Ke Bandung nggak jalan-jalan berasa ada yang kurang. So, di sela-sela #Munas4FLP kami meminta panitia untuk memberi ijin jalan-jalan, meski sudah tengah malam. Bagaimana lagi, tiga hari di Bandung acara Munas penuh dengan rapat dan seminar plus hari terakhir bikin formasi FLP di alun-alun. Meski awalnya ragu, alhamdulillah panitia mengizinkan.
Kami cerita kalau biasa mbolang, sebelumnya pernah ke Bandung juga, sama tengah malamnya.
Intinya, saat travelling adalah saat mengurangi porsi tidur, dan menggantinya dengan jalan-jalan heheh.
Tempat menginap Munas kami berada di Wisma Bina Marga, yang notabenenya dengat dengan Trans Studio Bandung, alun-alun, bioskop, dan lain-lain. Icon Transmart udah teriak-teriak minta disamperin, tapi waktu belum memungkinkan. Jadi saya lambaikan tangan, menyerah. Semoga kesempatan berikutnya bisa mampir. Aamiin.
Karena yang memungkinkan adalah alun-alun, kami pun jalan ke alun-alun. But, yang kami dapat nggak hanya alun-alun. Ada banyak destinasi yang kami lewati. Apa saja?
Ini dia
Ini dia
1. Bandung Indah Plaza (BIP)
Mall ini mengingatkan saya pada satu peristiwa “mbeling” yang saya lakukan dengan beberapa teman. Apa itu? Kami melarikan diri untuk melihat Duka Sedalam Cinta (DSC) di bioskop di mall ini. bagaimana lagi.. waktu tuh film tayang di Malang, saya sedang PLPG. Otomatis nggak bisa keluar. 12 hari dipingit di hotel. So, setelah dengar cerita Mbak Helvy di Munas kalau DSC masih tayang di Bandung. Janjianlah kami berempat buat nonton hehehe…
2. Jalan Braga
Saat menyusuri jalan Braga, ingatan saya terbang ke Jonker Street Melaka. Di jalan Braga ada banyak pengusaha Belanda mendirikan toko, bar, tempat hiburan, dan toko-toko baju serta butik yang menjual baju dengan rancangan baju dari Paris Perancis. Tak hanya itu, ada beberapa tempat makan dengan konsep kece.
Saat itu kami keliling sekitar jam 11 malam, jalanan masih rame poul. Gabungan pribumi dan bule. Oiya, Braga berasal dari Bahasa Sunda Baraga, yang berarti kurang lebih berjalan menyusuri sungai. Sungai? Jalan Braga memang berada di tepian Sungai Cikapundung.
3. Tugu Titik Nol
Dari Simpang Lima kami berhenti di Tugu Titik Nol Bandung. Dari sumber yang saya baca, di sinilah titik awal mula Kota Bandung dibangun. Posisinya tepat berseberangan dengan Hotel Savoy Homan. Hotel bersejarah, tempat para delegasi Konfrensi Asia Afrika menginap.
Mengapa tempat ini dijadikan titik nol? Ini karena pada saat Gubernur Jenderal Belanda, Mr. Herman Willem Daendels menyuruh membangun membangun kota, Daendels menancapkan tongkat. Tanah tempat menancapkan tongkat itulah yang sekarang menjadi titik nol Kota Bandung.
4. Gedung Merdeka
Tidak jauh dari Tugu Titik Nol, ada gedung yang menjadi simbol perjuangan bangsa dari benua Asia dan Afrika. Gedung itu adalah Gedung Merdeka. Di sinilah, awal Dasa Sila Bandung yang menjadi pedoman bangsa-bangsa terjajah dalam berjuang memperoleh kemerdekaan. Dasa Sila juga menjadi prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia. Ehm Bandung memiliki banyak kenangan perjuangan bangsa Indonesia.
