“Mengapa saya suka membaca?” adalah tema tugas kelas Super Reader (SR) yang saya ikuti. Alhamdulillah setelah 50 hari bergelut dengan buku tema tertentu dan menulis review, saya naik kelas. Sebelumnya
kelas HR. lebih lanjut tentang kelas membaca ini bisa baca tulisan saya sebelumnya di sini.
kelas HR. lebih lanjut tentang kelas membaca ini bisa baca tulisan saya sebelumnya di sini.
Daaaaan karena hari ini adalah hari terakhir pengumpulan tulisan ini saya memaksa diri untuk menulis. Padahal masih rempong dan banyak PR tssaaaah alasan.
Oke kembali ke alasan mengapa saya suka membaca.
1. Karena saya suka baca
Dari kecil saya suka membaca. Baca apa saja. Dulu waktu kecil saya tidak punya banyak teman. Kalau ngikut blog ini pasti tahu kalau dulu saya adalah korban bullying dan sering kehilangan barang. Tahu
siapa yang ngambil tapi nggak berani bilang. Karena inilah saya lebih suka baca. Beruntung orang tua beliin saya majalah bekas kalau pas Wage.
siapa yang ngambil tapi nggak berani bilang. Karena inilah saya lebih suka baca. Beruntung orang tua beliin saya majalah bekas kalau pas Wage.
Di desa, kalau Wage pasar ramai dengan barang bekas, termasuk majalah bekas. Dari sinilah saya mulai baca majalah anak-anak. Karena tahau saya suka baca, SMP orang tua membelikan saya majalah Annida rutin. SMA nambah Ummi dan Annida. Sekarang ganti langganan Intisari.
Alhamdulillah dimana saya berada selalu ada yang dibaca.
Karena suka dengan yang namanya buku, saya hobi beli buku. Apalagi kalau punya banyak uang. Tambah kalap hahahha…
Alhamdulillah dapat almari baru dari ortu. Sebelumnya buku saya masih di kardus, ada yang main petak umpet, ada pula yang masih jalan-jalan entah dimana.
2. Karena saya merasa kurang dan kurang ilmu
Perasaan kurang ilmu dan wawasan sedang di sekeliling saya adalah orang-orang cerdas membuat saya harus baca.
Biar nyambung!
Wong kadang dah banyak baca aja nggak nyambung, apalagi kagak baca. Biar kelihatan cerdas sedikit hehehe…
Percaya deh, baca bisa nambah stok ilmu pengetahuan.
Bacaan yang dibaca pun beragam. Tidak selalu tema yang saya suka. Nasib punya teman beragam. Mulai dari mahasiswa, guru, walimurid, blogger, dokter, psikolog, dosen, penulis, dan beragam latar belakang lain. Meski nggak begitu paham, paling tidak nyambung. Jadi obrolan tetap asyik.
3. Bikin tulisan lebih berbobot
Beda banget lo tulisan orang yang cerdas yang biasa-biasa. Saya suka ngikutin novel Kang Abik, Tere Liye, Mbak Sinta Yudisia, Tasaro, Mbak Asma, Mbak Helvy, dan Mbak Afifah Afra. Tulisan beliau-beliau ini keren dan cerdas. Mupeng rasanya punya otak secerdas itu.
Dengan banyak baca. Baik baca buku, baca situasi, dan baca hati.. tulisan kita beda dibanding kalau kita nulis apa adanya.
4. Menambah Kosakata
Menurut para ahli, keuntungan dari membaca dapat memberikan dampak yang menyenangkan bagi otak kita. Membaca juga membantu meningkatkan keahlian kognitif dan meningkatkan perbendaharaan
kosakata karena banyak kata dan frase yang mungkin belum pernah kita dengar. Semakin banyak yang kita baca, semakin banyak juga kosakata yang kita miliki. Percaya atau tidak, orang yang memiliki
kosa kata yang beragam akan lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum.yang otomatis dapat meningkatkan kemampuan komunikasi yang kita miliki.
kosakata karena banyak kata dan frase yang mungkin belum pernah kita dengar. Semakin banyak yang kita baca, semakin banyak juga kosakata yang kita miliki. Percaya atau tidak, orang yang memiliki
kosa kata yang beragam akan lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum.yang otomatis dapat meningkatkan kemampuan komunikasi yang kita miliki.
