Lama saya tidak beli buku. Bukan tanpa alasan, ini karena masih banyak buku yang belum saya baca. Lha 17 Mei kemarin saat hari buku nasional saya tergoda untuk beli lagi. Bagaimana tidak, Gramedia diskon 30% untuk pemilit debit BNI. Kebetulan Kartu Mahasiswa Saya BNI, jadi ya sayang kalau tidak dimanfaatkan. Heheh.
Salah satu buku yang saya beli adalah Cinta Dua Kodi milik Mbak Asma Nadia, pendiri FLP.
Selama dua bulan, buku ini berjajar rapi di rak. Baru pertengahan Juli saya membacanya. Ternyata kalau fokus, dalam 3 jam buku itu habis saya lahap. Selesai baca saya berkata dalam hati, “kenapa nggak dari dulu saja bacanya?”
Nyesel abis!
Mengapa saya menyesal? Karena….
Oke akan saya bahas di paragraph di bawah ini. Novel Cinta Dua Kodi terinspirasi dari kisah nyata, perjalanan hidup seorang perempuan tangguh dalam membangun keluarga dan membesarkan bisnisnya. Berangkat dari kisah nyata perjuangan ‘hebat’ seorang perempuan bernama Tika Kartika pemilik usaha busana muslim merek ‘Keke’.
Cara penceritaannya dimulai dari dua sudut pandang, sudut pandang sang ibu dan sudut pandang Tika.
Dari sudut pandang sang ibu diceritakan tentang bagaimana ia harus bersabar menjalani rumah tangga dengan suami yang kurang perhatian, memiliki empat anak dengan salah satunya berkebutuhan khusus, dan terus berusaha membesarkan anak-anaknya penuh kasih sayang. Dari pengalaman sang ibu, saya belajar bagaimana perjuangan mempertahankan rumah tangga meski sudah tidak ada cinta dan itu demi kebaikan putra-putrinya.
Dari sudut pandang ini juga diceritakan masa kecil Tika yang dibedakan oleh sang ayah. Dari kecil ia merasa terabaikan dan kehilangan kepercayaan diri. Dia juga mengerti bagaimana menjadi yang terbuang. Tapi ibu, kasih sayangnya melimpah dalam perhatian, sikap, dan lisan.
Di sudut pandang lain bercerita tentang Tika yang berjuang keras menyelamatkan rumah tangganya demi impian dan cintanya kepada suami dan anak-anaknya. Keberanian menerima kenyataan pahit bahwa suami yang selama ini menjadi teladan dan tulang punggung keluarga memutuskan untuk mengikuti permintaan terakhir sang ibu untuk menikah lagi dengan wanita pilihan ibunya. Tika saat mendengar hal ini dalam keadaan hamil, dan suami minta ia menggugurkan kandungannya. Bagaimana rasanya? Belum genap dua bulan pernikahan dan dalam keadaan hamil malah diminta cerai.
Selain itu juga tentang perjuangan memulai sebuah bisnis baju muslim anak. Mulai dari reseller sampai membuat produk sendiri dan memasarkannya dari toko ke toko. Saat bisnis berjalan baik tiba-tiba krisis moneter dan datang pesaing dari Cina yang harganya jauh lebih murah. Produk Tika bahkan harus ngendon di gudang. Saat masalah inilah ia menemukan berbagai ide untuk mengembangkan usahanya lagi.
Sebuah perjuangan yang luar biasa menurut saya, karena perjuangan dua perempuan ini tak hanya dalam mempertahankan kelangsungan hidup keluarga, tapi juga mengembalikan cinta keluarga kepadanya. Plus bagaimana membangun usaha dari nol saat krisis moneter hingga bisa mengumrohkan karyawan, memberi
pesangon yang bikin karyawannya melongo. “Beneran sebesar ini pesangonnya?” saya aja yang baca terkagum-kagum.
pesangon yang bikin karyawannya melongo. “Beneran sebesar ini pesangonnya?” saya aja yang baca terkagum-kagum.
Pilihan Mbak Asma tepat! Novel biografi ini bisa menjadi inspirasi bagi semua wanita untuk sukses menata rumah tangga dan juga sukses dalam berbisnis. Perjuangan Tika mengembangkan KeKe Busana mulai dari dua kodi sampai memiliki jaringan pemasaran di seluruh Indonesia.
Penasaran?
Buku bisa dibeli toko buku terdekat. Jangan beli saja, tapi baca ^_^
Buku bisa dibeli toko buku terdekat. Jangan beli saja, tapi baca ^_^
12 Comments. Leave new
judulnya cukup unik.. jadi penasaran ingin membacanya.. 🙂
iya Kak.. ada korelasi dari awal sampai akhir tentang makna dua kodi…
Aku paling suka dengan novel-novel yang tokoh utama wanitanya survive dan tidak pernah menyerah kayak gini mbaak.
sama mbak..buat penyemangat heheh
kenal juga dengan merek ini…keren sekali, salut dengan tokohnya…
hu'um perjuangannya luar biasa
Pengen bacaa, kangen nulis bukuu
ayo Mbak Dedew…
Penasaran banget sama buku ini tapj belum sempat beli, dari review Mba menggambarkan secara umum tentang kesabaran dalam memperjuangkan sesuatu. Bagus banget ini buku buat memotivasi. Mba Asma Nadia selalu Keren ya Mba buku2nya
iya mbak.. biar pembaca penasaran heheh
Sedikit tahu tentang buku ini, penasara dari semenjak keluar. Tapi, tetap pengen baca secara keseluruhan..hehe
semangat membaca Kak..