Kegiatan menyiapkan pembelajaran dan membuat video pembelajaran menjadi sesuatu yang rumit saat notebook tidak bisa beroperasi dengan cepat. Hal ini benar-benar menguji kesabaran. Apalagi kalau notebook mendadal heng. Rasanya pingin saya tinggal tidur.
Rasa Galau itu Makin Meradang
Sekitar 5 bulan pembelajaran online dilaksanakan, kegalauan saya makin meradang. Bagaimana tidak, saya mengalami kesulitan mengajar online karena notebook yang belum bisa diajak kompromi. Apalagi sebagai pendidik sekarang dituntut untuk membuat video pembelajaran sendiri, menyimpan hasil pekerjaan siswa dalam bentuk file baik berupa video, dokumen, dan gambar, selain itu juga menjelaskan materi lewat aplikasi.
Kegiatan menyiapkan pembelajaran dan membuat video pembelajaran menjadi sesuatu yang rumit saat notebook tidak bisa beroperasi dengan cepat. Hal ini benar-benar menguji kesabaran. Apalagi kalau notebook mendadal heng. Rasanya pingin saya tinggal tidur.
Kesedihan memuncak ketika melakukan pembelajaran saya tidak bisa share materi powerpoint dan video. Layar hanya memutar berulang kali. Endingnya harus restart. Saya merasa tidak professional dan mengecewakan anak didik.
Tidak hanya tidak bisa share materi, masalah lain yang saya hadapi adalah wajah saya tidak keluar. Jadi di layar notebook hanya wajah anak didik. Saya menjelaskan materi tanpa terlihat. Ada suara tidak ada penampakan saya. Anak didik saya yang notabenenya generasi Z, harus sabar menghadapi saya. Padahal untuk berhadapan dengan generasi Z, salah satunya kita harus bisa menyamakan kecepatan dengan mereka.
Selain mendidik, saya juga mengisi materi seminar. Sudah menjadi kebiasaan sebelum mengisi saya dan panitia cek sound. Kami percobaan terlebih dahulu agar saat hari-H lancar. Sebenarnya saat cek sound saya sudah ragu. Notebook saya bisa tidak ya. Mengingat saat pebelajaran online seperti itu
Pas ketemu panitia, kekuatiran saya terjadi. saya kesulitan masuk di apliaksi webinar yang dipakai panitia. Kata panitia notebook saya sudah saatnya ganti. Dia merekomendasikan toko notebook second. Untuk webinar saya dipinjami notebook panitia. Jadi hari-H saya memakai perlengkapan panitia webinar. Bersyukur sekali panitia pengertian dan bersedia meminjami saya laptop.
Sebagai blogger dan traveler juga. Sekarang tak cukup hanya menulis, tapi juga mengedit foto dan membuat video. Laptop menjadi amunisi penting bagi saya.
Beberapa hari setelah webinar saya ditanya apakah sudah beli notebook. Saya jawab belum, takut kalau beli second, dan sedang survey notebook yang sesuai dengan kebutuhan. Yang saya butuhkan adalah notebook yang tahan banting, Ram 8, minimal Intel Core i5, baterai tahan lama, dan pastinya kecepatannya wuz wuz wuz.
Karena selain untuk kelas online, notebook uga saya gunakan untuk editing, rendering, dan export video. Tak hanya itu,lebutuhan lainnya adalah layout buku, desain gambar, dan nyaman dibawa kemana-mana.
Bukan tanpa alasan saya memilih ASUS VivoBook S14 S433.
Berikut alasan mengapa ASUS VivoBook S14 menjadi idaman saya
Desain stylish dengan pilihan warna yang menawan
ASUS VivoBook S14 S433 terbuat dari bahan aluminium alloy yang kokoh tapi ringan. Terdapat diamond cut designed di tepi keyboard sehingga menjadi lebih mewah. Hadir dalam 4 pilihan warna elegan, yaitu indie black, gaia green, dreamy silver, dan resolute red. Selain itu juga da bonus sejumlah stiker yang sesuai dengan jiwa muda penggunanya menjadikan tampilan laptop ini unik
Performa yang powerful
ASUS VivoBook S14 S433 memiliki performa terbaik dan hadir dengan prosesor Intel Core 10th generation. Canggihnya lagi, mendukung login dengan mudah lewat fitur Windows Hello yang memanfaatkan sensor sidik jari yang tersedia di notebook.
Ringan
Salah satu syarat notebook yang masuk di kriteria saya adalah ringan. Karena saya mengajar di lantai 3 dan travelling. Tidak bisa dibayangkan kalau harus berat membawa notebook. Lha VivoBook S14 S433 punya bobot yang terbilang cukup ringan, hanya 1,4 kilogram saja. Kita bisa memasukkannya ke dalam tas berukuran kecil, dan membawanya bepergian tanpa khawatir bikin pundak cepat pegal.
Layarnya bikin puas
ASUS VivoBook S14 S433 memiliki layar berukuran 14 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Layar ini mengadopsi teknologi NanoEdge Display dan dimensi notebooknya menjadi lebih ramping, NanoEdge Display juga menjadikan layar tampak lebih lega. Kita bisa membagi layar menjadi beberapa bagian. Misalnya saya sedang input data di excel dan mengolah cerita di word atau mengedit gambar di photosop dan membuat video di filmora. Kuat, nggak takut bakal bermasalah.
