Saya kurang suka dengan makanan lembek semacam bubur. Agak gimana itu kalau makan makanan yang lembek. Jadi kalau opname di RS mending beli makanan di luar daripada makan bubur. Lha pas ketemu dengan Bubur Ayam Abah Odil, lidah saya tidak menolak. Jadi dari yang awalnya tidak suka makanan lembek, khusus bubur yang satu ini mau. Alhamdulillah.. jadi kalau tidak enak badan punya alternative beli bubur ayam.
Nama Abah Odil sendiri, sebenarnya saya sudah mengenalnya sejak jaman mahasiswa. Apa pasal? Karena brand ini adalah adalah salah satu tujuan proposal acara kemahasiswaan. Alhamdulilla tidak pernah nolak. Catet ya teman-teman mahasiswa, kalau butuh bantuan bisa ajuin proposal ke sini hehehe.
Dan alhamdulillah beberapa waktu lalu bisa bertemu dengan pemiliknya langsung, Pak Ate Rushendi atau kita kenal dengan Abah Odil. Bisa menyerap ilmu sukses bisnis kuliner ala Abah Odil. Membayangkan bagaimana perjuangan beliau dari omset 14.000 hingga sekarang 2M lebih. Woww kan? Pencapaian ini tentunya bukan tanpa kerja keras dan doa.
Penasaran bagaimana ceritanya? Oke saya mulai ya…
Abah Odil dan dua menantu |
Profil Abah Odil
Berdasar dari penjelasan Pak Khusnul Yakin, menantu pertama Abah Odil. Abah Odil lulusan Akademi Tekstil Berdikari Bandung ini adalah mantan manager di perusahaan tekstil terkenal, kemudian banting setir jualan bubur. Awalnya gengsi, membawa gerobaknya hanya di depan Masjid Ramadhan Sukarno Hatta. Atas saran jamaah masjid, baiknya berjualan di pinggir jalan. Alhamdulillah mulai dari yang hanya gerobak sekarang sudah memiliki beberapa cabang. Dari yang memiliki penghasilan puluhan ribu sekarang mencapai 2M.
Tentunya tak mudah, dari wakil direksi plus manajer produksi di sebuah perusahaan sarung ternama di Indonesia. Gaji besar. Rumah, asuransi kesehatan, dan mobil dinas juga disediakan perusahaan. Belum lagi dengan fasilitas dan bonus lainnya. Kurang apa coba?
Namun ternyata semua itu tak membuatnya tenang. Karena sebagai menejer produksi, setiap saat dia harus mengontrol mesin. Ada keterikatan. Hal ini membuat ibadahnya terbengkalai. Bahkan, hanya untuk mengikuti pengajian saja jadi susah
Lalu, Abah Odil berpikir untuk memiliki usaha sendiri. Usai pengunduran diri dari perusahaan, Ia mencoba menempuh berbagai usaha. Namun, karena tidak memiliki pengalaman dagang, usahanya banyak yang gagal. Hingga akhirnya sukses di usaha bubur ayam Tasikmalaya ini.
Kalau saya pernah baca, usaha dengan niat karena Allah akhirat dapat dunia dapat inshaAllah. Tapi kalau tujuannya dunia, ya dunia saja yang dapat. Ternyata ketenangan hati Abah Odil tidak pada jabatan melainkan memiliki waktu untuk ibadah. Sungguh menginspirasi.
Proses Produksi Bubur Ayam Abah Odil
Proses pembuatan Bubur Ayam Abah Odil sangat menjaga kebersihan dan higienis.
Menu di Abah Odil
Di Abah Odil menyediakan menu paketan, satu paket bubur sudah termasuk segelas teh tawar hangat dan semangkuk krupuk. Ada empat macam bubur di sini yaitu, bubur ayam istimewa, bubur ayam spesial, bubur ayam super, dan bubur sayur. Saya suka bubur sayur di sini. Toppingnya jagung manis, bayam, dan jamur. Menurut saya, rasa buburnya tidak mengecewakan, kental, rasanya pun gurih, enak.
