Cara Tepat Perangi DBD

DBD sering menjadi penyakit yang ditakutkan di musim hujan. Yuk, ketahui cara-cara perangi demam berdarah yang tepat.

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Berbeda dengan yang lain, nyamuk pembawa virus dengue bertubuh kecil dan berwarna hitam dengan garis-garis putih yang sering tampak seperti bintik-bintik putih.

“Nyamuk Aedes aegypti mengisap darah di siang hari, umumnya berada di dalam rumah, dan senang bersembunyi di balik pakaian yang digantung,” ujar dr. Karin Wiradarma dari Klikdokter.

Langkah perangi DBD

Pencegahan penyebaran wabah demam berdarah dapat Anda mulai dari rumah sendiri. Caranya dengan melakukan langkah 4M ini, yaitu:

·

· Menguras
wadah air, seperti bak mandi, vas bunga, dan wadah minum hewan.

· Menutup
semua tempat air bersih agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur di dalamnya.

· Mengubur
semua barang bekas yang dapat menampung air, seperti ban bekas, dan botol
minuman yang tidak terpakai.

· Memantau
semua wadah air yang dapat menjadi sarang nyamuk secara berkala.

“Jika memungkinkan, peliharalah ikan agar dapat membantu membasmi jentik-jentik nyamuk yang ada di dalam kolam. Selain itu, taburkan bubuk abate di wadah penampungan air seperti bak mandi,” jelas dr. Karin.

Ciri demam berdarah

Secara umum, penderita DBD memiliki ciri seperti panas tinggi, pusing, bahkan muntah darah. Namun, gejala yang sama sering ditemukan pada penyakit lain sehingga salah diagnosis sering terjadi.

Karena itu, menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, orang yang sudah demam selama tiga hari wajib dicurigai menderita demam berdarah. “Monitor suhu tubuh penderita setiap hari. Bila demam berlangsung tiga hari, segeralah ke dokter,” kata dr. Sepriani.

Selain itu, istirahat dan asupan cairan yang cukup sangat penting pada pasien infeksi virus dengue. Bila penderita makin lemas, muntah, sulit makan atau minum, perlu dilakukan pemberian cairan infus oleh dokter.

“Bila hasil laboratorium menunjukkan tanda-tanda penurunan trombosit atau peningkatan hematokrit, penderita harus dirawat di rumah sakit. Pasien juga diawasi jangan sampai terjadi syok yang ditandai dengan rasa lemas, mengantuk, dan pingsan, sementara kaki terasa dingin,” ucap dr. Sepriani.

Yuk, perangi wabah ini sejak dari lingkungan rumah sendiri. Dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menutup sumber penampungan air, melakukan pengasapan, hingga mewaspadai gejala dini DBD. Jika timbul
gejala demam berdarah, segera temui dokter.

sumber gambar: klik dokter.com