Melaka, nama kota ini mengingatkan pada pelajaran IPS SD tentang nama selat yang yang memisahkan Pulau Sumatera dengan Semenanjung Malaya. Dan ternyata Malaka tidak hanya milik sebuah selat, tetapi juga milik sebuah kota.
4. Stadthuys (balai kota) yang memiliki nama lain Dutch Square ini dulu digunakan sebagai tempat tinggal dan kantor bagi gubernur
Belanda. Sekarang menjadi Museum dan destinasi wisata
5. Air mancur Ratu Victoria yang terletak di tengah-tengah taman yang konon merupakan hadiah untuk Queen Victoria
6. Famosa (Porta De Santiago), benteng peninggalan penjajahan Portugal.
beratap dan didalamnya terdapat banyak sekali batu nisan. saya tidak mampir ke sini heheh.
11. Istana Kesultanan Malaka
River Walk
15. Jongker Street, tempat paling happening di Malaka saat malam tiba, terutama di akhir pekan. Di jalanan ini tumplek blek warga-warga
Malaka dan para travelers dari seluruh dunia. Kami ke sini tiga kali. Cerita Lengkap ada di sini.
Karena kawasan ini memiliki banyak cerita tentang sejarah kota Melaka di masa lalu dan konon diyakini sebagai
salah satu bangunan tertua di dunia, maka kawasan ini pun diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia (Malacca World Heritage).
Alhamdulillahnya hotel tempat menginap kami tak jauh dari delapan destinasi wisata tersebut. Jadi untuk menuju 16 destinasi itu bisa dengan jalan kaki. Kalau capek bisa sewa sepeda atau naik becak hias. Ehm.. kecuali Kampung Morten, kami naik taksi, tapi pulangnya jalan kaki. Sebenarnya letak tak begitu jauh, tapi kami menyusurinya dari ujung Kampung kemudian pulang tembus daerah Christ Church.
4 Comments. Leave new
Waaah, ternyata ada peninggalan portugal juga ya
iya Bang Ali… ada Portugal dan Belanda..
Aku cuman seharian mba di Melaka luar biasa panyas kulit muka sampe gosong hahhaa
pas saya ke sana pas sering hujan.. jadi tidak begitu panas.. tapi ya itu, kalau hujan, mager di hotel heheh