Studio Alam Gamplong Sleman: Mini Hollywood ala Indonesia: Ini kali kedua saya ke Studio Alam Glampong. Sebenarnya nggak ada bayangan bakal kesini dua kali. Ceritanya, saat itu ada promo ngetrip ke Yogya Cuma 185k. siapa yang nggak tergoda. Malang-Yogya dengan beberapa destinasi nggak sampai 200k. Ya udah berangkatlah ke Yogya lagi.
Lha salah satu destinasinya di Studio Alam Glampong. Tulisan pertama tentang destinasi Yogya di sini. Sekarang saya mau cerita perjalanan kedua hehe.
Mengapa sih saya suka ma nih tempat wisata? Selain karena dipakai sebagai tempat syuting Bumi Manusia, Sultan Agung, Habibie Ainun 3, dan Gatot Kaca, juga karena nih tempat adalah bentuk kolaborasi masyarakat yang kece badai.
Jadi ceritanya studio ini dibangun oleh Bu Mooryati Soedibyo dari Mustika Ratu Group dengan tujuan awal sebagai tempat pembuatan film Sultan Agung: The Untold Love Story dan Bumi Manusia. Setelah pembuatan film selesai, studio ini tidak diubah atau dirusak. Tapi dihibahkan kepada pemerintah daerah agar bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Keren kan? Bisa menghidupkan karang taruna setempat dan dapat meningkatkan potensi perekonomian di sana.
Baca juga : Keseruan River Tubing di Sungai Oyo dan Cave Tubing di Goa Pindul Yogyakarta
Setelah ngomongin sejarah, kita ngobrolin apa aja yang ada di studio yang terletak di Desa Wisata Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yuk. Objek wisata ini berisi bangunan yang ada pada masa kolonial. ada beberapa bangunan tradisional, sampai yang kekinian,
Tak hanya itu, kita juga dapat berwisata sekaligus mengedukasi diri dengan sejarah dan juga proses pembuatan film-film lokal. Karena itulah Studio Gamplong seringkali dijuluki sebagai Hollywood mini di Indonesia.
Ini dia spot yang sayang kalau dilewatkan.
-
Spot Bumi Manusia
Di spot ini ada rumah Nyai Ontosoroh dan Annelies. Sebelumnya nih rumah dicat merah, lha sekarang jadi biru.
Tidak hanya depan rumah dan dalam rumah yang bisa dijadiin background foto, tapi juga dalem rumah yang ditata dengan apik, delman yang digunakan Annelis. Warna dan bentunya kece lo.
-
Ruang Kerja
Salah satu yang menjadi perhatian saya adalah ruang kerja yang penuh dengan buku. Sebagai booklover, pemandangan seperti ini macam surga hahah.
Saat itu iseng saya ambil bukunya. Saya pikir hanya kardus yang didesain seperti buku. Tapi ternyata itu buku asli. Wow.. keren banget.
-
Kamar Kuno
Reman-remang, ntah kenapa jendela tidak dibuka. Jadi suasananya agak gimana gitu. Hehe.
-
Stasiun Kereta Api jaman dahulu
Bangunan bertuliskan “Soerabaia” ini juga seru lo buat foto shoot. Jangan lupa foto di atas kereta juga ya.
Waktu itu saya pikir, naik keretanya bakal lama. Ternyata hanya sekian meter. It’oke lah, yang penting udah nyoba hehhe.
-
-
-
Rumah Habibie dan Ainun 3
Waktu kali pertama ke sini, saya belum sempat masuk di rumah Habibie dan Ainun 3. Karena terbatasnya waktu, padahal udah beli tiket. Lha yang kedua, kudu masuk dong. Di sini kita bisa berfoto sepuasnya di depan rumah beronamen kayu yang ditata dengan menarik.
-
Rumah Seng
Pernah lihat film dengan latar film desa dengan kampung seng lengkap dengan air kotor di depannya. Di sini ada Gaes.. Terlihat klasik dan kumuh, tapi ternyata saat dijadikan obyek foto, terasa estetiknya.
-
Tengah Kota ala Kolonial
Di dekat Rumah Habibie dan Ainun 3, ada spot pertokoan yang kece abis buat mejeng di depannya. Ada toko Radjin, Mirama Café, dan lainnya.
-
Lokasi Syuting Sultan Agung
Selain spot kota modern ala zaman kolonial, ada juga spot foto dengan latar pemukiman kuno. Bangunan dengan kayu ini jadi lokasi syuting film Sultan Agung. Di sini, kita juga bisa beli makanan dan makan di tempat.
-
Mobil Kuno
Kalau kita amati, di jalan yang didesain dengan bagunan colonial tersebut ada mobil kuno yang terpampang. Tuh mobil kece juga dibuat background foto.
Baca juga Air Terjun Sri Gethuk Membuat Hatiku Terketuk
-
Rel Tram
Keliatan sederhana, tapi seru juga foto di rel tram. Apalagi dengan beckground kereta dan bangunan warna warni
-
Rumah Gatot Kaca
Ini spot baru yang ada di Studio Alam Gamplong. Waktu kali pertama ke sini belum ada spot ini. Trus kali kedua, ada spot ini. Seperti spot Bumi Manusia, Habibi AInun, dan Naik Kereta, nih spot ada biaya tambahan
Itulah spot menarik di Studio Alam Gamplong yang bisa teman-teman kunjungi. Seru kan? Sekarang kita bahas fasilitasnya. Fasilitas yang disediakan tempat ini bisa dibilang sangat memadai. Harga makanan yang dijual juga murah. Serius saya kaget, Pop mi Cuma 8k, air mineral 600ml hanya 3k, dawet 5k, dan lainnya. Nggak bakal bikin kantong boros.
Fasilitas yang ada di Studio Alam Gamplong diantaranya adalah
- Area parkir yang luas
- Toilet
- Spot foto
- Tempat ibadah. Buat yang muslim, baiknya bawa mukena sendiri.
- Tempat istirahat sejenak
- Warung
Harga Tiket Masuk
Untuk tiket Harga tiket masuk Studio Alam Gamplong terjangkau banget!
- Parkir : Rp2.000 – Rp5.000
- Harga Tiket Masuk : sukarela
- Tiket Kereta Tua : Rp 5.000
- Tiket Museum Habibi & Ainun : Rp 5.000
- Tiket Museum Bumi Manusia : Rp 10.000
- Tiket Galery Antiques & Ruang Rahasia : Rp 10.000
- Retribusi membawa kamera sendiri : Rp 10.000
Betewe kalau ke sini jangan lupa bawa property foto yaks, agar foto makin kece.
Jam Buka Studio Alam Gamplong
Jam bukanya mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB