8 Manfaat Puasa yang Belum Banyak Diketahui

8 Manfaat Puasa yang Belum Banyak Diketahui- Sebagai guru kelas 5 SD, saya menyarankan murid-murid saya untuk puasa Sunnah. Lha saat menyarankan murid, pastinya gurunya harus puasa dulu heheh.

Puasa, ehm tetunya kita semua tahu kalau puasa berarti menahan lapar dan haus dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Ibadah ini bahkan ada di ayat Al-Qur’an dan hadits.

Waktu kecil saya sering bertanya, mengapa sih kita harus puasa?

Mungkin ini pula yang menjadi pertanyaan murid saya. Jadi selain menjelaskan keutamaan puasa, juga menjelaskan tentang manfaat puasa.

Puasa tidak hanya sebagai bentuk kita bertakwa kepada Allah tapi juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Baik dari menjaga berat badan hingga fungsi otak yang lebih baik.

Oiya, puasa ini tidak hanya dilakukan oleh manusia saja lo. Dari penelitian beberapa ilmuwan biologi, ternyata ada banyak makhluk hidup selain manusia menjalani puasa pada fase-fase kehidupan mereka, seperti: Unta, ular anaconda, ulat, beruang kutub, dan serangga.

Jadi terlihat jelas hikmah kesehatan dari perintah puasa. Puasa membantu seluruh makhluk hidup untuk beradaptasi dengan makanan yang sangat sedikit dan membuatnya mampu menjalani kehidupan secara alami dan normal. Sebagiamana ilmu-ilmu engetahuan modern menetapkan bahwa puasa juga melindungi makhluk hidup dari berbagai penyakit dan membantu penyembuhan secara efektif.

Selain manfaat ini ada beberapa manfaat yang jarang diketahui. Manfaat ini berdasar dari penelitian ilmuwan. Saya pun kaget saat membaca penelitian ini.

Berikut 8 manfaat puasa yang belum banyak diketahui khalayak ramai

1. Menyembuhkan penyakit kelamin.

Manfaat ini diteliti oleh Ibnu Sina. Nama Ibnu Sina pasti tidak asing di telinga kita. Beliau adalah seorang filosof dan dokter muslim yang termasyur.

Beliau menyebutkan kalau puasa adalah unsur penting dalam penyembuhan penyakit kelamin.

Menurut beliau, puasa merupakan salah satu sarana efektif untuk melepaskan beberapa mikroorganisme di dalam tubuh, yang di antaranya adalah mikroorganisme yang terdapat di dalam penyakit kelamin.

Hal ini karena karena puasa mengandung unsur yang dapat menghancurkan selsel yang telah rusak untuk kemudian dibangunnya kembali menjadi sel-sel yang baru. Inilah yang disebut dengan puasa dalam pengobatan penyakit kelamin. Terapi ini sendiri merupakan pengobatan cara Timur klasik.

2. Mengeluarkan racun dalam tubuh

Puasa adalah saat dimana kita tidak mengonsumsi makanan apa pun. Lha saat itu tubuh kita dapat berkonsentrasi untuk membuang racun, karena kita memberi istirahat pada sistem pencernaan.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Ahli gizi Claire Mahy, yang mengatakan bahwa puasa memberi manfaat dalam membersihkan tubuh dari zat berbahaya.

Puasa memungkinkan usus untuk membersihkan dan memperkuat lapisannya. Ini juga dapat merangsang proses yang disebut autophagy, yang mana sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya.

3. Puasa adalah bentuk relaksasi

Relaksasi adalah teknik yang dapat digunakan semua orang untuk menciptakan mekanisme batin dalam diri seseorang dengan membentuk pribadi yang baik, menghilangkan berbagai bentuk pikiran yang kacau akibat ketidakberdayaan seseorang dalam mengendalikan ego yang dimilikinya, mempermudah seseorang mengontrol diri, menyelamatkan jiwa dan memberikan kesehatan bagi tubuh.

Shelton dalam bukunya tentang puasa, “Le Jeunu”, dan riset yang dilakukan oleh Lutzner H. dalam bukunya yang berjudul “Kembali Hidup Sehat dengan Puasa” menyampaikan hasil risetnya kalau Puasa adalah bentuk relaksasi agar dapat melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi dalam anggota tubuh.

Karena dengan puasa, tubuh akan mampu menghancurkan zat-zat yang berlebihan dalam tubuh dan juga melarutkan endapan-endapan yang terdapat dalam jaringan tubuh manusia.

Jadi puasa dapat meremajakan dan mengembalikan vitalitas pada berbagai macam sel dan jaringan dalam tubuh.

4. Puasa adalah saat tubuh melakukan rekonstruski (penyusunan) sel-sel

Seperti yang disampaikan oleh seorang peneliti dari Hai’atul I ’jaazil Ilmi fil Qur’an was Sunnah (Lembaga Pengkajian Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur’an dan As-sunnah), yaitu Dr. ‘Abdul Jawwad As-Shawi.

Beliau mengatakan bahwa ketika berpuasa, akan terjadi peristiwa penting dalam tubuh yaitu  rekonstruski (penyusunan) sel-sel tubuh.

