Fakta Dibalik Maraknya Bersepeda di Era Pandemi – Ada satu fenomena baru yang muncul selama masa pandemi. Yakni munculnya komunitas gowes diberbagai daerah dan kota. Beberapa negara yang memproduksi sepeda mengalami lonjakan yang besar. Permintaan yang terus meningkat menjadi anugerah tersendiri kala beberapa perusahaan lain terancam gulung tikar.
Sebenarnya bersepeda bukanlah kegiatan baru. Masyarakat dibeberapa negara sudah terbiasa menggunakan sepeda dalam mendukung aktivitas mobilitas mereka sehari-hari. Salah satunya seperti di negara Belanda. Sehingga fenomena bersepada bukanlah hal baru di negara mereka.
Namun yang membedakannya adalah di masa pandemi ini tak hanya beberapa negara saja. Hampir semua negara bahkan hingga ke pelosok desa, orang-orang kembali membuka gudang mereka. Mencari dan memperbaiki kembali sepeda-sepeda yang hampir terlupakan. Bahkan tak sedikit orang yang rela merogoh kocek lebih dalam untuk membeli sepeda dengan merek terbaru dan elegan.
Menurut Sonny Harry. B Harmadi ada 6 faktor yang memicu banyaknya pengguna sepeda di era pandemi. Mari kita telisik.
-
Menghindari transportasi umum
Sepeda merupakan alat ransportasi yang mudah dan menyenangkan. Kapasitas pemakaian yang hanya boleh digunakan perorangan menjadikannya sebagai pilihan yang aman untuk digunakan. Ketika bersepeda orang tidak perlu berinteraksi atau berdesak-desakan seperti di transportasi umum. Dengan begitu dapat mengurangi resiko tertular penyakit di era pandemi ini.
-
Mulai bosan di rumah
Semua orang tentu merasa bosan saat berhati-hari harus terus berada di rumah dengan segudang kegiatan yang terus bertambah. Untuk orang-orang yang tak berkegiatanpun, berada di rumah selama berbulan-bulan tentu menjadi tekanan tersendiri buat mereka. Karena itu orang-orang mulai mencari alternatif kegiatan lain guna mengurangi kebosanan tersebut. Kegiatan menyenangkan di kala pandemi, salah satunya bersepeda.
-
WFH memberikan banyak waktu luang.
Di hari biasa orang-orang pergi pagi dan pulang di sore bahkan malam hari. Namun di era pandemi ini, halaman rumah dan jalan raya lah yang menjadi pemandangan setia. Di tambah dengan pemandangan dari layar hand Phone atau Laptop. Kegiatan dari satu tempat ke tempat lain berganti dengan area sekitar rumah. Sehingga tidak membutuhkan banyak waktu. Otomatis banyak waktu luang yang tersisa. Ini juga menjadi penyebab kenapa orang mulai marak bersepeda. Karena banyaknya waktu luang di rumah.
-
Berolahraga tanpa harus ke Gym
Tempat umum dan tempat olah raga menjadi tempat yang dirindukan untuk dikunjungi. Namun, selain belum dibuka, tempat-tempat tersebut sangat beresiko jika dikunjungi. Nantinya bukannya sehat, malah meresahkan hati dan pikiran. Bersepeda menjadi solusi tepat untuk masalah ini. Tetap berolahraga tanpa harus pergi jauh.
-
Kebutuhan rekreasi
Rekreasi merupakan kebutuhan rohani setiap orang. Orang dengan rutinitas yang padat tentu membutuhkan istirahat sejenak agar kembali fresh menjalankan aktifitasnya. Selain sebagai olahraga, bersepeda menjadi alternatif lain dalam rekreasi. Bersepeda ke pantai, meikmati deburan ombak dan birunya langit. Sungguh menyenangkan
-
Meningkatkan imun
Bersepeda dapat melatih otot tubuh sekaligus menyegarkan mata. Selain itu bersepeda dapat melatih pernapasan dan ketahanan jantung. Orang yang rutin bersepeda akan terhindar dari penyakit dan tentu saja daya tahan tubuhnya menjadi kuat. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa, dengan besepeda tubuh mesjadi sehat dan kuat, pikirannya pun menjadi luas dan sehat. Pikiran yang sehat inilah menjadi salah satu penyokong menikatnya imun tubuh. Selamat bersepeda
Nah, demikian penjelasannya. Untuk teman-teman yang suka bersepeda. Semangat untuk menjadi sehat. Pastikan untuk selalu mematuhi protokol bersepeda yang benar di era pandemi. Selamat bersepeda