Atasi Gejala Dispepsia Sejak Dini dengan Suplemen Enzim Pencernaan

Atasi Gejala Dispepsia Sejak Dini dengan Suplemen Enzim Pencernaan – Tahun 2019 saya terkena Laryngopharyngeal reflux atau LPR. LPR adalah kondisi ketika asam lambung naik ke kerongkongan dan masuk ke bagian belakang tenggorokan (faring) atau kotak suara (laring).

Apalagi setelah tahu kalau LPR itu saudaranya Gerd. Bedanya kalau LPR asam lambungnya jalan-jalan sampai tenggorokan, kalau gerd sampai dada. Saat LPR saya kehilangan suara beberapa bulan. Sejak saat itu saya mulai menjaga pola hidup dan pola makan.

Saat sakit LPR, saya tidak punya maag lo. Tiba-tiba aja. Itulah mengapa salah satu julukan LPR adalah “beraksi dalam diam”. Tidak punya riwayat maag atau penyakit lambung lainnya, tiba-tiba LPR.

Trus saat salah satu komunitas blogger yang saya ikuti, Indonesian Food Blogger (IDFB) mengadakan acara IG live tentang dyspepsia saya ikutan dong. Takut kejadian tahun 2019 terulang lagi.

Dari IG live tersebut saya jadi tahu kalau Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata (dys) buruk dan peptei (pencernaan). Dispepsia atau sakit maag adalah gangguan saluran pencernaan bagian atas. Yang dirasakan penderita adalah rasa tidak nyaman yang dapat disertai gejala-gejala rasa penuh saat makan, kembung, cepat kenyang, mual, muntah, nyeri, bersendawa, dada terasa panas.

Karena pentingnya nih materi, bela-belain join di atas Grab

Wah pas banget nih, soalnya kadang saya menyepelekan gejala tersebut karena masih ringan. Apalagi saat Ramadhan tuh ya, bawaannya pingin bikin masakan ini itu, makan ini itu, lupa kalau kebutuhan lambung tidak sebanyak ama keinginan kita.

Gejala Dispepsia

1.Perut kembung

Mulai sekarang jangan sepelekan perut kembung gaes. Bisa bahaya kalau berlanjut.

2. Sensasi panas di dada atau heart burn, biasanya terjadi tepat setelah makan dan dapat bertahan selama beberapa jam. Rasa nyeri ini akan bertambah ketika kita dalam posisi berbaring atau membungkuk.

3. Nyeri bagian ulu hati

4. Nafsu makan menurun diakibatkan rasa panas di bagian dada dan perut, serta asam lambung naik, yang menekan keinginan untuk makan.

5. Sering bersendawa,

Ada yang bilang kalau sendawa adalah penanda kita sudah kenyang. Cuma bukan berarti kalau kenyang harus sendawa hahaha. Sebaiknya jangan sampai sendawa deh. Karena sendawa tuh disebabkan ama naiknya asam lambung, trus sering menyertai nyeri ulu hati

6. Sensasi panas pada perut. Biasanya terasa kalau habis mengonsumsi sesuatu yang pedas nih.

7. Perut mual

8. Cepat kenyang saat makan

9. Muntah

10. Keluarnya cairan dari lambung (regurgitasi)

Gejala di atas bukan berarti kita alami semua ya. Kalau udah ada beberapa yang merasa ada pada diri kita. Sudah waktunya kita waspada.

Agar tidak sampai kejadia, yuk kita pelajari penyebab gejala dispepsia.

Penyebab gejala dispepsia

1. Peningkatan asam lambung

Saat Ramadhan, sering kali kita terlalu semangat buka puasa ini. Hal ini dapat menyebabkan produksi zat-zat di lambung seperti asam lambung meningkat. Karena yang awalnya perut kosong, kaget tiba-tiba digeruduk ama makanan. Apalagi kalau itu gorengan. Hadeeuh.

Jadi buat yang punya riwayat sakit lambung bisa rentan untuk kambuh dengan gejala-gejala dispepsianya. Selain itu dengan asam lambung yang meningkat, ini dapat merusak enzim-enzim pencernaan. Akibatnya terjadi kekurangan enzim pencernaan sementara. Dan hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya gejala-gejala dispepsia.

2. Kebiasaan makan yang buruk

Kebiasaan makan yang buruk juga bisa menyebabkan dyspepsia lo. Kebiasaan makan yang buruk itu yang bagaimana?

Kebiasaan makan dengan terburu-buru, makan sambal jalan, dan waktu makan yang tidak teratur.

Saat mendengarkan poin ini, saya jadi ingat dengan hadits larangan minum dan makan sambil makan atau jalan.

“Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR Muslim).

Dan MashaAllah, para peneliti mengadakan penelitian tentang hadis ini. Dari penelitian para ahli ternyata membuktikan kalau saat berdiri, organ pencernaan dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras. Ini menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum. saat kita makan dan minum berdiri dapat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

Itulah dalam Islam pun kita disarankan minum dan makan sambil duduk, karena lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan,

3. Pilihan komposisi makanan dan nutrisi yang kurang baik.

Pemilihan komposisi dan nutrisi pada makanan sangat berpengaruh pada kesehatan lambung kita. Dengan makanan bergizi seimbang, tentunya membuat lambung lebih sehat.

Karena begitu kerja kerasnya lambung saat bekerja, kita butuh peranan enzim pencernaan dalam membantu mencegah dan mengatasi gejala dyspepsia. Selain itu fungsi enzim ini juga untuk melancarkan pencernaan makanan.

