Tips Sukses Menjadi Blogepreneur ala ISB – Menjadi siapapun kita, pastinya penting untuk updates dan upgrade ilmu. Apalagi di era digital seperti sekarang, cepat sekali perubahan di sekitar yang bikin saya geleng-geleng kepala. Misalnya saja Instagram, dulu pertama muncul hanya buat berbagi gambar, sekarang mulai merambah ke video, story, sampai live dan IGTV.
Lha mumpung hari Minggu, yang artinya libur kerja, saya langsung iyakan ajakan untuk upgrade ilmu dengan tajuk Create Opportunities from Blogging. bersama ISB.
ISB, apa sih ISB? ISB adalah kependengan dari Indonesian Social Blogpreneur. Komunitas profesinalini digawangi oleh The Ani Berta, Mbak Dama Vara, Mbak Restiani, dan Mbak Liswanti Pertiwi. Empat nama yang sebelumnya hanya saya ketahui di sosmed. Bersyukur sekali bisa langsung bertemu dan ngunduh ilmu dari beliau-beliau.
Jadi ceritanya MInggu pagi tanggal 5 Mei 2019, sepulang liputan dari Surabaya saya meluncur ke kantor Indosat Ooredoo Jalan Jaksa Agung No 47 Samaan Klojen Malang. Masih dengan suara yang belum pulih alias tidak muncul. Saat itu suara saya memang tidak keluar, tapi alhamdulillah secara fisik sehat, jadi ya mungkin si suara pingin rehat. Terlalu sering konser mungkin hahaha.
Alhamdulillah sampai kantor Indosat acara belum dimulai, jadi bisa cipika cipiki ma teman-teman terlebih dahulu. Senang sekali bisa bertemu dengan teman satu frekuensi. Rasanya menjadi amunisi tersendiri buat nambah semangat ngeblog.
Oke, ke acara ya.. kita mulai dari materi pertama dari Mbak Riri Restiani yaitu cara menjadi Blogpreneur.
Cara Menjadi Blogpreneur ala Riri Restiani
Sebelum saya bocorin tipsnya, kita kenalan dengan Mbak cantic satu ini dulu ya.. Mbak Riri adalah seorang beauty blogger dan punya usaha souvenir wisuda. Jadi menjadi wirausaha dan menjadi blogger tuh bisa berjalan beriringan, saling mendukung satu sama lain.
Ehm.. bagaimana cara memulai usaha?
Tips dari Mbak Riri, cara memilih usaha diantaranya adalah
-
Memilih usaha yang tepat dengan mengecek sesuai survey tingkat kebutuhan orang/pasar/trend.
Bener banget, penting untuk riset dan survey terlebih dahulu sebelum memulai usaha.
-
Membuka usaha berdasarkan hobi atau passion.
Misalnya Mbak Riri bisnis aneka Pernik flannel.
-
Semangat promosi
Ini harus. Udah buat trus nggak promosi, yang beli siapa? Hehe
Selain promosi via online juga bisa ofline, misalnya dengan masuk ke galeri kampus atau toko.
Lanjut di blog dan sosial media. Apa hubungannya blog dan sosmed dengan usaha? ternyata kita bisa memanfaatkan blog dan sosmed untuk berwirausaha lo. Caranya?
-
Pisahkan akun sosmed pribadi dengan usaha
Jadi Mbak Riri punya dua akun sosmed. Akun pribadi dan akun usaha.
-
Buat konten review produk sendiri di blog
Membuat review produk sangat penting utuk calon pembeli yang penasaran dengan produk kita.
-
Gunakan facebook fanpage sebagai media promo
Setelah bikin akin facebook, tak ada salahnya bikin fanpage juga. Fanpage terbukti ampuh untuk media promosi usaha.
-
Bangun kedekatan dengan follower twitter
Bisa dengan cara ngetweet, mention follower, dan promo-promo singkat yang menarik.
-
Update promo dan produk di Instagram
Memperbaiki penampilan feed sangat berpengaruh terhadap penjualan produk yang kita miliki.
Lanjuuut di materi kedua
Teknik Mendesain Blog dan Social Media yang User Friendly ala Dama Vara
Duluuuu awal bikin blog, yang saya pikir terlebih dahulu adalah penampilan blog. Jadi lama di milih template nya. Jadi seneng banget pas dapat materi ini. Berasa dapat ilmu desain gratis. Namun pas dipaparkan tentang peting mana antara konten dan penampilan? Ulalala.. ternyata penting konten sodara! Oke sudut pandang saya bergeser. Saya sepakat content is the king.
Mengapa saya langsung sepakat? Soalnya Mbak Dama Vara adalah seorang designer grafis yang pernah menangani proyek design di New York, bahkan diundang oleh Mozilla di Texas. Dengan kata lain ahli di bidang desain. Ahli di bidang desain aja bilang kalau konten lebih penting, apalagi saya yang nggak begitu bisa desain hahah.
