Sabtu Minggu, 15-16 September alhamdulillah agenda saya padat. Mengapa senang? Ya, agenda padat adalah kebahagiaan tersendiri buat saya yang single. Dengan sibuk, nggak ada waktu buat kesepian atau sendiri, selalu ada teman-teman yang menemani. Hahhaha..
Jadi Sabtu, setelah peringatan tahun baru hijriyah di sekolah saya liputan Award buat Wirausaha Muda Mandiri, terus balik ke sekolah karena ada Mabit. Esoknya,
pulang dari Mabit meluncur ke inagurasi FLP Malang. Setelah kelar dari acara di Villa Sunrise ini saya ke kos, lanjut ke Museum Mpu Purwa untuk mengambil
undangan Malang Flower Carnival (MFC), then terbang ke Simpang Balapan untuk menikmati fashion spektakuler di MFC. Habis itu? Habis itu nonton Crazy Rich
Asian ma sohib. Sampai kos, tinggal istirahatnya aja.
pulang dari Mabit meluncur ke inagurasi FLP Malang. Setelah kelar dari acara di Villa Sunrise ini saya ke kos, lanjut ke Museum Mpu Purwa untuk mengambil
undangan Malang Flower Carnival (MFC), then terbang ke Simpang Balapan untuk menikmati fashion spektakuler di MFC. Habis itu? Habis itu nonton Crazy Rich
Asian ma sohib. Sampai kos, tinggal istirahatnya aja.
Undangan MFC jam 13.00, jam 12.30 saya sampai tekape. Simpang Balapan Idjen Boulevard puenuuh.. penonton membludak. Dengan bantuan keamanan akhirnya bisa masuk ke kursi undangan.
Event yang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang serta didukung sepenuhnya Kementerian Pariwisata ini dibuka oleh penampilan duet penyanyi
yang membawakan beberapa lagu. Salah satunya Mneunggumu milik Anji. Penonton sangat menikmati lagu tersebut, iya lagi trending tuh lagu.
yang membawakan beberapa lagu. Salah satunya Mneunggumu milik Anji. Penonton sangat menikmati lagu tersebut, iya lagi trending tuh lagu.
Lanjut senam oleh komunitas senam ibu-ibu. Dengan background lagu semangat, ibu-ibu berpakainkan oranye semangat senam di tengah-tengah kami. Kalau saya pernah baca, warna oranye menunjukan semangat. Pas banget warna seragamnya misi yang dibawa.
Setelah pertunjukan senam, para pejabat Kota Malang membuka acara MFC. Mulai dari sambutan hingga pemukulan alat musik secara bersama-sama, MFC dibuka dengan meriah.
Next, ke acara inti. Show MFC. Saya benar-benar dimanjakan dengan kostum yang dikenakan peserta. Kostum yang dipakai tak hanya menyuguhkan fashion yang menarik dan sedap dipandang mata. Tetapi juga mengusung semangat mencintai lingkungan.
Jumlah peserta tahun ini naik, dari 214 peserta tahun lalu menjadi 296 peserta, 30% diantaranya memakai kostum yang dibuat dari bahan bekas atau hasil daur ulang. Selain itu salah satu peraturan pada peraturan MFC tahun ini adalah 75% dari kostum harus menampilkan ornamen bunga. Lha ornamen itu dibuat dari barang-barang bekas. Misalnya plastik, spons, kertas, dan karet sandal. Inovasi tersebut merupakan salah satu langkah dalam mengampanyekan pelestarian lingkungan.
Luar biasa, barang bekas bisa dipake untuk kostum nan cantik. Yaiyalah kan yang desain sekitar 150 desainer dari seluruh Indonesia. Meski dari barang bekas,
kita ndak perlu takut itu bakal ganggu kesehatan atau bikin kotor karena seluruh desain kostumnya sangat higienis dan aman. Produk yang ditampilkan juga
sangat fashionable
kita ndak perlu takut itu bakal ganggu kesehatan atau bikin kotor karena seluruh desain kostumnya sangat higienis dan aman. Produk yang ditampilkan juga
sangat fashionable
Tahun ini peserta MFC tidak hanya dari Malang, tapi ada dari Surabaya, Banyuwangi, Jember, Blitar, Pasuruan, Surabaya, Probolinggo, Bondowoso, Kediri, Nganjuk, dan Batu. Perwakilan Sulawesi, ada peserta dari Tomohon. Perwakilan Sumatera ada Palembang dan Medan. Tak hanya itu, ada juga peserta dari luar negeri yang turut memeriahkan event kece ini. Betewe MFC udah 32 kali mewakili Indonesia dalam ajang internasional. MFC juga pernah mendapat penghargaan di mancanegara. Di antaranya sebagai The Best Performances dalam Parade Budaya Internasional di Moskow Rusia, Best National Costume, dan Miss Queen Tourism Ambassador International, di Kuala Lumpur Malaysia. Prestasi yang membanggakan kan?
