Peristiwa akhir-akhir ini yang menimpa saya, mengingatkan pada salah satu minuman favorit. Pengalaman yang bikin saya harus istirahat dan mengurangi aktivitas. Tak nyaman rasanya melihat foto teman-teman berseliweran dan kita harus terkungkung di dalam kamar. Tapi bagaimana lagi, tubuh membutuhkan haknya. saya sepertinya terlalu memforsis. Pengalaman kurang menyenangkan ini mengingatkan saya pada salah satu minuman yang disebutkan Al-Qur;an kalau doi adalah minuman surga: jahe.
Ya, berdasar Qur’an surat Al-Insan ayat 17-18, berbunyi, ”Dan di sana mereka diberi segelas minuman yang bercampur zanjabil (jahe). (Yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.”
Saat baca ayat ini, saya bertanya-tanya, mengapa Allah memilih jahe untuk dijadikan bahan minuman surga, mengapa bukan minuman lainnya seperti es degan, teh, kopi, dan sebagainya. Pasti ada yang istimewa sehingga sampai dijadikan bahan campuran bagi penghuni surga.
Karena penasaran, saya baca beberapa buku. Kata beberapa ulama jahe bisa digunakan sebagai obat beberapa penyakit. Dalam Al Adab As Syar’iyah (3/28), Ibnu Muflih Al hanbali (763H) menjelaskan bahwa rempah-rempah yang popular di dunia Arab dengan sebutan zanjabil ini bisa menghilangkan gangguan pencernaan yang disebabkan jumlah udara gas yang berlebihan di dalam perut serta membantu memudahkan proses pencernaan.
Pandangan para ulama itu juga diakui oleh dunia farmasi modern. Dalam British Journal of Anaesthesia vol.84 (2006) disebutkan bahwa jahe bisa dihandalkan untuk mengatasi mual dan muntah. Karena jahe mampu memblok serotonim, yakni senyawa yang menyebabkan perut berkontraksi.Juga kandungan gingeros yang ada dalam jahe bisa digunakan sebagai peringan rasa sakit.
Bahkan dalam British journal of Nutrition vol.96 (2006), beberapa ahli biologi Universitas Kuwait menjelaskan hasil percobaan mereka. Hasilnya, rempah-rempah ini amat bermanfaat bagi penderita penyakit diabetes militus, karena bisa menurunkan glukosa, kolesterol, dan kadar protein dalam air seni secara signifikan.
Secara ilmiah juga, jahe terbukti mampu melawan bakteri escherichia coli, penyebab penyakit diare, yang telah dibuktikan beberapa ilmuwan dari Departemen Mikrobiologi Cina,yang dimuat dalam Jurnal Agricultural and Food Chemistri, vol 55 (2007).
Dalam tradisi pengobatan herbal di negeri ini, jahe yang dilumatkan sering digunakan sebagai pertolongan pertama terhadap luka akibat gigitan ular berbisa.
Di Cina, seorang ahli tumbuhan kuno sering memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri lambung, nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan.
Pada abad ke 19, sari jahe menjadi obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe di campur jus bawang putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe segar ditambah sedikit madu dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe segar juga bisa di campur air, kemudian di aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
Kebanyakan orang Eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh the jahe dapat mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe juga memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.
Wooowww… ternyata emang bener, jahe membawa seabreg kebaikan untuk kita. Allah SWT telah memberikan banyak nikmat dan manfaat kepada manusia lewat rempah ini.
***
Oke sekarang balik ke cerita sakit saya. Senang banget pas ingat si jahe ini. Kejadian tidak enak badan membuat saya tergerak untuk minum jahe. Biasanya hanya minum air hangat saja. Namun karena dah beberapa hari, muntah dan ke belakang beberapa kali. Bawaaanya lemas.
Sampai hal yang menyedihkan terjadi. Beberapa agenda sosial bersama teman-teman terpaksa saya cancel, bahkan permintaan jadi moderator acara pun cancel. Sedih banget. Mana liat foto teman-teman bertebaran di medsos. Huuufffttt… tambah sedih. Seandainya saya sehat. Pasti nggak mojok di kamar terus.
Kalau saya telusuri, sakit ini bermula dari lupanya saya bawa jaket saat acara malam. Karena berangkat siang gerah, jadi nggak pake jaket. Lha.. pulangnya malam, udara dingin banget. Tak ayal, paginya muntah-muntah. Di sela-sela ngajar saya buru-buru ke kamar mandi buat huek huek. Trus acara di meeting di Max Corner pun dihiasi muntah-muntah.
Alhamdulillah buat kita yang hidup di Indonesia, rempah-rempah yang disebut jahe ini tentu tidak asing lagi. Disamping lazim digunakan sebgai bumbu masak,sari jahe jika diseduh dengan air panas dan di tambah sedikit pemanis, maka jadilah minuman yang sedap dan menghangatkan.
Pas ngemall, jadilah saya nyambar Sari Jahe Herbadrink Sugar Free di barisan etalase. Mengapa saya pilih brand ini? Karena Sari Jahe Herbadrink Sugar Free dikemas secara praktis dan higienis, tinggal diseduh, bersih dan tanpa endapan karena diproduksi dengan teknologi tinggi. Setelah minum Sari Jahe Herbadrink Sugar Free tenggorokan langsung hangat, Jadi minuman Sari Jahe Herbadrink ini worth banget untuk jadi teman sehari hari kita mudah didapat dan gampang di buat.
Herbadrink Sari Jahe harganya terjangkau sekali, sekitar Rp12.000/dus isi 5 sachet @22 g, banyak dijual di mini market dekat rumah, selain halal sudah terdaftar Reg.No.POM TR 092205251. So, masih ragu buat mengonsumsi wedang jahe untuk kesehatan? Kalau saya sih semakin yakin dan sreg buat minum wedang Jahe.
9 Comments. Leave new
banyak manfaatnya ya mba JAhe, aku jujur ga tll suka kalau masak juga minim banget kasih jahe tapi setelah tahu khasiatnya duh sayang banget kalau ga suka
iya mbak.. banyak banget manfaatnya.. bau nya juga harum
Paling suka minum herbadrink sari jahe ini. Anget dan praktis buat dibawa ke mana-mana
iyeeessss..sepakat banget ma mb arni..
Ini minuman favorit aku bangeeettt
Kindly visit my blog bukanbocahbiasa(dot)com
wahh.. tos mbak..
Saya juga suka minuman ini mbak, dulu sering dibuatin minuman jahe sama suami, asli dari jahe yang di geprek gitu. Lihat ada jahe mengambang di gelas, kok jadi nggak selera buat minum. Sekarang ada herbadrink, nggak ada lagi deh yang ngambang
hahaha… renang ya mbak jahe nya..
iya sekarang serba instan.. tnggal aduk doang rasanya yummi..
Minuman surga yang banyak khasiatnya 🙂
Aku penggemar jahe dari dulu. Selalu suka kalau ada makanan atau minuman yang bercampur jahe. Entah itu dalam bubur kacang hijau, kembang tahu, atau makanan lainnya. Seringnya jahe tok, hangat dan segar diminum kapan saja.