Bulan April ini ada banyak sekali hari libur. Besar harapan bisa liburan, tapi ternyata urusan kampus belum kelar. Jadi belum bisa mudik dan harus segera menyelesaikan. Namun, namanya hari libur, terkadang otak juga ingin libur. Istirahat sejenak.
Alhamdulillah saat hari Kartini saya diajak teman-teman blogger untuk ikut talkshow yang berjudul “Sayangilah Semua Wanita di Sekitar Kita” Seminar pencegahan Kanker Serviks & Kanker Payudara oleh dr. Indra Yuliati,. SpOG & dr. Mega Ramadhyaswari.
Seminar ini membahas kanker serviks dan kanker payudara. dua nama yang saat ini menjadi momok bagi perempuan. Ditambah rendahnya pengetahuan tentang pencegahan, kurangnya sarana kesehatan, dan rendah prioritas kesehatan membuat kita horror ketika mendengarnya. Karena pentingnya informasi valid terkait kanker serviks dan kanker payudara inilah maka RSIA Kendangsari mengadakan seminar pada hari Kartini di hall RSIA Kendangsari .
Menjadi salah satu peserta seminar menjadikan saya perempuan yang beruntung saat itu. Otak rehat memikirkan kampus, refreshing, dan tetap dapat ilmu.
Saya suka sekali desain acara ini. Serba biru. Selidik punya selidik ternyata desain background yang menyedot perhatian saya adalah desain dari aqiqah Nurul Hayat. Wah bikin cantik gedung dan pas banget buat foto-foto #eh.
Tak lama, perhatian saya beralih ke MC dan pemateri. Kami fokus materi kanker payudara dan kanker serviks.
Pertama kanker payudara. Penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri oleh wanita itu sendiri. Mengapa? Untuk mengenal keadaan payudara, mencari kelainan-kelainan yang mungkin ada, dan menemukan kelainan (terutama benjolan atau tumor).
Dokter Indra Yuliati,. SpOG juga sharing cara meraba ketiak. Caranya dengan memperhatikan bagian mamma dekat ketiak dan di bawah areola. Daerah ini adalah daerah yang palings erring ditemukannya kanker. Kalau ada tumor akan teraba ada sesuatu yang lebih padat dari jaringan sekitarnya. Cara lain dengan memeriksa fisik payudara dan mammografi USG.
Next ke materi kanker serviks oleh dr. Mega Ramadhyaswari. Menurut WHO penyakit kanker serviks penyebab kematian peringkat atas pada wanita. Kanker serviks bukan penyakit keturunan, akan tetapi penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus human papilloma (HPV) yang bersifat penyebab kanker. Ada beberapa macam virus human papilloma dan diantaranya yang paling banyak menyerang wanita adala tipe 16 dan 18, ditemukan 80% kasus kanker serviks diserang oleh tipe jenis ini. Transmisi HPV ini terjadi melalui hubungan seksual dengan beberapa pasangan. Penggunaan pembalut kurang baik juga dapat memicu kanker serviks. Pada dasarnya benda asing yang bersentuhan dengan alat kewanitaan akan memicu jamur dan bakteri. Mengganti pembalut yang tepat adalah 4 jam sekali dalam sehari.
Pencegahannya bisa dengan vaksinasi yang sudah dapat diberikan sejak usia 10-55 tahun dan dapat melindungi tubuh dari virus, penyakit menular, dan bakteri. Cara kedua adalah pap smear yang hanya bisa dilakukan pada perempuan yang sudah pernah berhubungan seksual. Paling baik adalah tiga bulan setelahnya. Kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin.
Penting sekali melindungi diri kita dan orang-orang yang kita cintai mulai dari sekarang. Karena mencegah jauh lebih baik dari mengobati.
Semoga kita terhindar dari dua penyakit ini. Aamiin. Setelah itu agenda lomba fashion show ibu hamil. Senang sekali melihat ibu hamil yang cantik, sehat, bugar, dan enerjik.
Semoga kita terhindar dari dua penyakit ini. Aamiin. Setelah itu agenda lomba fashion show ibu hamil. Senang sekali melihat ibu hamil yang cantik, sehat, bugar, dan enerjik.
Selesai acara ada sesi makan-makan. Lha sesi ini kami mendapat konsumsi aqiqah dari Nurul Hayat. Alhamdulillah pas banget buat saya
yang beberapa hari ini kurang darah.
yang beberapa hari ini kurang darah.
Otak kenyang dengan ilmu kesehatan, mata seger melihat desain yang keren, dan perut puas dengan suguhan yang halal bin nikmat. Alhamdulillah.
Hey tak hanya itu, sebelum berakhir ada doorprize. Alhamdulillah saya dapet satu set bedak bayi impor. Rejeki ponakan. Terimakasih
RSIA Kendangsari.. terimakasih Nurul Hayat
RSIA Kendangsari.. terimakasih Nurul Hayat