penelitian dari salah satu sekolah Islam di Surabaya, kami memroses surat penelitian (lagi) ke kampus UNESA Lidah Wetan. Lebih tepatnya, karena dosen pembimbing kami adalah salah satu guru besar di Lidah Wetan, jadi kami mencari tanda tangan beliau di sana. Alhamdulillah akhirnya bisa silahturahim ke kampus UNESA belahan bumi lain.
rusuh. Selesai mencari tanda tangan, kami keliling kampus UNESA (
Pulang dari UNESA Lidah Wetan, kami berencana untuk mampir ke Citraland (buat foto di dekat icon Singapura). Terinpirasi dari foto saya yang ini
Namun apa dikata, kami nyasar sampai daerah golf Citraland. Patung icon Singapura seakan-akan menghilang. Lenyap ditelan bumi, kami tidak menemukannya! Agak kecewa sih, tapi mau bagaimana lagi. Apa perlu melepaskan gelasnya biar pecah, atau harus lari ke hutan? Tidak, cukup dengan selfie, capek itu hilang, apalagi bertemu dengan dua adik imut yang mau diajak foto bareng di salah satu taman Citraland.
Episode tersesat yang mengintai kami tak hanya di sini. Hari berikutnya dan berikutnya. Pernah kami bolak-balik masuk ke Markas Angkatan Laut. Diminta balik jalan karena bukan jalan umum. Lha terus kami tadi nerabasnya lewat mana.
- Tersesat berarti menemukan jalan lain untuk menuju suatu tempat tertentu
- Tersesat sama saja dengan kita punya wawasan lain terhadap daerah yang belum kita ketahui sebelumnya
- Tersesat bisa diartikan kita tahu rahasia jalan mana saja yang baiknya tidak dilalui
- Tersesat adalah kita memiliki pengalaman baru dengan orang baru
- Tersesat juga bisa diartikan Allah meminta kita untk lebih membuka mata agar lewat jalan alteratif lain
- Atau bisa juga tersesat berarti menghilangkan kebosanan karena melewati jalan yang itu-itu saja 😉
- Tersesat… (menurut kamu, tersesat itu apa? )
Melalui pengalaman di atas, saya semakin tersadar kalau Allah tidak benar-benar membuat kita tersesat. Selalu ada hikmah yang Allah tampakan setelahnya,
2 Comments. Leave new
Anda benar, Allah menginginkan kita masuk syurga ….
nice artikel….. salam ACADEMIC IND
Salam kenal.. 😉