duniazie.com – Mengupas Filosofi Ketenangan dalam Stoicism- Hai Sobat Zie, pernah dengar kata Stoicism nggak? Kali pertama dengar istilah ini saat di podcast Deddy Corbuzier. Stalking dong saya. Ternyata Stoicism adalah teori filsafat yang berasal dari Yunani kuno yang mengajarkan pentingnya mencapai ketenangan batin melalui penerimaan terhadap alur kehidupan dan pengendalian atas emosi dan dorongan-dorongan negatif. Ada banyak filosofi ketenangan dalam stoicism.
Dalam Stoicism, ketenangan dianggap sebagai tujuan utama dalam hidup dan dicapai melalui latihan mental dan emosional. Ada beberapa prinsip filosofi ketenangan dalam Stoicism yang dapat menjadi panduan untuk mencapai ketenangan batin.
Berikut adalah beberapa prinsip filosofi dalam Stoicism:
1. Fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan.
Stoicism menyarankan agar kita agar tidak perlu terlalu memikirkan atau khawatir tentang hal-hal di luar kendali kita. Misalnya opini orang lain, kejadian di masa lalu, atau masa depan yang belum terjadi. Kalau istilah saya “diet pikiran”, Sobat Zie hanya perlu fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, yaitu pikiran, tindakan, dan respons terhadap situasi.
2. Merima apa adanya
Stoicism mengajarkan penerimaan terhadap alur kehidupan dan situasi yang tidak dapat diubah. Ini bukan berarti menjadi pasif atau acuh tak acuh. Tetapi mengembangkan sikap menerima dan berdamai dengan apa yang terjadi. Dengan menerima realitas seperti apa adanya, Sobat Zie dapat mengurangi ketegangan dan kecemasan yang tidak perlu.
3. Berlatih kontrol atas emosi.
Dalam Stoicism dijelaskan tentang pentingnya mengendalikan emosi dan dorongan-dorongan negative yang membisiki. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan melatih diri untuk merespons situasi dengan bijaksana dan tenang.
Sobat Zie dapat mencoba merenungkan emosi, mengidentifikasi penyebabnya, dan mengubah perspektif terhadap situasi tersebut. Menurut Stoicicm, dengan mengendalikan emosi, kita dapat mencapai ketenangan batin.
4. Fokus pada kebijaksanaan dan kebajikan.
Menurut Stoicism, ketenangan batin dapat dicapai melalui pengembangan kebijaksanaan dan kebajikan. Fokus pada pengembangan karakter yang baik dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dapat membantu menciptakan kedamaian dalam diri. Pertimbangkan tindakan kita secara moral, jujur, adil, dan memperhatikan kepentingan umum sebelum melakukan sesuatu.
5. Latihan dan refleksi.
Stoicism adalah suatu filosofi yang melibatkan latihan dan refleksi terus-menerus. SobatZie dapat mengembangkan ketenangan batin melalui praktik-praktik seperti meditasi, latihan menghadapi ketakutan dan kecemasan, serta melalui refleksi diri tentang nilai-nilai dan sikap.
Dengan menghabiskan waktu untuk berlatih dan merefleksikan diri, Sobat Zie dapat memperkuat ketenangan batin seiring waktu.
Betewe perlu diingat bahwa mencapai ketenangan batin adalah proses yang berkelanjutan dan tidak instan. Stoicism menawarkan kerangka kerja dan prinsip-prinsip yang dapat membantu mencapai ketenangan batin, tetapi butuh latihan dan kesabaran untuk mengintegrasikan
Mengapa saya mulai tertarik belajar tentang Stoicism? Ini karena Stoicism memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menarik dan relevan bagi banyak orang, terutama dalam menghadapi tantangan dan stres kehidupan modern.
Keunggulan Stoicism diantaranya adalah
1. Ketenangan Batin
Beberapa orang belajar Stoicism adalah karena fokus pada mencapai ketenangan batin. Teori ini mengajarkan cara mengatasi emosi negatif dan mempertahankan ketenangan dalam menghadapi kesulitan.
Stoicism membantu mengembangkan keterampilan pengendalian diri dan ketahanan mental yang penting untuk mengatasi stres dan ketidakpastian.
2. Penerimaan dan Ketabahan.
Stoicism mendorong penerimaan terhadap realitas dan situasi yang tidak dapat diubah. Teori ini mengajarkan untuk membedakan antara hal-hal yang dapat kita kendalikan dan yang tidak.
Dengan menerima dan menghadapi tantangan dengan ketabahan, Stoicism membantu mengurangi kecemasan dan kekecewaan yang berlebihan.
3. Kemandirian dan Kemandirian Emosional.
Menurut Stoicism kebahagiaan sejati tidak bergantung pada faktor eksternal yang dapat berubah-ubah.
Teori ini mempromosikan kemandirian dan kemandirian emosional, di mana individu dapat mengembangkan kekuatan internal dan keterampilan untuk mengatasi rasa takut, kesedihan, dan kegelisahan tanpa bergantung pada hal-hal di luar kendali mereka.
4. Fokus pada Hal yang Penting.
Stoicism mengajarkan pentingnya fokus pada hal-hal yang benar-benar berarti dalam hidup. Teori ini menekankan pentingnya nilai-nilai moral, kebajikan, dan kebijaksanaan.
Dengan kita memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, kita dapat memprioritaskan apa yang benar-benar bernilai dan mengurangi gangguan dan kecemasan yang tidak perlu.
5. Praktis dan Dapat Diterapkan.
Kepraktisan juga merupakan salah satu keunggulan besar Stoicism. Teori ini menawarkan prinsip-prinsip dan latihan konkret yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menggunakan metode dan latihan Stoic, kita dapat mengembangkan pola pikir dan sikap yang lebih baik untuk menghadapi tantangan dan mencapai kedamaian batin.
Dalam keseluruhan, Stoicism menawarkan kerangka kerja yang kokoh dan praktis untuk menghadapi kehidupan dengan tenang dan bijaksana. Keunggulan Stoicism terletak pada fokusnya pada ketenangan batin, penerimaan, kemandirian emosional, nilai-nilai moral, dan aplikabilitasnya dalam kehidupan sehari-hari.