5. Museum Konferensi Asia Afrika
Terletak di samping Gedung Merdeka. Museum ini menyimpan seluruh kenangan bersejarah dalam Konferensi Asia Afrika (KAA). Dua gedung ini, Gedung Merdeka dan Museum KAA wajib dikunjungi untuk mengenang jasa para pahlawan.
6. Jalan Konferensi Asia Afrika
Spot ini adalah spot paling tua dan sangat bersejarah dalam pembentukan Kota Bandung. Letaknya di tengah-tengah kota, mulai dari perlimaan antara Jalan Ahmad Yani, Jalan Sunda, dan Jalan Gatot Subroto Bandung. Tepat di tengah-tengah perlimaan, ada Tugu Dasa Sila Bandung yang pada dindingnya tertulis nama negara yang mengikuti KAA. Desainnya kece, instagramable. Tak heran jika banyak yang ingin foto-foto di sini.
Apalagi pasca peringatan ke-60 KAA, Jalan Asia Afrika makin cakep karena di sepanjang trotoarnya berdiri kursi-kursi taman untuk beristirahat para pejalan kaki, pot-pot bunga, bola-bola dunia, dan lampu-lampu yang didesain mirip dengan jalan-jalan di Eropa. Kece dah pokoknya.
7. Kantor Pikiran Rakyat
Pikiran Rakyat, salah satu media di Bandung. Depan kantor bermanfaat banget buat kita-kita yang ingin tahu berita terkini. Cukup sentuh layar di halaman yang kita inginka, dan tampilan akan mengikuti keinginan kita.
8. Masjid Agung
Masjid ini memiliki dua menara kembar setinggi 81 meter. Sekarang alun-alun masjid sudah dipercantik dengan rumput sintetis dan tamannya ditata sedemikian rupa sehingga menjadi salah satu tempat yang nyaman untuk duduk-duduk. Tak lengkap rasanya ke Bandung kalau tak mampir ke sini.
9. Alun-Alun
Alun alun Kota Bandung ini cocok banget dijadikan tempata wisata keluarga yang asyik dan murah meriah. Pertama kesini, saya langsung terpesona, keberadaan Alun alun Bandung sekarang ternyata melebihi ekspektasi saya yang muncul di pikiran sebelum sampai di Alun alun kota Bandung.
Salah satu ciri khas dari Alun-alun Kota Bandung adalah keberadaan rumput sintetis. Jarang banget lo, ada alun alun yang memakai rumput sintetis. Yaiyalah walikota Bandung kan arsitek,
jadi ada saja deh ide untuk mempercantik alun-alun Kota Bandung. Greaaaat Kang Emil.
jadi ada saja deh ide untuk mempercantik alun-alun Kota Bandung. Greaaaat Kang Emil.
Selain itu, alun-alun ini juga ramah buat anak. Kok bisa? Selain karena si rumput, juga karena ada arena khusus bermain anak yang di dalamnya ada ayunan, perosotan, jungkat jungkit, dan permainan anak lainnya. Seru kan?
Satu lagi yang tidak ketinggalan: CCTV dimana-mana! Tiap pelanggaran langsung mendapat nasehat melalui speaker, bebas rokok, dan ramah anak, tidak ada penjual, pengamen, dan peminta-minta.
10. Jalan untuk welfie dengan hantu, kartun, putri, dan lain-lain
Nih…yang dicari pengguna jalan. Selfie or welfie bareng Mbak Mas yang pakai kostum unik di sepanjang jalan. Kreatif..
10 tempat di atas letaknya berdekatan. So bisa jadi alternatif wisata murah meriah bareng keluarga. Selain wisata sejarah kita juga bisa wisata belanja di
dekat Alun-alun Kota Bandung. Tak hanya itu, alamnya juga wooowww… salah satunya Kawah Putih Ciwidey
dekat Alun-alun Kota Bandung. Tak hanya itu, alamnya juga wooowww… salah satunya Kawah Putih Ciwidey