Hari Minggu, 6 September 2015 saya diajak bapak
melihat karnaval hari jadi Selorejo. Salah satu kecamatan di Kabupaten
Blitar. Efek kalau ibu keluar kota, jadi jalan-jalannya ma anak perempuan
hehehe.
melihat karnaval hari jadi Selorejo. Salah satu kecamatan di Kabupaten
Blitar. Efek kalau ibu keluar kota, jadi jalan-jalannya ma anak perempuan
hehehe.
Selorejo merupakan kecamatan yang terletak di
sebelah timur wilayah kabupaten Blitar. Bisa dibilang Selorejo adalah pintu
gerbang kabupaten Blitar. Karena berbatasan langsung dengan kabupaten Malang
dan dilalui jalan propinsi. Kecamatan Selorejo berada di sebelah utara sungai
Brantas yang membelah kabupaten Blitar menjadi dua bagian dan terletak di
lereng gunung Kawi. Jika dilihat sepintas Seloreja tanpak seperti layaknya
kecamatan yang sedang berkembang pada umumnya. Kami ke Selorejo naik sepeda
motor.
sebelah timur wilayah kabupaten Blitar. Bisa dibilang Selorejo adalah pintu
gerbang kabupaten Blitar. Karena berbatasan langsung dengan kabupaten Malang
dan dilalui jalan propinsi. Kecamatan Selorejo berada di sebelah utara sungai
Brantas yang membelah kabupaten Blitar menjadi dua bagian dan terletak di
lereng gunung Kawi. Jika dilihat sepintas Seloreja tanpak seperti layaknya
kecamatan yang sedang berkembang pada umumnya. Kami ke Selorejo naik sepeda
motor.
Suasana jalanan tidak seperti biasa. Sepeda motor
dan mobil bergerak pada tujuan yang sama: jalan raya Selorejo.
dan mobil bergerak pada tujuan yang sama: jalan raya Selorejo.
Karnaval hari jadi Selorejo ini diikuti beberapa paguyuban desa, RT, RW,
dan instansi lain. Setiap peserta karnval ini memeriahkan acara karnaval dengan
cara berbeda. Ada yang memakai kostum, marching band, berdandan ala warok, ada
pula yang memakai aksesoris yang besar dan membentuk sebuah bentuk tersendiri
yang indah. Selain itu juga ada traksi perang-perangan, karaban babi, kerajaan, dan
berbagai budaya Indonesia lainnya.
Dua hal yang saya sayangkan pada karnaval kali ini.
dan instansi lain. Setiap peserta karnval ini memeriahkan acara karnaval dengan
cara berbeda. Ada yang memakai kostum, marching band, berdandan ala warok, ada
pula yang memakai aksesoris yang besar dan membentuk sebuah bentuk tersendiri
yang indah. Selain itu juga ada traksi perang-perangan, karaban babi, kerajaan, dan
berbagai budaya Indonesia lainnya.
Dua hal yang saya sayangkan pada karnaval kali ini.
- Banyaknya sampah yang berserakan di jalan raya. Adegan buang sampah sembarangan menjadi hal yang biasa dilakukan, tanpa rasa bersalah sama sekali.
- Adanya tempat parkir dadakan yang mengakibatkan jalur Karangkates-Blitar macet.
Di bawah ini beberapa foto yang tertangkap kamera saya
2 Comments. Leave new
waaaa serunya…
Iya mbak.. Sayang lihatnya g sampai selesai..