
Tinggal di Surabaya tak semudah yang saya bayangkan. Ada beberapa kebiasaan yang harus diubah ketika sampai di ibu kota Jawa Timur ini. Selain perlu adaptasi dan kesibukan kuliah, juga harus memperhatikan kesehatan. Ya, inilah pentingnya hidup sehat, biar tidak cepat sakit. Hidup sehat secara sederhana bisa dengan
a. Banyak minum air putih
b. Mengonsumsi buah-buahan
c. Menjaga pola makan
d. menghindari vitsin dan zat pewarna.
e. Olahraga teratur..
Awalnya sulit mengubah kebiasaan. Tapi dengan membiasakan diri, pastinya akan menjadi mudah.
Daripada kita ntar gampang sakit? Heheh.. oiya berikut daftar penyakit yang menjangkit (teman-teman) mahasiswa. Semoga kita bisa terhindar dan terus sehat. Aamiin.
1. Gatal-Gatal
Ini dia penyakit yang melanda mahasiswa. Ada beberapa teman yang kena. Bisa jadi karena tidak cocok air, biang keringat, alergi makanan, dan yang lainnya. Saya sekali kena (pengakuan), alhamdulillah sembuh setelah minum degan ijo dan mengolesinya dengan minyak tawon. Entah bagaimana awalnya, tapi seumur-umur ya baru kali itu. Alhamdulillah nggak lama-lama.
Trik untuk menghindari penyakit yang satu ini
a. Selektif memilih makanan. Siapa tahu masih belum begitu matang jadi masih ada kumannya atau
mengelolanya kurang bersih.
mengelolanya kurang bersih.
b. Rajin mandi. Selain biar wangi dan bersih juga agar biang keringat di badan hilang.
c. Sering ganti baju.
Ini yang bikin laundry di Suraaya laris hehehe. Biasanya biar cucian tida
menumpuk, dua atau tiga hari sekali baiknya mencuci baju.
Ini yang bikin laundry di Suraaya laris hehehe. Biasanya biar cucian tida
menumpuk, dua atau tiga hari sekali baiknya mencuci baju.
d. Rajin membersihkan tempat
tidur. Sebagai mahasiswa yang banyak tugas, biasanya tugas dan buku menjadi teman tidur. Jadi terkadang numpuk di tempat tidur. Lha ini yang kadang bikin tungau atau kutu kasur datang. Kutu kasur adalah hewan yang sangat kecil dan sulit terlihat ini suka sekali dengan tempat gelap dan lembab, seperti kasur dan tumpukan baju. Bila kutu ini menggigit makan tubuh akan menjadi merah dan gatal-gatal.
tidur. Sebagai mahasiswa yang banyak tugas, biasanya tugas dan buku menjadi teman tidur. Jadi terkadang numpuk di tempat tidur. Lha ini yang kadang bikin tungau atau kutu kasur datang. Kutu kasur adalah hewan yang sangat kecil dan sulit terlihat ini suka sekali dengan tempat gelap dan lembab, seperti kasur dan tumpukan baju. Bila kutu ini menggigit makan tubuh akan menjadi merah dan gatal-gatal.
2. Maag
Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalau penyakit yang satu ini sering diderita mahasiswa. Banyaknya aktivitas kampus dan tugas yang membuat stress biasanya membuat mahasiswa telat makan. Belum lagi kepadatan kuliah membuat mahasiswa lebih suka mengonsumsi makanan instan, suka makan yang terlalu pedas, atau terlalu asam.
Selain karena tugas, telat makan bisa juga dikarenakan tidak adanya uang, sehingga lebih memilih untuk menahan lapar daripada untuk makan. Menjamak makan hehehe. Sarapan dijamak dengan makan siang di jam makan siang. Pola makan yang berantakan atau tidak teratur ini akan membuat produksi asam lambung menjadi berlebihan.
Alhamdulillah mulai mengenal food combine (FC). Jadi kalau pagi sarapannya buah. Baru agak siang makan berat. So, buah menjadi stok makanan yang wajib ada di dalam kamar.
Gejala-gejala maag antara lain perut akan terasa mual, pusing, tidak ada selera makan, bahkan pingsan. Penyakit ini menyerang lambung karena terjadi luka atau peradangan lambung yang menyebabkan rasa sakit dan perih pada perut.
Cara mencegah penyakit ini dengan memperhatikan pola makan agar lebih teratur. cuci tangan sebelum makan, menghindari terlalu banyak mengonsusi makanan pedas dan asam serta tidak jajan sembarangan. Ada baiknya punya stok makanan di kos. Jadi kalau malas keluar buat beli, kita punya cadangan yang bisa dilahap. Kasihan ma perut yang butuh hak nya.
3. Diare
Penyakit diare juga termasuk penyakit yang sering diderita mahasiswa. Berulang kali ke kamar mandi, wajah lemas karena banyaknya cairan yang keluar, dan tidak selera makan. Biasanya penyakit ini karena telat makan, makan serampangan, dan stress karena mata kuliah tertentu (takut dosen).
