30 menit dari kontarakan Danang. Jalan menuju destinasi yang lagi ngehits ini lumayan mudah. Terbukti banyak mobil yang lalu lalang menuju rute yang sama. Oiya, belum ada angkutan umum menuju lokasi. Jadi teman-teman baiknya bawa kendaraan pribadi. Selama perjalanan, kita akan dimanjakan oleh hawa sejuk dan pemandangan sekitar yang menyegarkan.
Asyiknya perjalanan, ternoda saat hampir sampai goa pinus. Google map yang kami ikuti, mengarahkan kami ke jalan tanah penuh batu alias gronjalan. Karena tidak tahu letaknya kami ikuti saja. Sampai di titik yang dimaksud, kami berada di tengah sawah dengan kandang di tengahnya. Ehm.. entah itu kandang ayam atau apa bentukanya mirip rumah-rumahan di tengah sawah.
Masak itu goa pinus? Kami mengernyitkan dahi. Rasanya tak mungkin! Tak ada gapura yang bertulis selamat datang dan gambar-gambar seperti di internet.
Oiya, yang nyasar tidak kami saja. Ada mbak-mbak yang bernasib sama. Kami dibuat nyasar oleh google map. Hahaha…
Sebagai kenangan nyasar bareng, kami foto-foto dulu.
Kemudian kembali ke jalan utama menuju paralayang. Berdasar info, katanya dekat dengan paralayang. Dan ternyata benar. Jadi goa pinus ini dekat dengan paralayang, omah kayu, dan taman kelinci. Setelah sampai di pertigaan sebelum naik ke paralayang, teman-teman akan menemukan plang di kiri jalan. Ikuti plang petunjuk arah menuju goa pinus
tersebut.
tersebut.
Saya jadi ingat beberapa waktu lalu saat ke taman kelinci. Kenapa tidak mampir ke goa pinus sekalian ya?
“Saat itu kita kesorean Mbak, wong kita sholat ashar di taman kelinci,” ujar Danang.
Benar, saat itu kami sudah kesorean. Jadi hanya ke taman kelinci.
Memasuki goa pinus, kami disambut oleh gerbang dari kayu bertulis “Welcome to Goa Pinus”.
Alhamdulillah akhirnya sampai juga. Harga tiket di sini 5.000/orang dan biaya parkir juga 5.000/sepeda.
Jadi kami bertiga bayar 25.000. tiga orang dan dua motor.
Goa Pinus menawarkan pesona alam yang mendamaikan. Rimbunannya pepohonan dan suguhan alam yang hijau seolah menjadi bius tersendiri.
Kami menyusuri jalan dengan pemandangan pinus di kanan kiri jalan. Adem dan menenangkan. Rencana mau buka jaket tidak jadi karena memang hawanya dingin. Eh, betewe kami adalah pengunjung pertama lo. Tempat parkir masih kosong.
Sepanjang perjalanan kami disuguhi spot yang instagramable banget. Satu yang bikin penasaran, ini goanya dimana?
Kami lewat bagian atas, dan ternyata goa lewat jalan yang bawah. Ehm.. bisa nanti pas balik. Pikir saya. Namun kami dikejutkan dengan rumah papua. Satu destinasi lanjutan dari goa pinus. Untuk masuk di rumah papua ini, kita cukup mengeluarkan kocek 5.000 perorang. Harganya sangat murah dibanding dengan apa yang kita dapat di sini.
gerbang rumah papua |
Goa Pinus di sini sedikit berbeda dari goa-goa yang lain, selain lokasinya yang berada di tengah-tengah hutan, Goa ini tak memiliki stalaktit dan stalakmit seperti goa pada umumnya. Awalnya, Goa Pinus merupakan tempat penambangan pasir. Karena sudah sudah lama ditinggalkan, maka penduduk setempat menyulap tempat ini untuk dijadikan
tempat wisata. Ide yang brilliant menurut saya. Karena sebenarnya goa pinusnya sendiri adalah goa yang belum jadi dan masih dalam proses pembuatan. Jarak mulut goa dengan ujung goa belum sampai 5 meter. Semoga next, goanya segera jadi.
tempat wisata. Ide yang brilliant menurut saya. Karena sebenarnya goa pinusnya sendiri adalah goa yang belum jadi dan masih dalam proses pembuatan. Jarak mulut goa dengan ujung goa belum sampai 5 meter. Semoga next, goanya segera jadi.
di mulut goa |
di dalam goa |
Selain memiliki goa dan hutan pinus, disini juga tersedia gardu pandang, perahu bambu, lingkaran yang mirip sangkar burung, dan spot foto unik dengan landscape alam pegunungan yang memukau.
Kamar mandi di tempat wisata ini
lumayan bersih. Pintunya berwarna pink dan airnya deras sekali. Alhamdulillah.
lumayan bersih. Pintunya berwarna pink dan airnya deras sekali. Alhamdulillah.
Selain puas-puasin lihat hijaunya alam dan foto-foto kami juga menikmati bekal sambal menatap gunung Arjuno. Di sini tidak ada yang jualan, eh ada dink, tapi saat itu belum buka. Jadi Alhamdulillah bawa kue jadi bisa makan bareng di antara hamparan pinus.
18 Comments. Leave new
Sudah pernah lewat sini, tapi belum mampir, hikz, pernah sih mampir tapi gak jadi menjelajahi. moga ada kesempatan ke sini
aamiin.. 🙂
Waaa cakep tempatnya. Dahan-dahan dan potongan kayu dibentuk sedemikian rupa untuk foto-foto. 🙂
omnduut.com
iya.. kreatif Om..:)
Kirain tadi dirimu ke Papua pas baca judulnya hehe.
Objek wisata di Malang makin banyak dan bervariasi ya?
Aku mupeng pengen ke taman kelinci itu dr postingan Ihwan, moga bisa mampir juga ke goa pinus dan rumah papua jg 😀
aamiin… semoga bisa mampir ke Papua beneran heheh…
iya Mbak.. satu wilayah nggak sampai 5 menit per spot..
Ya ampuuuun ini keren banget tempatnya
Asyik buat eksplore dan foto-foto manja
Mau ah kesana juga
iya Mbak…ayo kesiniiii…
Sekarang di Malang wisatanya kece-kece euy…
yuhuu.. bisa jadi destinasi pilihan Mbak Tia.. 🙂
Seru banget mbaak zie.. Instagramable ya. Parah banget sy gak tahu klo ad rumah papua di malang.. Huhuhuuu… Next trip aah
Yuk mbaaaak… Bawa keluarga hehe
Lagi-lagi Malang punya destinasi wisata seru lagi nih.. aku sekilas lihat kayak di waerebo.. asik buat foto2 instagenik mbak Fauziah.
Lalu, itu cowok posenya selalu sama 😀
Iya.. seru Koh.. mirip ma aslinya..
Hahaha.. ntar aku sampein k temanku itu biar pose yang beda..
bagus banget ya lokasinya eksotis
kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Iya Mbak.. Deket di Malang.. bisa mampir.. hehe
Wow fotonya bagus banget ya.
Berapa budget yang diperlukan untuk traveling ke sana ya?
terima kasih dan salam kenal
budget dari mana Mbak? kalau tiket masuk goa pinus hanya 5k dan rumah papua juga 5k