Bukit Nirwana Pujon Kidul: Bukit yang Dikelilingi 10 Gunung – Melakukan kegiatan travelling di saat pandemi seperti ini rasanya maju mundur cantik. Dan akhirnya dengan beberapa pertimbangan, saya dan Mbak Ima melakukan perjalanan. Yang dekat-dekat dulu, belum keluar kota. Salah satu yang kami kunjungi adalah Bukit Nirwana yang terletak di Desa Pujon Kidul, Malang.
Kami berangkat pagi-pagi untuk menghirup segarnya udara pedesaan. Sampailah dii pertigaan jalan menuju Bukit Nirwana. Kami terhenti, sepertinya tidak sanggup kalau harus naik ke atas dengan motor. Jalannya tidak hanya naik tajam, tapi juga berkelok.
Untuk beberapa saat kami terdiam, mengamati, menyerah, dan berusaha ikhlas untuk tidak lanjut. wkwkwkw..
Sebagai gantinya, saya dan Mbak Ima foto-foto di pertigaan jalan tersebut. Sepi, berkabut, dan tentunya brrr dingin.
Terlihat beberapa sepeda terparkir dengan bebasnya di area perkebunan. Berharap ada orang lewat dan mau mengantar kami. Ternyata saya belum rela kalau harus balik kucing.
Sepuluh menit lima belas menit, tidak ada tanda-tanda. Sampai akhirnya ada bapak-bapak yang bekerja di perkebunan. Saya beranikan diri untuk minta tolong diantar naik. Saat minta tolong ke bapak petani, datanglah mbak-mbak yang mau naik juga. Saya hampiri pula untuk minta tolong.
Alhamdulillah pak petani dan mbak berjilbab tersebut bersedia mengantar kami ke atas. Saat naik, tangan pegangan di motor sambal bergetar, tak henti-henti lisan saya dzikir kekaguman, di sisi lain dikir karena takut jalannya curam berliku haha. Rencanan ambil video, saya tepis. Takut tuh hape jatuh.
Perjalanan ke atas sebenarnya hanya sebentar, tapi karena saya amatir dengan medan yang seperti itu, jadi terasa agak lama. Sampai atas, kami langsung berterima kasih dengan bapak petani dan mbak berjilbab yang telah berbaik hati. Ehm.. ternyata mbak berjilbab itu jerjanya di Bukit Nirwana. Dan bilang kalau nanti kalau kami mau pulang, bisa menyampaikan ke pegawai untuk diantar. Uwuwuw.. baik banget. Alhamdulillah.
Si bapak adalah petani di daerah tersebut, saya mengejar untuk memberi tanda terima kasih, beliau menolak. Baik banget Alhamdulillah. Sebelum berpisah, kami foto bareng. Belum kenalan, udah ngreotin orang. Duh maaf njih. Ini foto kami.
Rasanya tak percaya bisa naik ke Bukit Nirwana dengan cara “nyegat” orang untuk dimintai tolong. Alhamdulillah masih rezeki ke sini. Kami pengunjung pertama hehe. Ini salah satu tips travelling saat pandemic, datang menjadi pengunjung pertama, cari tempat wisata yang luas, jadi tidak sampai berkerumun dan tetap jaga jarak, dan tidak lupa bawa hand sanitizer pribadi.
Ehm, kenapa sih kami pingin ke sini?
Ini dia alasan kenapa kita harus ke Bukit Nirwana
-
Bukit Nirwana dikelilingi 10 gunung.
Selain menawarkan keindahan alam di perbukitan dengan udara dingin yang khas di Malang, tempat wisata ini dikelilingi 10 gunung. Bayangin, tempat wisata berada si atas bukit, trus dikelilingi 10 gunung. Menghadap kemana aja yang terlihat gagahnya gunung.
-
Bisa nge-camp di Bukit Nirwana.
Sebenarnya salah satu ingin saya adalah bisa nge-camp di sini, cuman karena pandemic jadi sabar dulu. Belum waktunya buat ngecamp.
Fasilitas nge-camp nya antara lain tenda, matras, sleeping bag, paket bakar-bakar, dan kopi the. Saat malam hari, lokasi Bukit Nirwana tidak akan terasa gelap, karena dihiasi oleh lampu-lampu estetik yang menerangi sekitar tenda.
Ehm sedikit masukan sih, mungkin bisa menambah jumlah kamar mandi dan memperbaiki penerangannya. Heheh.
-
Banyak spot instagramable
Nih poin sepertinya sudah menjadi hal wajib buat pemilik tempat wisata ya. Karena spot instagramable sudah dilirik pengunjung.
