Pemain: Nicholas Saputra, Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Sisi Priscillia, Dennis Adiswara.
Sutradara: Riri Reza
Produser: Mira Lesmana
Rumah Produksi: Miles Film, Legacy Pictures
Bulan April menjadi bulan yang ditunggu-tunggu para remaja (berasa masih remaja). Ada apa gerangan, karena di bulan ini akan diputar film AADC 2 yang merupakan lanjutan AADC 1. Dalam sekuel yang dibuat dengan rentang waktu 14 tahun ini mengalami perubahan sutradara. AADC 1 ditangani Rudi Soedjarwo sedang AADC 2 ditangani oleh Riri Riza. saya yakin film yang sempat menjadi legendaris beberapa tahun lalu tahun ini pun tak kalah legendarisnya. Terbukti dengan antrian panjang dan tiket habis di beberapa bioskop yang memutarnya.
Tanggal 28 April pula, bertepatan dengan hari mencari sovenir bersama teman satu kelompok. Tak sengaja saya melihat gerombolan kelas sebelah yang pergi ke mall yang
sama. Saya hubungi salah satu personal dari genk kompak tersebut. Benar dugaan saya, teman-teman kelas sebelah meluncur ke bioskop buat lihat AADC.
Tanpa babibu, saya pun nitip tiket, sembari mencari sovenir, makan siang, dan cari yang lain. Satu kali dayung tiga empat pulau terlampaui hehehe.
Alhamdulillah berkat perjuangan ibu-ibu kelas sebelah saya dan Bu Nur mendapat tiket AADC 2. Yeaaai..
Singkat kata, masuklah kami ke gedung gedung bioskop.
Dari awal film dimulai. Geng Cinta berkumpul di galeri milik Cinta. Nampak Maura (Titi Kamal) dengan suami benerannya di alam nyata, Mili (Sissy Priscilla) yang lagi hamil berpasangan dengan si cupu Mamet. Mereka menunggu Carmen (Adinia Wirasti) yang jadi pecandu drugs dan baru ditinggal suaminya. Alya (Ladya Cheryl) tidak ada diantara mereka. Dalam cerita Alya meninggal karena kecelakaan pada tahun 2010.
Karena lama tidak kumpul dan dirasa perlu menghibur Carmen, maka geng Cinta pergi liburan. Di bagian terakhir percakapan mereka, Cinta mengumumkan kalau ia bertunangan dengan Trian (Ario Bayu). Jleb.. terdengar suara penonton kecewa. Seru nih, di awal sudah ada konflik hehehe.
Sementara itu di New York Rangga terlihat resah, seperti biasa, ketika datang ke kedai kopi yang ia punya bersama temannya. Tiba-tiba seorang perempuan yang mengaku adik tirinya datang (jauh-jauh dari Yogyakarta) untuk menyampaikan kalau Rangga harus bertemu dengan ibunya.
Ada sedikit perbedaan kharakter Rangga di sini. Ingatan saya melayang pada AADC 1 yang menampilkan Rangga yang cuek dan seakan nggak butuh ma Cinta. Di AADC 2 terlihat Rangga yang manis, perhatian sering senyum gombal, punya lebih banyak inisiatif, setiap kali Cinta marah, ia merasa perlu memperbaiki keadaan, tak ingin ia sia-siakan waktu yang mungkin hanya sedikit itu. Rangga menunjukan kalau butuh Cinta. Ini nih yang bikin para joker
baper (termasuk yang nulis).
baper (
Di sisi lain, Cinta sudah tunangan dengan Trian dan ingin move on. Tapi siapa sangka Rangga mampu membuat dinding pertahanan Cinta runtuh. Cinta mulai galau, berulang kali menolak ajakan Rangga untuk bertemu.
Sudah dulu ya bocorannya… lebih seru kalau nonton sendiri. Selama nonton ini saya berkali-kali terharu, meneteskan air mata, sekaligus berkali-kali ngakak geli. Terharu karena persahabatan ini tulus dan saling pengertian. Ngakak karena kekonyolan Mili dan kelabilan Cinta. Secara keseluruhan jalan cerita AADC 2 bagus, acting tiap karakter yg masih tetap sama, Rangga dan Cinta masih seperti 14 tahun lalu (malah lebih cakep), kualitas gambar mantap! High quality, pengambilan gambarnya cuantik, kita bisa menikmati keindahan alam, seni, dan budaya di Yogya.
Menurut saya adegan di AADC 2 lebih berasa dibanding AADC 1. Ada banyak tempat unik yang disuguhkan. Rumah Doa Bukit Rhema yang mirip ayam di tengah
hutan. Ini adalah tempat mereka berbincang sampai Shubuh (keren banget tempatnya), Punthuk Setumbu, klinik kopi, Itana Ratu Boko, Papermoon Puppet Theatre,
Kota Gede, perbukitan yang keren banget, dan tempat lainnya.
hutan. Ini adalah tempat mereka berbincang sampai Shubuh (keren banget tempatnya), Punthuk Setumbu, klinik kopi, Itana Ratu Boko, Papermoon Puppet Theatre,
Kota Gede, perbukitan yang keren banget, dan tempat lainnya.
Mengingat film ini diputar di tiga negara sekaligus (Indonesia, Malaysia, dan Brunei), pas banget buat ekspos keindahan Indonesia, Yogya khususnya. Yakin deh, habis ini tempat syuting ADC bakal rame dikunjungi wisatawan ^_^.
Sponsor lewat. Ini nih yang biasanya bikin penonton geeer.. saat asyik nonton ada sponsor lewat. Lha di AADC 2, sponsornya smooth. Terutama tentang promosi budaya dan produk Indonesia.
Misalnya, “Pokoknya besok pagi, kita harus sarapan GUDEG! Harus!”.
Adegan Cinta minum air mineral. Gelasnya jumbo. Diminum pelan-pelan. Dan satu kali, kita akan melihat Cinta minum air mineral AQUA. Saat Cinta mau ketemu Rangga, dia bingung mau berdandan apa. Gonta ganti warna lipstik. Dan tepat sekali… saat itu juga dilihatin beberapa pilihan warna lipstik LOREAL.
Ada juga tentang kopi. Tanpa disadari, di film ini menjelaskan tentang keunggulan kopi terbaik di Yogyarkarta. Selain itu aplikasi Line dan smartphone LENOVO (sempat teriak, lhoo mirip hapeku wkwkkww).
Kekurangan film ini… ehm apa ya?
Kurangnya adegan Mamet dan Christian Sugiono. Memang sih film ini fokus ke persabatan dan Cinta saja. Cuman alangkah lebih baiknya kalau dua tokoh ini tidak seperti asal dimasukin saja.
Endingnya?
Beritahu nggak ya? Intinya bikin greget dan gregetan.
Daripada penasaran mending nonton deh…
Oiya satu hal yang menjadi pertanyaan saya, “bagaimana perasaan suami Dian Satro (suami sebenarnya) saat Dian Sastro k*** ma Rangga ya? Profesional sih. Tapi… ah entahlah…