Dua kali saya dan Bu Nur keliling foodcourt Sutos, dua kali memandangi berbagai menu yang ditawarkan cafe-cafe di sana. Sepanjang jalan, lebih dari tiga tempat tertulis bir. Ehm.. “halal” menjadi salah satu kata yang ada di benak saya.
Akhirnya pilihan saya dan Bu Nur Khasanah jatuh di Malay Village yang menawarkan menu ala Malaysia. Sesekali nyoba menu dari negeri sebrang. Kami memilih menu roti canai dengan kare ayam plus nasi lemak dengan dori.
Roti Canai yang berbentuk bulat pipih ini, merupakan satu makanan kegemaran di daerah Kepulauan Riau dan Malaysia. Sekilas terlhat seperti roti maryam. Namun setelah diamati dan dirasakan, rasanya beda! Apalagi kalau dimakan bersama kari. Oiya, makanan ini enak dimakan kapan saja, Bisa pagi, tengah hari, petang, dan malam. Biasanya Roti ini dihidangkan dengan kuah kari ayam atau kari daging. Kombinasi keduanya inilah yang membuatnya sangat menggoyang lidah.
Kata orang, disebut ‘Canai’ adalah karena cara pembuatan roti ini dengan cara meleterkan, menganginkan dan melebarkan adonan rotinya. Pada versi yang lain, ada yang bilang kata ‘canai’ ini berasal dari nama bandar Chennai India,
karena banyak pembuat roti ini kebanyakkan berasal dari sana. Jadi ingat film India yang berjudul Chennai Express.
karena banyak pembuat roti ini kebanyakkan berasal dari sana. Jadi ingat film India yang berjudul Chennai Express.
Dari sumber yang saya baca, dahulu pada saat ramai datangnya orang India di Malaysia. Di India dan Singapura, makanan ini lebih dikenal dengan nama roti Prata. Bentuk dan wujud dari roti Prata ini sama dengan roti Canai. Roti ini
sangat pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis, kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak, atau bisa pula dengan menebarkan adonan setipis mungkin di atas panggangan.
sangat pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis, kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak, atau bisa pula dengan menebarkan adonan setipis mungkin di atas panggangan.
Next, nasi lemak. Istilah lemak dalam bahasa Melayu atau lamak dalam Bahasa Minangkabau merujuk kepada rasa gurih yang dikarenakan nasi ini menggunakan santan kelapa yang melepas kandungan lemak nabati ke
dalam nasi yang tengah ditanak.
dalam nasi yang tengah ditanak.
Untuk menambah keharuman, bisa dengan memasukan daun pandan ketika nasi lemak dimasak.
Nasi lemak biasanya dihidangkan dengan telur (yang direbus, digoreng mata sapi, atau didadar), irisan mentimun, teri goreng, dan sambal cabai. Saya memilih ikan dori sebagai lauk nasi lemak.
Nasi Lemak sering juga disebut sebagai nasi gurih atau di Jakarta disebut juga nasi uduk. Seperti di daerah lain di Medan nasi lemak biasanya dihidangkan atau disantap atau dihidang pagi hari sebagai sarapan walau sekarang sudah umum dimakan kapan saja.
Di Malaysia hidangan ini dianggap sebagai salah satu hidangan nasional. Makanan ini biasanya dihidangkan untuk sarapan.
Nasi lemak yang bagus dan enak adalah nasi yang gurih dan harum, nasinya utuh (tidak pecah / putus) tapi lembut. Untuk mendapatkan nasi gurih dan harum gunakan santan baru dan cukup, lebih nikmat menggunakan santan yang langsung dari kelapa bukan santan kaleng atau siap saji. Sedangkan untuk mendapat harumnya didapat dengan memberi bumbu-bumbu aromatik seperti sereh, daun salam, pandan dan ada juga yang memberi daun jeruk purut. Sebaiknya jangan memasak nasi lemak dengan rice cooker, memasak dengan cara mengaron kemudian mengukus akan memberi hasil yang terbaik, nasinya utuh dan empuk. Jadi dua hal yang perlu diperhatikan untuk mendapat nasi lemak yang baik adalah cara memasak dan bumbunya.