Golden Heritage Koffie: Kafe Kopi yang Instagramable di Malang – Dulu saat di Surabaya, saya sekamar dengan pecinta kopi. Mulai kopi Arabica, Robusta, Toraja, Espresso, Flores, dan berbagai jenis kopi lainnya yang ada di Surabaya kami jelajahi. Lebih tepatnya teman saya yang menjelajahi dan saya ngikut heheh.
Kebiasaan ngopi semakin rutin ketika tesis. Seminggu bisa 4 kali bahkan setiap hari. Kebiasaan ini tak lagi terulang semenjak saya di Malang. Paling ngopi kalau tengah malam pingin nulis.
Daaaan… beberapa hari lalu, saya bertemu Uni Maimon Herawati dari Bandung yang juga pecinta kopi. Uni mengajak kami ke Golden Heritage Koffie (GHK). Kata Uni ini tempat ngopi kekinian di Kota Malang. Alamaaak.. malah Uni yang dari Bandung tahu, saya yang Malang baru denger tuh nama.
Saya googling di map, ternyata tak sampai 2 kilo dari tempat acara. So, selesai acara meluncurlah kami ke GHK. Pertama masuk, kesan pertama yang terlihat adalah klasik, elegan, dan nyaman.
Next sebelum ke tempat duduk, kita dihadapkan dan memilih menu di dekat pintu masuk. Ada kopi Aceh Gayo, Mandheling, Lintong, Java Robusta, Bali Kintamani, Toraja Kalosi, Flores Bajawa, Papua Wamena, dan Kopi Luwak. Ada juga produk kopi andalan yaitu Golden Heritage Blend. Selain aneka olahan minuman kopi, pengunjung dapat memesan menu pendamping seperti Iga Bakar, Deli Kebab, Bratwurst Tortilla, Sausage & Cheese Wrap. Bagi yang tidak suka kopi, Iced Specially Choco Shake, atau Tea Latte dapat menjadi pilihan.
![]() |
Harga Golden Heritage Koffie |
Karena saya sedang pingin coklat, saya tanya menu coklat yang paling laris di situ. Kata Mas yang jaga, coklat yang laris adalah Iced Spesially Chocolate Shake.
Kami memilih tempat di lantai satu yang ber-AC. Sebenarnya ada lantai dua juga yang kece, hanya saja event siang tadi di lantai 3 dengan kata lain udah kenyang ma yang namanya tangga. Jadi di lantaisatu aja.
Lantai satu tema industrial dibeberapa sudut dan tema shabby chic. Pas buat nongkrong bareng sama temen-temen karena luas, nyaman, ruangan bebas rokok, dan sepi.
![]() |
Add caption |
Tak hanya menu yang nikmat, tapi juga free wifi. Ini nih salah satu yang dicari. Emang ya, saat ini sinyal internet menjadi barang pokok buat kita.
Intinya, buat teman-teman penikmat kopi, bisa sempatin mampir disini. Kopi nya mantab, porsi gula bisa diatur. Kalau suka pahit, bisa request tanpa gula. Masing-masing kopi punya aroma dan citarasa yang khas.
Ehm.. tempat yang pas nih buat ngobrol bareng Blogger Kota Malang, Penulis Kota Malang, dan komunitas lain. ruangannya lumayan luas euy.
Ehm.. tempat yang pas nih buat ngobrol bareng Blogger Kota Malang, Penulis Kota Malang, dan komunitas lain. ruangannya lumayan luas euy.
Dari sumber yang saya baca, sisi menarik dari kafe ini adalah semua biji kopinya diolah sendiri. Jika teman-teman datang pada jam 6 sore, bisa melihat langsung proses menyangrai kopi. Merasakan keharumannya yang semerbak di dalam kafe. Wah pertanda nih.. pertanda harus ke sini lagi. Karena saat itu kami datang malam dan tidak kebagian lihat pengolahan biji kopi.
Berawal dari alasan ngopi kami ke sini. Namun, pertemuan dengan Uni Imun lebih dari sekedar ngopi. Kami mendapat seabrek ilmu. Karya kami dikupas, dikritisi, dan diberi solusi.
Beliau memberikan contoh proses kreatif Pinkan. Untuk melihat kampus Pinkan di Australia, sedang Uni belum ke sana, Uni memanfaatkan google map dengan ketinggian 300 meter. Jadi bagaimana taman, perpustakaan, dan ruang kuliah bisa benar-benar terlihat. Bahkan mata kuliah semester pertama yang diajarkan, beliau riset di web kampus plus search nama dosen juga. Yang tak kalah menarik. Saat adegan digigit ular, Uni browsing nama ular yang ada di Australia, bentuk, dan tingkat bahayanya.
Wweeeew… pantas saat baca Pinkan, serasa ada di Australia beneran. Berasa jadi Pinkan #eeaaa.
Selain itu juga teknik bercerita. Uni menekankan lebih baik “show” dari pada “tell”. Memang terasa bedanya. Kalau show, kita seperti berada di sana.
Lagi tentang diksi, pesan Uni diksi tak sekedar diksi, tapi harus ada makna di balik diksi tersebut. Ya, inilah yang terkadang menjadi penyakit saya, membuat diksi yang berbunga-bunga, padahal makna tak kalah penting. Ehm.. benar-benar malam penuh ilmu…
Malam itu, sebenarnya ingin keliling café, namun materi dari Uni sayang untuk dilewatkan. Then kapan lagi bisa menghabiskan malam bersama perempuan legendaris salah satu pendiri FLP.
Terimakasih uni atas perhatian, ilmu, dan nasehat buat kami..
Golden Heritage Koffie
Jl. Raya Tidar no. 36, Malang 65146, Indonesia
3 Comments. Leave new
Antara review cafe dan sharing ilmu jadi satu….
keren tulisannya kak…
^_^
gado-gado Mas Endrita…hehehe
fav sy d sini triple green tea granola. titik😍