5. Membaca adalah Hiburan
Bagi saya membaca adalah hiburan serta pengyeimbang otak kiri dan kanan saat jenuh dengan angka atau tugas yang bikin pusing. Setiap kali merasa bosan, saya biasnaya mengambil sebuah buku yang bagus dan mulai membaca. Bisa juga kit abaca Al-Qur’an untuk membunuh rasa jenuh.
Bagi saya membaca adalah hiburan serta pengyeimbang otak kiri dan kanan saat jenuh dengan angka atau tugas yang bikin pusing. Setiap kali merasa bosan, saya biasnaya mengambil sebuah buku yang bagus dan mulai membaca. Bisa juga kit abaca Al-Qur’an untuk membunuh rasa jenuh.
Inilah mengapa saat membeli buku, saya selalu menyisipkan buku ringan diantara buku-buku berat yang saya beli.
6. Membaca Dapat Meningkatkan Kecerdasan
Pepatah bilang buku adalah jendela ilmu, karena dari setiap lembarannya, ada begitu banyak pengetahuan baru yang bisa kita dapatkan. Bahkan dari buku fiksi sekalipun. Kita bisa menyerap pemikiran, ide, sudut pandang, kebijaksanaan seseorang dengan membaca tulisannya.
Tak hanya membuat lebih pintar, tapi juga bisa meningkatkan kekuatan otak. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, membaca secara teratur memperbaiki fungsi memori dengan cara memberi otak latihan. Penurunan fungsi otak dan ingatan karena pertambahan usia bisa diperlambat dengan sering membaca, yang juga membuat ingatan terus tajam.
Dalam laporan The Huffington Post, latihan otak secara teratur bisa mengurangi penurunan mental sampai 32 persen. Tuh! Masih ada alasan buat tak mau baca?
7. Bikin tidur nyenyak
Saya hobi banget baca. Tapi saya tidak bohong, kalau membaca bikin saya ngantuk. Apalagi kalau bacaannya membosankan. Jadi kalau saya tidak bisa tidur, cukup saya baca 1-3 halaman buku dan saya akan tertidur dengan nyenyak.
Eh.. sebelum baca jangan lupa baca doa sebelum tidur dulu. Jadi kalau kebablasan tidur dan baca doa sebelum tidur.
8. Karena Saya Penulis
Sebagai penulis wajib hukumnya banyak baca buku. Karena memabaca dan menulis adalah saudara kandung yang tak terpisahkan. Semakin banyak baca, semakin banyak ide yang kita dapat, dan semakin banyak tulisan yang kita hasilkan. Dan pastinya dengan baca, bisa bikin tulisan kita berbobot, unik, dan menarik.
9. Membaca Membuat Kita Bijaksana
Orang yang pintar adalah orang yang belajar dari penaglaman dirinya, namun orang yang cerdas adalah orang yang belajar dari pengalaman orang lain.
Dengan membaca kita bisa memahami perspektif orang lain pada hal-hal tertentu. Kita bisa belajar dari pengalaman dan kesalahan orang lain. Selain memberi banyak ilmu, membaca juga memberikan kita hikmah dari setiap peristiwa.
Catatan: Tulisan ini saya buat sebagai syarat untuk mengikuti Reading Challenge (RC) FLP Jatim kelas Super Reader (SR). kelas SR adalah kelas puncak, kelas pamungkas dari rangkaian RC FLP Jatim.
9 Comments. Leave new
Sekarang aku juga lagi berusaha banyak membaca, ketimbang sekedar mantengin medsos yang bikin lupa waktu 😂😂
Membaca jadi nambah ilmu. 😀
seratuuuuussss…
sepakat banget mbak Vety..
Membaca jadi hiburan tersendiri buatku. 🙂 Ngilangin stres juga sih. Apalagi kalau sambil minum teh.
iya sepakat… baca sambil nyemil dan teh itu nikmat banget… 🙂
Kalau saya, kesukaan akan membaca membawa saya bertemu dengan jodoh. Huehehehehe… xD
Eeeaaa… Alhamdulillah ya..punya jodoh yang memiliki passion sama..
*Jodohmanajodoh 😂😂
Sangat menginspirasi kak. Saya juga suka baca, tapi saat ini masih terbatas suka baca manga, semoga kedepannya bisa baca-baca buku biar referensinya lebih beragam.