Pada saat berpuasa, asam-asam yang baru terbentuk dari makanan ini berkumpul dengan asam-asam hasil proses pencernaan. Pada saat puasa, pembentukan sel-sel dilakukan kembali setelah proses-proses percernaan, kemudian didistribusikan sesuai dengan kebutuhan sel-sel tubuh.

Dengan demikian, terbentuklah gugus-gugus baru untuk sel-sel, yang merenovasi strukturnya dan meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sehingga  menghasilkan kesehatan, pertumbuhan, dan kenyamanan bagi tubuh manusia.

5. Pada saat puasa terjadi proses metabolisme yang hebat.

Hal ini karena dalam proses metabolisme saat berpuasa mencakup proses katabolisme dan sekaligus juga anabolisme. Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup, proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya. Sedang anabolisme adalah reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, agar dapat diserap oleh sel tubuh.

Jadi prosesnya, setelah kita makan saat sahur, dimulailah proses pembentukan senyawa-senyawa penting di dalam sel, memperbarui zat-zat simpanan yang akan dimanfaatkan untuk melahirkan energi.

Setelah proses penyerapan nutrisi yang masuk lewat makan sahur, dimulailah proses katabolisme yaitu dengan diuraikannya simpanan nutrisi berupa glikogen dan lemak untuk memberikan energi yang diperlukan tubuh saat beraktivitas di siang hari puasa. Oleh sebab itu Rasulullah Saw. sangat menegaskan perlunya seseorang untuk makan sahur.

6. Puasa dapat mengobati sifat egois

Orang egois adalah orang yang perasaannya terhadap diri sendiri sangat tinggi. Sehingga ia selalu kagum terhada dirinya, sangat mencintai dirinya, suka memiliki dan menguasai segala sesuatu, baik yang kecil maupun yang besar, serta ingin menguasai orang lain, sangat rakus dan sangat pelit.

Lha puasa menjadikan seseorang berada dalam kondisi suka berkorban, memberi dan mengutamakan orang lain atas dirinya. Juga mendahulukan hal-hal yang membuat orang lain gembira.

7. Puasa dapat mengontrol gula darah

Berdasar penelitian puasa dapat mengontrol gula darah. Penelitian ini melibatkan 10 orang penderita diabetes tipe 2. Hasilnya menunjukkan kalau puasa dalam rentang waktu tertentu dapat signifikan menurunkan kadar gula darah.

Menurut ulasan lain, pembatasan asupan kalori dalam tubuh saat orang berpuasa juga dapat mengurangi resistensi insulin. Dengan mengurangi resistensi insulin, sensitivitas tubuh terhadap insulin dapat meningkat. Sehingga glukosa dari aliran darah bisa berpindah ke sel tubuh lebih efisien. Selain itu, gula darah seseorang saat berpuasa juga cenderung menurun. Dengan demikian, manfaat puasa bagi kesehatan ini dapat berguna bagi orang yang berisiko diabetes.

Oiya, buat teman-teman teman yang merasa ada masalah dengan gula darah, bisa cek di halodoc.  Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang memberikan solusi kesehatan lengkap dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kita. Dengan Halodoc teman-teman bisa langsung chat dokter, beli obat, cek lab dan kunjungan rumah sakit, Tak hanya itu, di halodoc juga ada beragam artikel kesehatan.

8. Puasa memperbaiki fungsi otak

Hal ini dapat terjadi karena puasa dapat meningkatkan produksi protein yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF).

Lha BDNF ini akan mengaktifkan sel induk otak untuk diubah menjadi neuron baru, dan memicu produksi senyawa kimia lain yang bisa meningkatkan kesehatan saraf. MashaAllah ya…

Oiya, tentunya kita sering mendengar hadis yang mengatakan memperlambat sahur dan menyegerakan berbuka. Mengapa Rasulullah menyampaikan hal ini?

Hal ini karena dalam memperlambat sahur dan menyegerakan berbuka adalah untuk memangkas waktu berpuasa sebisa mungkin. Karena ketika berpuasa tubuh seseorang dalam memperoleh tenaga bersandar pada glikogen (sumber energi yang disimpan dalam sel hati dan otot, glikogen tidak dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama, simpanan sumber energi ini akan terkuras habis dalam waktu sehari kecuali bila dipulihkan dengan mengosumsi makanan), yang kemudian berubah menjadi glukosa (zat gula yang ada di dalam darah), karena otak tidak dapat tumbuh kecuali dari gula tersebut. Ketika gula dalam tubuh berkurang maka hati berusaha menyuplainya dengan gula yang tersimpan di dalam dirinya. Saat yang tersimpan itu sudah habis, ia melebur lemak-lemak menjadi tenaga. Ketika terjadi peleburan, menyatulah beberapa zat yang berbahaya yang menyebabkan otak menjadi pusing. Tetapi menyegerakan berbuka menghindarkan seseorang dari kepusingan tersebut.

Ehm.. pastinya setiap perintah dan larangan Allah tidak ada yang sia-sia bukan?

Semangat berpuasa.

Sumber

• Ahmad bin Abdul Aziz Al-Hushain, Ruh Puasa dan Maknanya,
• Hisyam Thalbah, Ensiklopedia Mukjijzat Alquran dan Hadis,
• Wawan Susetya, Keajaiban Puasa Senin Kamis,