Kenapa memilih tema Padma Nusa? Ternyata nih event bertujuan untuk mengeksplorasi keindahan bunga teratai Indonesia. Event ini juga dalam upaya membranding Kota Malang sebagai Kota Bunga. MFC merupakan satu dari delapan event yang masuk ke dalam 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia yang digelar sepanjang tahun 2019. Plok plok plok dah buat Kota Malang.
MFC digelar di Jalan Ijen yang rindang dan cocok untuk catwalk street carnival. Acara ini diikuti oleh peserta dari malang dan beberapa daerah lain seperti Surabaya, Banyuwangi, Jember, Blitar, Pasuruan, Surabaya, Probolinggo, Bondowoso, Kediri, Nganjuk, dan Batu. Bahkan dari Luar Jawa Timur seperti dari Jogja, Jawa Tengah, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Selain itu juga ada perwakilan dari luar negeri seperti Jerman, Belanda, Hungaria, Mesir, dan Mali.
MFC yang menjadi acara rutin Kota Malang ini memiliki reputasi besar. Mereka telah 36 kali mewakili Indonesia di event besar internasional. Selain itu pernah meraih juara Best Perform dan Best Costum di Moskow, Russia, pada Oktober 2014. Serta status juara untuk Best Tradisional Costume Hilo Green Ambassador 2014 juga diraih MFC. Lanjut tahu 2016 mendapat penghargaan Best National Costume diraih dari Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur, Malaysia. Keren nggak tuh?
Karena acara rutin, takutnya ada kostum yang sama. Jadi di MFC ini ada aturan peserta yang sudah menang tahun lalu tidak lagi bisa mengikuti lomba dengan kostum yang sama. Hal ini bertujuan untuk memicu kreativitas masyarakat dan memunculkan desain desain baru yang lebih inovatif, sehingga kreatifitas lebih meningkat lagi. Kreativitas ini berguna untuk menguatkan dan mengukuhkan lagi Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia.
Meski tiap tahun selalu ada MFC, inovasi itu juga selalu ada. Biar penonton nggak bosen hehhe. Tahun ini MFC berkolaborasi dengan 6 sub sektor ekonomi kreatif yaitu kuliner, fashion, seni pertunjukan, fotografi, seni rupa, dan seni kriya.