Key Performance Indicator atau KPI adalah salah satu bagian penting di suatu perusahaan dalam mengukur kinerja yang dimiliki oleh karyawan.
KPI sendiri bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kinerja karyawan terhadap pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Dalam penyusunan KPI sendiri, perusahaan tidak bisa melakukannya secara sembarangan, karena akan terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan.
Pada artikel kali ini, kami akan memberikan seputar informasi kepada Sobat Zie mengenai apa itu KPI hingga cara penyusunannya. Simak penjelasan berikut sampai tuntas ya!
Apa Itu KPI?
Key Performance Indicator atau KPI adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur seberapa jauh kinerja perusahaan terhadap tujuan yang dimilikinya.
Penerapan KPI tentu memiliki beberapa tujuan, salah satunya adalah untuk membantu perusahaan dalam menentukan pencapaian strategis keuangan dan operasional yang dimilikinya.
KPI sendiri bukan hanya sekedar angka yang dimuat dalam laporan tiap minggu. Lebih dari itu, KPI dapat memungkinkan bagi perusahaan untuk memahami kinerja dan kesehatan bisnis.
Manfaat KPI Bagi Perusahaan
Penerapan KPI dalam perusahaan tentu akan memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan itu sendiri. Beberapa manfaat tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
- Dapat merekam pola performa perusahaan secara periodik
- Dapat menumbuhkan produktivitas dan moral karyawan perusahaan
- Dapat memudahkan perusahaan dalam mengidentifikasi permasalahan karyawan
- Dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerja yang dimiliki oleh karyawan
- Dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi bisnis yang akan dilakukan
- Dapat mendorong karyawan untuk mencapai tujuan dan rencana yang sudah ditetapkan oleh perusahaan
Unsur-Unsur KPI
Bagus atau tidaknya KPI yang dimiliki oleh perusahaan ternyata dapat dilihat dan ditentukan melalui beberapa unsur, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Input
Input dalam KPI adalah jumlah sumber daya yang digunakan oleh perusahaan dalam mencapai target yang dimilikinya, hal ini dapat meliputi jenis, kuantitas, dan kualitas sumber daya.
2. Proses
Unsur proses merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh perusahaan secara konsisten, efisien, dan efektif dengan tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
3. Output
Output adalah banyaknya hasil yang dikeluarkan dari proses pengukuran kinerja setiap karyawan.
4. Dampak
Unsur dampak merupakan lanjutan dari output, yaitu berfokus pada dampak dari hasil yang dicapai mencakup peningkatan, perubahan, dan penambahan target.
5. Proyek
Proyek adalah unsur yang berfokus pada progress dan keadaan proyek yang sedang berlangsung.
Cara Menyusun KPI Secara Tepat
Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam menyusun KPI adalah dengan mempertimbangkan bagaimana KPI tersebut berkaitan dengan hasil dan tujuan dari bisnis.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Sobat Zie lakukan dalam menyusun KPI secara tepat.
1. Menentukan Tujuan yang Jelas
Menentukan tujuan yang jelas adalah salah satu bagian terpenting dalam penyusunan KPI, karena KPI akan berhubungan erat dengan tujuan utama bisnis.
Dalam menentukan tujuan, perusahaan harus mengacu pada indikator kinerja SMART, di antaranya adalah Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time.
2. Memilih Beberapa KPI untuk Setiap Tujuan
Langkah selanjutnya adalah dengan memilih beberapa KPI untuk masing-masing tujuan yang telah ditentukan. Perlu diingat bahwa KPI yang dipilih akan menentukan apakah perusahaan dapat mencapai tujuan tersebut atau tidak.
Maka dari itu, perusahaan perlu memikirkan secara tepat dan mengusahakan untuk memilih KPI dengan bijak.
3. Mengkomunikasikan KPI dengan Stakeholders
Setelah menentukan KPI, perusahaan juga harus melakukan komunikasi kepada stakeholders dan karyawan dengan menjelaskan apa saja yang akan menjadi pengukuran dan menjelaskan mengapa perusahaan melakukan pengukuran tersebut.
4. Meninjau KPI Secara Rutin
Melakukan peninjauan KPI secara rutin sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Karena dengan melakukan langkah ini, perusahaan dapat melacak kemajuan bisnis yang dijalaninya dan menilai seberapa sukses perusahaan dalam mengembangkan KPI dari sejak pertama kali.
5. Memperbarui Tujuan KPI Sesuai Kebutuhan
Perlu diketahui bagi perusahaan, bahwa KPI bukanlah sesuatu yang statis, namun selalu berkembang dan berubah sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Jika perusahaan tidak melakukan pembaharuan terhadap KPI secara rutin, maka perusahaan akan memiliki risiko dengan mengejar tujuan yang tidak lagi relevan dengan jalannya suatu bisnis.
6. Menggunakan Bantuan Teknologi HRIS
Selain cara yang sudah dijelaskan di atas, perusahaan juga bisa memanfaatkan bantuan teknologi berupa HRIS yang memiliki berbagai modul dan fitur menarik, seperti Modul Career Path yang dapat memberikan kemudahan dalam menyusun KPI perusahaan secara tepat.
Itulah informasi mengenai apa itu Key Performance Indicator (KPI) yang perlu Sobat Zie ketahui. Agar perusahaan mendapatkan manfaat yang optimal, pastikan bagi Sobat Zie untuk menyusun KPI melalui langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas ya!
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Sobat Zie!