Namun bukan berarti mengesampingkan desain yaks. Kata Mbak Dama, desain blog memiliki arti yang sangat penting, misalnya untuk mempermudah isi tulisan, mempercepat pemahaman informasi, dan sebagai pemanis tulisan.
So, siang itu kami langsung praktik membuat desain dengan menggunakan Canva. Sebenarnya saya sudah menggunakan template di Canva untuk desain Instagram, namun baru tahu kalau ternyata bisa bikin desain sendiri di Canva. Wah tambahan ilmu soal Canva nih.
Selain Canva, kami juga belajar aplikasi UNUM untuk mempercantik tampilanfeed Instagram serta aplikasi pinterest untuk stok ide.
“Kalau buat judul, baiknya kita pilih jenis font yang mudah dibaca. Boleh kok dikasih dekorasi, tapi jangan berlebihan. Tulisan dekoratif bisa digunakan, tapi prosentasinya jangan melebihi tulisan non dekoratif,” pesan Mbak Dama.
Tak terasa dentang jam menunjkan waktu makan siang dan sholat Dhuhur.jadi kami break dulu buat maksi dan sholat.
Makan siangnya pake Hokben, waaah menu kesukaan saya nih. Alhamdulillah. Selesai maksi, kami sholat di lantai atas kantor. Ada banyak mukena euy, jadi nggak perlu antri.
Oke.. perut kenyang, sholat kelar.. balik lagi ke acara.
Acara berikutnya mengusung tema menjadi freelancer di era digital.
Freelancer di Era Digital
Materi kece ini disampaikan oleh The Ani Berta yang sudah melalang buana di dunia freelancer. Achievement beliau diantaranya Consultant & Media Monitoring Australian Aid di tahun 2015, Speaker at ASEAN Work Life Balance Conference 2016 (Cyber Jaya Malaysia), Participants of Google Interviewees 2016, dan Reporter “Unbound Innovation Festival”2017 (Marina Bay Sands Singapore).
Bicara tentang freelancer, freelancer menurut Teh Ani adalah melakukan pekerjaan tidak terikat penuh waktu di satu perusahaan atau bekerja paruh waktu untuk beberapa pekerjaan dengan waktu yang bisa diatur sendiri.
Sebelum benar-benar menjadi freelancer, ada yang harus dipersiapkan. Ini agar tidak kaget, biasanya dapat gaji rutin sekarang gajinya kalau ada kerjaan hehhe. Jadi sebelum memutuskan banting setir menjadi freelancer, siapin ini ya gaes..
- Tabungan yang cukup
Jadi.. sebelum resign dari tempat kerja sebelumhya, baiknya teman-teman nabung dulu, jaga-jaga something happen. Meski saya berharap yang enak-enak aja yang terjadi. tapi kan kita tidak tahu, jadi akankah lebih baik kalau nabung dulu.
- Temukan potensi diri
Teman-teman pasti mengenal potensi diri sendiri, inilah yang kita gali. Jadi jangan maksain jadi beauty blogger kalau emang nggak suka make up atau jangan jadi travel blogger kalau nggak suka jalan-jalan.
- Asah kemampuan
Mengasah kemampuan bisa dengan ikut seminar, workshop, atau pelatihan.
- Manfaatkan workshop online dan offline
- Perbanyak portofolio
Portfolio ini penting untuk pengajuan proposal penawaran diri. Bikin portfolio itu tidak harus menunggu job besar, job gratis juga bisa. bahkan kita bisa memulainya dengan menjadi volunteer.
- Awali menjadi volunteer
Untuk awal, taka da salahnya menjadi volunteer, tak perlu dibayar. Hitung-hitung amal dan nambah portfolio.
- Perluas networking
Networking ini penting sekali dalam dunia freelancer. Untuk memperluas networking, selain memperanyak kegiatan juga taka da salahnya kita membuat kartu nama untuk dibagi.
Selain itu kita juga harus membuat rencana kerja. Rencana kerja yang bagaimana? Nunggu klien menghubungi?
Tidak sodara sodara!
Rencana kerja yang dimaksud adalah
- Mulai membuat proposal penawaran
Istilahnya jemput bola. Biasanya kita mengandalkan menunggu dihubungi agency, sebagai freelancer taka da salahnya menghubungi agency. Menawarkan proposal yang sesuai dengan niche blog dan sosmed kita.
- Membuat rencana kerja jangka pendek dan panjang
Sebagai freelancer harus memiliki visi misi. Dengan visi misi dan tujuan rencana kerja kita akan lebih terarah dan fokus.
- Atur strategi seperti pebisnis
Menjadi freelancer tak sekedar digaji, kalau bisa juga harus menggaji. Untuk itulah butuh mengatur strategi layaknya pebisnis.
- Tidak ngoyo dengan besaran fee, pentingkan jam terbang dulu.
Untuk awal, baiknya perbanyakjam terbang terlebih dahulu.
Trus bagi waktunya bagaimana?