So, buat yang tahun ini belum bisa gabung, tahun depan harus gabung! Karena pasti ada inovasi lain lagi. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata
Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, “Kami menggunakan tema bunga karena Malang adalah pusat bunga di Jawa Timur. Ini juga membantu pengembangan industri garmen dan pariwisata di daerah ini. Kami terus mengevaluasi karnaval sehingga tidak akan membosankan bagi pengunjung,”
Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, “Kami menggunakan tema bunga karena Malang adalah pusat bunga di Jawa Timur. Ini juga membantu pengembangan industri garmen dan pariwisata di daerah ini. Kami terus mengevaluasi karnaval sehingga tidak akan membosankan bagi pengunjung,”
Bangga deh jadi warga Malang. Sukses terus buat Kota Malang tercintah.
Penasaran begeimana kostumnya? Ini dia hasil jepret-jepret saya..
Dan taraaaaa… ini dia Pemenang MCF 2018
20 Comments. Leave new
Kok mayoritas kayak sayap ya, bukan bunga? Apa aku yg gak nangkep bentuk bunganya ya? ��
kumpulan bunga-bunga yang berbentuksayap hehehe..
Iyaa banyak sayap-sayapnya, temanya burung mungkin ya hehe
kalau diamati lebih teliti.. itu gabungan dari bunga-bunga bro
Waah.. bagus sekali kreatifitas peserta MFC nya..
iya.. kreatif ya kak..
Desainnya bener2 meriah… pasti juri bingung milihnya hehe
iya pastinya..
keren-keren costumnya. sayang kemarin gak nonton… anakku pas jam tidur…
Baca ini aku syedih. Opo'o?
Aku ndak tau ada acara sengganteng ini. Duh, jan….
Kapan ada lagi, Mbak?
wagilasiih keren2 banget desainnya mbaa! sangar!
ta kiro Malang ikonik sama bakso aja wkwkwk ((ngenyek)). Mugo2 Malang makin hits yooo
aduh aku pass acara ini
keren2 banget
apalagi yang kostum anime itu
semoga tahun depan bisa ikutan
Asyik. Jadi punya ide buat muridku ini. Kemarin sekolahku masuk 10 besar untuk lomba kreatifitas kayak gini lho. Tp pake bahan daur ulang.
Kalau di malang ada beginian, aku mau banget diminta jadi juru make up nya. Hehehe… itung2 nambah jam terbang make up in.
Kebayang ini sebagai koleksi kostum musuh2 power ranger.
Atau reog versi bunga? XD
keren banget ya kostumnya. eh btw pas tanggal 15-16 itu aku lagi ikutan inaugurasi FLp di Dau heheh jadi ga nonton MCF. tapi lihat foto mbak Zie jadi kayak lihat sendiri.
keren banget ya kostumnya. eh btw pas tanggal 15-16 itu aku lagi ikutan inaugurasi FLp di Dau heheh jadi ga nonton MCF. tapi lihat foto mbak Zie jadi kayak lihat sendiri.
Pas ini aku cuma lewat aja rame banget, dan kasian liat adik-adik Pramuka keringetan ngatur lalin.
Keren….
Bangga jadi warga malang 😊😍
eventnya memang baguuus sayang dari tahun ke tahun tetap sama, penonton pada maju ke tengah jalan hahaha. sampai-sampai penontonnya adu mulut sama panitia. Iya sih enak yang nonton di kursi undangan lha yang dipinggir jalan itu pada dorong2an lho. Kalau boleh kasih saran, coba tiru Jember Festival Carnival sepanjang jalan di tutup dan dipasangin pager jadi peserta enjoy jalan di catwalk sepanjang jalan. penonton juga gak uyel-uyelan.