Selain bubur, ada juga minuman khas Jabar: bandrek dan bajigur.
Tak hanya itu, Abah Odil juga menyediakan nasi kuning, rawon, nasi uduk, nasi pecel, tahu lontong, dan aneka makanan berat lainnya.
Harga
Abah Odil menyediakan berbagai pilihan paketnya, sudah dapat minum dan free teh tawar hangat. Harganya juga cukup terjangkau khususnya bagi mahasiswa
Berikut List Harga di Bubur Ayam Abah Odil
itu, brand satu ini juga memberikan gratis untuk ibu hamil dan buat teman-teman
yang puasa Senin Kamis.
Mau ikut sukses seperti usaha Bubur Ayam Abah Odil?
Abah Odil membuka kemitraan
Kemitraan Bubur Ayam Abah Odil
- Biasa 500 juta
Fasilitas: Interior, eksterior, cctv, laptop, printer, 1 motor untuk operasional, desain, sewa 5 tahun
Penentuan lokasi dibicarakan bersama.
Kalau sdh punya tempat, harga bisa dipotong.
- Menengah
650 juta
Fasilitas: Interior, eksterior, cctv, printer, desain, sewa 5 tahun, 2 motor, tv, laptop, software untuk updates penjualan.
Untuk letak bisa dibicaran bersama.
Lebih detail bisa menghubungi Bapak Askan di 085 855 494 440
Lokasi
Lokasinya ada di kota Malang, tepatnya di Ruko Griya Shanta Eksekutif MP-48 Jalan Soekarno Hatta. Kalau dari arah Universitas brawijaya, teman-teman bisa menelusuri jalan Soekarno Hatta sampai di Taman Krida Budaya. Kemudian nengok kiri. Lha tempat Bubur Ayam Abah Odil ada di ruko-ruko ini.
Saat ini Bubur Ayam Abah Odil memiliki 9 cabang
14 Comments. Leave new
Wah itu bubur ayamnya aneka topping ya. Jadi bebas menentukan topingnya sesuai selera. Aku naksir si bubur sayur euy
Langsung kebayang bubur manado jadinya
Ditambah ikan asin, maknyuuuuus
iya mbak.. aku juga keinget ma bubur manado… cuman biasanya kalau bikin bubur manado pake santan. lha ini pake kaldu
bisa dijadikan rekomendasi kalau mau ke malang ni
harus mbak… heheh
Bubur ayamnya kayaknya enak ya Mbak
Kalau makan anget-anget yummy banget
Ceritanya inspiring, niat ibadah dapat semua, keren kereeennnn
iya mbak. enak banget.. Nagih!
Saya kagum dengan story di balik usaha bubur Abah Odil. Kesabaran yang indah berbuah kesuksesan yang luar biasa. Saya suka bubur yang kental, di BSD banyak penjual yang membuat buburnya tidak encer, makanya digemari banyak orang. Kesukaanku bubur ayam Pak Gendut, dari zaman gadis sampai sekarang punya anak umur 16 tahun masih jadi langgananku. Resepnya pasti ga kalah sama resep Abag Odil ya. Sama2 enak dan laris manis.
Sukses buat Abah Odil
iya Mbak Rin.. aku juga suka yang kental..
waaah legendaris ya.. sampai anaknya usia 16 tahun..
aamiin makasih doanya
Kemarin ga bisa ikutan karena lagi ada acara lain. Kisah membangun bisnisnya inspiratif jadi ngingetin kita agar ga ngejar duniawi mulu hiks.
betuuul…
Masya allah Mbak inspiratif sekali. Rezeki beliau berkah berarti ya. Smpai 2 M gitu. Ternyata kuncinya juga sedekah buat bumil dan orang yg puasa
iya Mbak.. rezeki kalau berkah nggak ada habisnya heheh
Wah bisa jadi ide bisnis yang menggiurkan nih, terlebih ada kemitraannya juga.
iya mbak.. kemitraan yang berkah inshaAllah