Pembagian waktunya dengan cara
- Membuat jam kerja rutin setiap hari sesuai fleksibilitas dan kapasitas
- Punya skala prioritas
Skala prioritas ini penting untuk mengendalikan keinginan. Sometimes kita pingin ini, pingin itu, pingin banyek sekali. Jadinya nggak fokus. Dengan membuat skala prioritas, kita bisa fokus pada keinginan utama sampai sukses dan aman di posisi tersebut, baru mengejar keinginan yang lain.
- Memanfaatkan teknologi digital untuk kerja dan meeting remote
Sekarang masalah keuangan, agar keuangan tidk berantakan, ada tips menarik dari Teh Ani.
- Buat rekening lebih dari Satu
- membuat sistem gaji untuk diri sendiri
- Menyiapkan dana darurat
Kalau sudah sukses jangan lupa sedekah, bayar zakat penghasilan, dan pajak penghasilan ya gaes..
Lanjut di materi yang tak kalah penting, yaitu prinsip freelancer.
- jeli terhadap peluang
jeli terhadap peluang di sini jangan hanya menunggu job, tapi kita juga harus menawarkan ke klien atau agency. Tak ada salahnya mengirimkan proposal yang sesuai dengan niche blog kita.
- Kerja dua kali lebih keras
Sebagai freelancer harus memiliki motivasi lebih dibandingkan dengan pekerja kantor.
Meski tidak ngantor, The Ani bekerja selama 8 jam perhari layaknya orang kantoran, bahkan kadang lebih.
- Pandai beradaptasi
Poin ini harus dimiliki semua jenis pekerjaan. Kita harus paham dengan keinginan dan target klien.
- Fleksibilitas
Fleksibel ini penting agar kita luwes ma semua orang dan bikin nggak mudah baper hehe.
Fleksibel juga berarti terhadap konten yang ditawarkan. Selama tidak bertentangan dengan hati Nurani dan kita mampu menyelesaikannya, hayuk dah.
- Menjadi bos dan karyawan untuk diri sendiri
Pemisahan tabungan tadi, salah satu gunanya untuk ini.
- Memperbanyak kreativitas dan inovasi
- Kuat fisik dan mental
Harus jaga kesehatan nih. Jangan sampai kecapekan karena job heheh.
- Proaktif
Ininih yang penting pake banget. Harus proaktif dan nggak malu menjual diri menjual kemampuan diri
Satu lagi yang saya garis bawahi di materi Teh Ani, yaitu personal branding. Baiknya mulai sekarang kita harus membangun brand diri. Baik brand blog atau sosmed. Jadi blog kita memiliki nilai jual di mata brand atau agency. Branding di sini bukan dibuat-buat loya, namun apa yang ada pada potensi diri, apa yang melekat pada diri kita. Kalau saya pernah baca,
“your personal brand is what differentiates you from other”.
Materi terakhir yang puenting banget tentang mengelola keuangan.
Bagaimana Blogger Mengelola Keuangan.
Materi keempat ini disampaikan oleh Mbak Liswanti Pertiwi.
Ilmu mengelola keuangan sangat penting sekali dimiliki oleh seorang blogger. Ini pas banget buat saya yang biasanya memakai penghasilan dari ngeblog buat jalan-jalan atau beli sesuatu. Heheh..
Menyimpan pendapatan hasil ngeblog penting agar penghasilan dari ngeblog ada wujudnya. Langkah yang harus dilakukan adalah memisahkan uang dari blog dengan uang pribadi. Mbak Liswanti memberi contoh, kalau doi memiliki 3 tabungan. Tabungan hasil ngeblog, tabungan pribadi, dan tabungan investasi. Saya masih dua tabungan. Tabungan gado-gado dan tabungan investasi. Ehm.. harus bikin tabungan khusus dari blog nih.
Selain itu, ada bainya kita mencatat semua job yang diterima padaprogram excel. Dengan mencatatnya kita bisa menagih ke agency kalau lupa bayar mengontrol keuangan kita.
Manfaat dari pengelolaan keuangan ini salah satunya adalah kita bisa terus survive ketika sepi job. Karena kita punya tabungan dan investasi. Tak perlu hutang heheh.
Contoh pembagian pos keuangan versi Mbak Liswanti
– Zakat 5%
– Dana Darurat 10%
– Auransi dan investasi 40%
– Tabungan 40%
– Gaya Hidup5%
Yeaai.. alhamdulillah hari ini dapat banyak ilmu dari ISB. Tak hanya ilmu, ISB juga bagi-bagi hadiah gratis di sela-sela dan akhir acara.
Terimakasih Tes Ani, Mb Riri, Mb Dama, dan Mb Liswanti. Semoga ilmunya makin berkah dan rezekinya lancar. Semoga bisa bersua kembali.
2 Comments. Leave new
Wuihhh acaranya keren buangeett aselik! Moga2 habis Lebaran punggawa ISB bisa cuss sharing ke Surabaya juga
–bukanbocahbiasa(dot)com–
aamiin…
kabar-kabar ya mb kalau adaISB ke Surabaya.. mau ikut lagi hehhee