Keyboard dan touchpad ASUS VivoBook S14 S433
Saat mengetik di keyboard ASUS VivoBook S14 S433 saya merasakan kenyamanan. Jarak antar tombolnya ideal, membuat jari tidak capek meski mengetik artikel setiap harinya. Selain itu spill resistant (tahan tumpahan/percikan air). Pada tombol enter-nya ada aksen yellow gen Z – warna kekuningan khas yang membuat keyboard-nya kelihatan unik.
Baterai tahan lama, charging cepat
ASUS VivoBook S14 S433 dilengkapi dengan baterai 50Whrs yang dari segi kapasitas termasuk jajaran yang besar jika dibandingkan dengan laptop lainnya di kelas yang sama. Baterai ini menjanjikan daya tahan ekstra, apalagi prosesor Intel Core generasi ke-10 memiliki konsumsi daya yang lebih rendah. Klop dah.
Audio stereo speakerHarman/Kardon certified
ASUS VivoBook S14 S433 memiliki software Audio Wizard yang bisa dipakai untuk mengoptimalkan kualitas suara. ASUS Audio Wizard memiliki lima preset – Musik, Film, Gaming, Recording, dan Speech – yang dikonfigurasi dengan pengaturan yang ideal untuk setiap mode. Jadi kualitas rekamannya terdengar begitu sangat jelas dan seimbang.
Konektivitas Terbaik
Ini nih yang sangat dibutuhkan saat pembelajaran online. Bagaimana pembelajaran bisa berjalan dengan lancar kalau konektivitas tidak maksimal. ASUS VivoBook S14 S433 dilengkapi dengan beragam konektivitas modern yang salah satunya adalah WiFi 6. Iyes, VivoBook S14 S433 telah dilengkapi modul WiFi 802.11ax atau WiFi 6 yang merupakan teknologi komunikasi data nirkabel generasi terbaru. Bisa dipastikan wuzwuzwus internet kenceeeng.
Spesifikasi dan keunggulannya bisa dilihat di tabel berikut ini ya.
Main Spec. | ASUS VivoBook S14 S433 |
CPU | Intel® Core™ i5-10210U Processor 1.6 GHz (6M Cache, up to 4.2 GHz)
Intel® Core™ i7-10510U Processor 1.8 GHz (8M Cache, up to 4.9 GHz) |
Operating System | Windows 10 |
Memory | 8GB DDR4 RAM |
Storage | 512+32GB M.2 PCIe NVME Intel Optane SSD |
Display | 14.0″ (16:9) LED backlit FHD (1920×1080) Anti-Glare, 100% sRGB, 250 nits |
Graphics | NVIDIA GeForce MX250
Intel UHD Graphics |
Input/Output | 1x USB 3.2 (Gen1) Type-C, 1x USB 3.2 (Gen1) Type-A, 2x USB 2.0 Type-A, 1x HDMI, 1x Audio Jack, 1x MicroSD Card Reader |
Camera | HD Web Camera |
Connectivity | Wi-Fi 6 (Gig+) (802.11ax), Bluetooth 5.0 (Dual band) 2*2 |
Audio | Built-in speaker certified by harman/ kardon, built in microphone |
Battery | 50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion |
Dimension | 32.4(W) x 21.3(D) x 1.59 ~ 1.59 (H) cm |
Weight | 1,45Kg |
Colors | Gaia Green, Resolute Red, Dreamy Silver, Indie Black |
Price | Rp13.999.000 (Intel Core i5 variant)
Rp15.999.000 (Intel Core i7 variant) |
Warranty | 2 tahun garansi global |
Bagaimana benar-benar notebook idaman kan? Yaiyalah ASUS termasuk dalam daftar World’s Most Admired Companies dari majalah Fortune dan berdedikasi untuk menghadirkan berbagai produk komprehensif penerima 4.390 penghargaan pada tahun 2019 yang diberikan oleh organisasi teknologi terpandang dan media IT sedunia. Hal yang tak kalah membanggakan adalah ASUS menjadi brand spirit “In Search of Incredible”, ASUS berhasil memperoleh berbagai penghargaan sepanjang tahun 2018 termasuk Forbes’ Global 2000 Top Regarded Companies, Thomson Reuters’ Top 100 Global Tech Leaders, dan Fortune’s World’s Most Admired Companies. Plok plok [lok dah.
Tak heran saat ASUS sangat siap meluncurkan ASUS VivoBook S14 S433 yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Dengan menggandeng ASUS VivoBook S14 S433 saya jadi makin percaya diri menjadi pendidik untuk generasi Z, penulis, blogger, dan traveler. Karena semua kebutuhan kerja saya dibantu dengan notebook super canggih dari brand professional ASUS. Terimakasih ASUS sudah membuatku berani menjadi diri sendiri yang produktif dan berusaha menjadi lebih baik.
Tulisan ini diikutkan lomba blog ASUS VivoBook S14 S433 – Dare To Be You
4 Comments. Leave new
Wah selamat Kak sudah punya Asus S14 S433. Semoga saya menyusul punya. Aaaamiiin..
Kalau laptopnya berdesain keren dan warnanya unyu gini mah enak, Mbak Zie. Semangat nulis dan berkreasi beneran. Betarinya awet banget. cocok buat travel blogger yang sering mobile ya… Mupng 🙂
Wah keren yaa mbakk..aku belum pernah megang
bagus banget laptopnyaaa. semoga aku bisa punya!