Cara mengatasi gejala dispepsia

1. Memenuhi kebutuhan enzim pencernaan

Agar pencernaan kita lancer, kita butuh Suplementasi Enzim Pencernaan yang dikonsumsi saat makan berbuka dan saat makan sahur. Itulah mengapa beberapa yang maag disarankan minum obat lambung 30 menit sebelum makan. Begitu pula waktu saya LPR dulu. Sebelum makan harus minum suplemen terlebih dahulu.

2. Menerapkan kebiasaan makan yang baik

Kebiasaan makan yang baik tuh yang bagaimana? Kebiasaan makan yang baik yaitu dengan tidak makan secara terburu-buru dan makan tepat waktu.

3. Mengurangi stress

Emang ya, pikiran tuh harus terus dijaga. Karena strees berlebihan dapat menyebabkan naiknya produksi asam lambung. Sehingga dapat memicu gejala dispepsia.

4. Pemilihan komposisi makanan dan nutrisi yang tepat.

Pemilihan komposisi makanan dan nutrisi makanan yang baik yaitu dengan memperhatikan  karbohidrat, protein, sedikit lemak, sayur, buah dan air putih.

Misalnya, saat berbuka puasa, disarankan makan kurma dengan jumlah ganjil.

Ini sesuai dengan hadits Rasulullah

“Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air,”

Setelah menjalankan ibadah Salat Maghrib, kita bisa menyantap makanan lengkap seperti saat sahur, yakni mengandung karbohidrat, protein, sedikit minyak, ditambah sayur dan buah bisa dikonsumsi. Jangan lupa juga minum sekitar 4 gelas air sampai waktu tidur

Trus saat sahur, disarankan juga meminum air sekitar 2-3 gelas yang boleh dikombinasikan dengan susu yang mengandung beragam zat gizi, seperti karbohidrat, laktosa, lemak, protein, vitamin dan mineral

5. Mengonsumsi suplemen enzim pencernaan.

Dalam sebuah penelitian, suplemen enzim pencernaan yang efektif adalah yang memliki komposisi

1. 3 enzim pencernaan utama, yaitu Amylase, Protease, dan Lipase)
2. Zat Asam Deoksikolat yang membantu enzim Lipase mencerna lemak
3. Zat anti kembung yaitu Dimethylpolysiloxane
4. Vitamin B kompleks yang membantu kerja enzim.

Dari kriteria di atas, ada suplemen enzim pencernaan yang terbukti selama lebih dari 30 tahun di pasar Indonesia efektif dan aman digunakan untuk memenuhi kebutuhan enzim pencernaan dan membantu mencegah serta mengatasi gejala-gejala Dispepsia adalah New Enzyplex.

Mengapa memilih New Enzyplex?

Berikut alasan kita memilih New Enzyplex

1. Bersertifikat halal

Poin penting nih, terutama buat kita yang muslim.

2. Kandungan New Enzyplex lengkap sesuai kebutuhan tubuh.

Amilase 10.000 IU, Protease 9.000 IU, Lipase 240 IU, Dimethylpolysiloxane 25 mg ,Desoxycholic acid 30 mg, Calsium Pantothenate 5 mg, Vitamin B1 10 mg, Vitamin B3 10 mg, Vitamin B2 5 mg, Vitamin B6 5 mg, dan Vitamin B12 5 mcg

Seperti yang kita bahas sebelumya, kalau Amilase, Protease, dan Lipase merupakan enzim pencernaan yang masing memiliki tugas mengubah karbohidrat menjadi disakarida, mengubah protein menjadi asam amino, dan mengubah lemak menjadi asam lemak. 3 enzim ini sangat dibutuhkan lambung.

Dimethylpolysiloxane bersifat menetralkan gas di saluran cerna. Desoxycholic acid merupakan salah satu asam empedu sekunder yang bertugas melarutkan lemak supaya lebih mudah diserap. Vitamin B kompleks dan juga Kalsium Pantotenat membantu memaksimalkan pembetukan zat-zat yang penting dalam tubuh sehingga proses metabolisme dapat berjalan dengan lancar.

Dosis New Enzyplex

New Enzyplex adalah golongan obat bebas. Artinya dapat didapatkan tanpa harus menggunakan resep dokter. Meskipun begitu, tetap gunakan obat ini sesuai dosis yang disarankan dan jangan over.

Dosis Enzyplex yang umum diberikan yaitu:

1. Dewasa: 1-2 tablet, diberikan sebanyak 3 kali per hari.
2. Anak-anak: 1 tablet, diberikan sebanyak 2 atau 3 kali per hari.

Enzyplex yang merupakan suplemen enzim pencernaan akan melegakan gangguan pencernaan berupa rasa kembung, jumlah gas berlebihan dalam perut, bloating, buang gas, rasa penuh dalam perut karena makan berlebihan, sendawa karena gangguan pencernaan atau cara makan yang salah, dan gejala gangguan pencernaan yang lain akibat makan dan minum berlebihan. Dengan New Enzyplex, pencernaan akan berlangsung lebih efisien dan terjadi perbaikan metabolisme dalam tubuh.

Yuk kita konsumsi New Enzyplex agar masalah pada lambung teratasi. Betewe selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bersama New Enzyplex.

“Artikel ini diikutsertakan dalam Enzyplex Writing Competition bersama Indonesian Food Blogger,”

Informasi lomba ini ada di @idfoodblogger dan @enzyplex.indonesia