Ini dia tempat makan dengan konsep unik dan menggemaskan: penjara. Kami ke sini setelah menghabiskan malam di perpustakaan Pasca UNESA. Sebenarnya kami masih betah berlama-lama di perpus, tapi karena mbak-mbak yang jaga harus pulang dan istirahat (sudah malam) jadi kami harus angkat kaki dari tempat favorit tersebut.
Tugas jurnal internasional yang membuat mabuk ini memaksa kami makan malam dua kali. Sebelum berangkat ke perpus dan ketika pulang dari perpus. Mungkin ini pula yang membuat berat badan saya langsung naik 5-6 kg dalam waktu satu semester! Banyak tugas membuat saya suka makan. Padahal dulu ketika tidak banyak tugas juga suka makan lo. Tapi entah mengapa nggak gemuk-gemuk,
Oke langsung saja saya bahas menu kuliner yang ciamik ini. Ehm.. banyak yang mengira kalau Mie Rampok terletak di Jl. Merr Kalijudan (seberangnya pom bensin Kalijudan). Ini tak sepenuhnya salah juga tak sepenuhnya benar.
Jadi Mie Rampok sepengetahuan saya ada dua. Di Jl. Merr Kalijudan dan di Ketintang Selatan dekat Unesa. Mahasiswa UNESA Ketintang boleh senyam senyum, karena nggak harus jauh-jauh buat menikmati mie rasa super dengan harga minimalis. Minimalis? Berapaan coba? Cuma 8k. Pas banget ma kantong beasiswa yang kadang kanker di akhir bulan.
Memasuki “penjara” Mie Rampok, kita akan dikejutkan dengan teriakan, “Tahanan Baru, Selamat datang,” oleh pramusaji yang berpakaian garis-garis ala tahanan. inilah yang unik dari Mie Rampok: konsep rumah makan yang dipugar layaknya sel penjara. Ya penjara kerangkeng besi gitu. Karyawannya pun berpakaian hitam putih layaknya tahanan penjara di luar negeri.
Hal pertama yang dilakukan sesampai di sini adalah memesan makanan, jangan memesan buku, baju, atau celana karena ini rumah makan. Juga jangan pesan sate, soto, atau rawon karena di sini Cuma jual mie dan dimsum.
Biar nggak salah pesan, ini dia menu yang ditawarkan Mie Rampok. enu Mie rampok yang harganya serba 8 rb :
mie rampok hukuman mati (100 cabe)
mie rampok hukuman cambuk (55 cabe)
mie rampok tahanan rumah (35 cabe)
mie rampok masa percobaan (15 cabe)
mie rampok salah tangkap (5 cabe)
mie rampok hukuman cambuk (55 cabe)
mie rampok tahanan rumah (35 cabe)
mie rampok masa percobaan (15 cabe)
mie rampok salah tangkap (5 cabe)
Pilihan minumnya cukup terbatas es teh atau air mineral. Es teh disajikan dalam gelas aluminium, cucok sama piring saji yang berupa baki, sama persis kayak punya narapidana beneran.
Buat teman-teman yang kurang suka pedas (seperti saya) bisa request tanpa cabe atau cabe satu. Selain itu juga ada dimsum dengan harga yang cukup murah 3 ribu. Dimsum di sini memiliki nama yang tak kalah unik, diantaranya adalah hakim, jaksa, polisi, dll.
Setelah memesan mie, teman-teman bisa cari tempat duduk. Nah, kalau mie pesanan sudah jadi, maka kalian akan dipanggil, namun panggilannya tidak hanya menyebut nama. Kalian akan dipanggil tahanan… wkwkw.. Misalnya, “tahanan Adjin, silahkan diambil!”.
Rasa mie di sini menurut saya lumayan, racikan bumbunya terasa, pedesnya enggak dapet (emang saya nggak pake cabe). Ini dia ekspresi teman-teman yang kepedesan. Alhamdulillah bersyukur saya pesan tanpa cabe.
![]() |
pedesnya mantap… |
![]() |
hosh hosh hosh |
![]() |
ampun pedasnya |
![]() |
sikit sikit yang penting habis |
![]() |
ini bukan flu, tapi kepedesen |
Ada satu kekurangan Mie Rampok: kurang banyak hehehe. Entah karena saya yang laper atau memang porsinya kecil bagi saya. Dua kali datang ke sini, saya masih lafer. Soalnya datang di hari yang berbeda. Kalau datang di hari yang sama dengan selisih waktu lima menit pasti kenyang.
Selesai makan, saat kita melangkahkan kaki keluar, pelayan akan membukakan pintu dan berteriak, “tahanan kabur, terimakasih,”
Mau coba makan dengan sesasi dalam penjara plus diteriakin ala tahanan? Di Mie Rampok kita akan berasa berkuliner ria ala tahanan
![]() |
tempat yang pas buat rapat |
![]() |
welfie bareng Mbak pramusaji |
Letak Mie Rampok
6 Comments. Leave new
Kayaknya enak tuh.. Emang lagi musim ya inovasi kuliner gini, biar pengunjung pada tertarik.
Btw kalau liat wadah omprengnya aku jadi inget pas pendidikan militer dulu. Cuman yg di toko ini keliatan bersih banget, kayak baru.
Iya mb.. Bikin unik untuk menarik planggan.. Mb Pipit prnh pend militer? Wah pasti seru..
ada ada aja ya namanya,.. mie rampok dan tempatnya pun serupa dengan sel tahanan. unik-unik. pasti sangat pedas tuh,.. lihat dari foto-fotonya aja smapai memerah gitu wajahnya. pengen nyoba.. tapi jauh sayangnya. di tunggu buka cabang d nganjuk. 🙂
Haha iya Kak. Unik dan kreatif.. Smg owner mie rampok mendengar request Kak Naufal 🙂
mie rampk hkuman matinya asli pakai 100 cabe?
tulisannya gitu Mbak… saya nggak berani coba heheh