Cara menanggulanginya hampir sama dengan maag, yaitu menjaga apa-apa yang masuk ke dalam perut dan mengatur pola
makan. Untuk yang stress dengan tugas (takut dosen) bisa dengan mengirim doa dan CS3 ke dosen yang bersangkutan.
makan. Untuk yang stress dengan tugas (
4. Demam, batuk, dan pilek.
Hampir semua mahasiswa mengalami sakit ini. Demam, batuk, dan pilek biasnaya menyerang anak kost ketika daya tahan tubuh kurang, terlalu capek dan juga pada saat musim-musim tertentu. Apalagi buat Surabaya yang sering dilanda banjir.
Penyakit ini memang bukan penyakit yang parah sekali, namun bisa sangat menganggu aktivitas sehari-hari dikarenakan suhu badan yang tinggi, juga pusing, dan lemas. Sehingga konsentrasi dan semangat berkurang.
5. Pusing
Penyakit ini masuk dalam kategori penyakit yang tidak terlalu berat, tapi jika dibiarkan akan berakibat fatal. Sakit kepala atau
pusing ini biasanya diakibatkan karena kecapekan, telat makan, banyak pikiran, dan stres
pusing ini biasanya diakibatkan karena kecapekan, telat makan, banyak pikiran, dan stres
Penyakit juga kadang datang setiap akhir bulan, dimana isi dompet sudah sagat menipis. Obatnya adalah dengan makan banyak dan diberi uang. So kalau ada teman yang mengeluh pusing, ajak ia ke kantin atau tawarkan bantuan mengerjakan tugas. Dijamin sembuh ^_^.
6. Masuk Angin
Dulu saat di Malang, saya sering kena panyakit ini. Jadi paling menghindar dengan yang namanya kipas angin dan AC. Tapi sejak di Surabaya, kamar kalau tidak ada kipas angin dijamin bakal sauna sepanjang hari.
Dilematis memang saat harus menyalakan kipas angin ketika tidur, jika dimatikan kita akan kegerahan atau akan digigit nyamuk, tapi jika dihidupkan maka kita bisa masuk angin. Cara mudah dan murah untuk menghindari sakit masuk angin ini adalah dengan mengecilkan kecepatan kipas angin.
7. Typus atau biasa disebut tipes
Ini dia penyakit yang disebabkan Salmonella typhi sering muncul pada jajanan di pinggir jalan atau telur ayam yang dimasak setengah matang di mana kulitnya tercemar tinja ayam. Selain itu typus juga bisa datang karena kecapekan dan mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah tidak sehat akibat tercemar bakteri.
Cara menghindari penyakit yang satu ini yaitu dengan menjaga kebersihan, berhati-hati dalam memilih makanan (memperhatikan sumber bahan makanan, cara pengolahan, serta cara penyajiannya), tidak terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji, serta menghindari konsumsi makanan yang mengandung banyak bahan kimia dan bahan pengawet
8. Demam Berdarah
Buku berserakan, baju yang digantung di belakang pintu, baju kotor yang numpuk, serta jarang menguras bak mandi menjadi spot yang nyaman bagi sarang nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sudah terkenal dapat menyebabkan virus dengue ini akan menggigit korban hingga menderita demam berdarah.
Gejala awal seperti flu seperti demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, otot dan
nyeri sendi, dan ruam maka segera cek ke dokter.
nyeri sendi, dan ruam maka segera cek ke dokter.
Ada cara sederhana tanpa efek samping yang saya buat untuk membunuh nyamuk. Caranya bisa klik di sini.
9. Kanker
Dari penyakit-penyakit di atas, sepertinya penyakit yang satu ini yang sering dialami mahasiswa. Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh dompet yang datangnya di musim kemarau berkepanjangan.
Kalau dulu, kanker biasanya terjadi antara tanggal 25 sampai tanggal 31. Sekarang penyakit ini datang saat beassiwa telat turun. Sepertinya penyakit ini adalah penyakit anak kost yang paling menyeramkan yang pernah ada.
Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan mengatur pola makan, memiliki manajemen keuangan, hemat, mencari pekerjaan sampingan, dan sering-seringlah silahturahim.
Pernah terbesit dalam pikiran saya, daripada uang buat beli obat mending buat beli makan makanan yang enak hehe. Bukan berarti tidak boleh sakit. Ada kalanya kita butuh sakit. Sakit membuat kita bersyukur dan insha Allah dapat menjadi penghapus dosa jika kita sabar menerimanya.
Namun tulisan ini juga tidak bermaksud mengajurkan agar sakit. Menjaga kesehatan dan bertanggungjawab kepada diri sendiri sangatlah penting untuk besok dan juga masa depan. Dengan kata lain menjaga kesehatan juga merupakan usaha kita memenuhi hak diri, hak tubuh. Karena diri kita sendiri yang mampu mengendalikan tubuh dan juga berbagai hal dan kegiatan yang bermanfaat pada hari-hari selanjutnya.
Daripada daripada lebih baik lebih baik bukan?