Diantaranya adalah
-
Spot bentuk bintang
Saat kita masuk gerbang Bukit NIrwana, kita akan melihat tempat duduk berbetuk bintang yang berlatarkan pemandangan alam di bawah bukit dan di bawahnya terdapat perbukitan dengan tanaman sayur di bawahnya. Seru banget bisa foto di sini. Jangan lupa tahan napas, angina di sini wuswus.. lumayan menantang heheh.
-
Perahu nelayan
perahu nelayan di atas bukit, dengan background gunung yang menjulang. Cukup bergetar saat saya naik ke sini, karena saya memiliki pobia ketinggian. Lumayan buat melatih melawan rasa takut.
-
Spot foto gardu pandang
Di area belakang taman Bukit Nirwana terdapat spot foto gardu pandang. Dari gardu pandang ini kita bisa melihat hamparan tanaman sayuran.
- Gazebo dengan kolam di bagian depan
Ini menjadi tempat favorit kami. Nikmat banget sarapann di temani pemandangan alam dan suara gemericik air.
-
Harga tiket murah
Saya hamper tidak percaya kalau tiketnya Cuma 10k, dengan parker 5k. Dan kita bisa puas-puasin ambil foto di semua spot. Mengingat ada tempat wisata yang selain bayar karcis masuk juga bayar untuk foto di dalam. Masiang-masing spot foto berbayar. Bikin kantong pingsan tuh hehe.
Di bukit Nirwana teman-teman bebas mau foto ratusan kali, free. Seru banget ini mah.
-
Cafe/Warung dengan aneka kuliner
Kafe di Bukit Nirwana terbuat dari bambu dengan beratapkan jerami membuat suasananya begitu menyatu dengan taman di sekitarnya. Kafe ini juga punya banyak sekali gazebo yang bisa dipakai untuk istirahat, rebahan, atau ngobrol bareng sahabat. Kita bebas milih mau duduk di sebelah mana.
Lha karena kami perginya kepagian, jadi tidak sempat sarapan. Ehm.. sengaja sarapan di jalan sih heheh.
Alhamdulillah di Bukit Nirwana ada kafe yang nyediain makanan berat sampai ringan. Saya pesan soto ayam porsi setengah, pisang coklat, dan kopi.
Sotonya luar biasa maknyuss.. uenaaak, porsi setengahnya pas buat saya. Nggak kebanyakan atau nggak kurang.
Pisangnya jugga nikmat. Ditambah kopi hitam yang pas buat menemani dinginnya Pujon.
Untuk harga? Ramah di kantong. Saya berdua dengan Mbak Ima nggak sampai 50k.
6. Area Taman Indah
Sejak masuk ke dalam Bukit Nirwana hingga di bagian ending, kita akan dihadirkan pemandangan taman indah yang penuh bunga-bunga di setiap sudutnya. Bunga yang ada di sini ditata rapid an apik dengan lekak-lekuk bangunan taman. Semuanya terlihat alami, asri, dan sangat tertata. Buat teman-teman yang ingin selfie atau photo produk, nggak bakal kehabisan tempat heheh
7. Banyak tempat nongkrong yang asyik
Salah satu pertimbangan saya main ke Bukit Nirwana dalah lahannya yang luas dan banyak tempat nongkrong yang meminimalisir kita bergerombol dengan pengunjung lain.
8. Parkiran luas
Parkiran di Bukit Nirwana sangat luas, bisa untuk beberapa bis dan mobil. Tempat parkir roda dua terpisah, lumayan luas juga.
Jam buka bukit Nirwana
08.00-21.00 WIB
Betewe waktu turun, saya mengingatkan diri untuk ambil video, karena sayang kalau dilewatkan begitu saja. tapi ternyata ketakutan saya lebih kuat daripada ingin ambil video. Sampai bawah, saya ceritakan hal ini ke Mbak Ima. Ternyata Mbak Ima yang ambil video, kami cek videonya. Ternyata sepanjangg jalan blur hehe.. ya, rasa takut dan kondisi jalan tidak bisa berbohong.
Alhamdulillah ada tim Bukit Nirwana yang siap membantu. Ada yang standbye di pertigaan bawah dan bagian parkir. Jadi buat teman-teman yang takut buat naik, bisa minta bantuan. Yakin deh, perjuangan selama perjalanan terobati saat melihat pemandangan dari atas bukit.
Bagaimana? Yakin nggak mau mampir? Saya kalau ada yang ajak ke sini lagi nggak bakal nolak hehe.
Tempat Wisata Batu Lainnya