Ingin sekolah tinggi tapi terbatas di biaya? Beasiswa menjadi salah satu alternatif yang pas untuk dicoba. Beasiswa menjadi salah satu target saya di tahun 2015. Bismillah awal tahun 2015 saya membidik tiga beasiswa, diantaranya adalah P2TK, LPDP, dan pelatihan bagi guru ke Jepang.
Deadline terdekat saat itu adalah beasiswa P2TK. Informasi saya dapat dari mbak kos yang mendapat beasiswa P2TK dan dari web Unesa.
Beasiswa ini melalui dua tahap seleksi. Seleksi administrasi dan tes tertulis. Menurut saya, beasiswa ini ramah bagi guru. Mengapa? Bisa diamati dari kriteria calon
peserta.
peserta.
Kriteria Calon Peserta (2015)
Seleksi administratif dilakukan oleh Direktorat PZTK Dikdas, Ditjen Dikdas, Kemdikbud dengan ketentuan calon peserta sebagai berikut.
a) Guru, kepala, dan pengawas SD yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau guru tetap yayasan; –>Tak hanya buat PNS. Saya salah satu guru yayasan yang
diterima
diterima
b) Berusia maksimal 37 tahun per 1 September 2015 yang dibuktikan dengan fotocopy kartu tanda penduduk yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang;.
c) Khusus untuk daerah terpencil, tertinggal, dan terluar berusia maksimum 42 tahun per 1 September 2015 yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang, serta SK pejabat berwenang tentang penetapan daerah terpencil, tertinggal dan terluar;
–> Alhamdulillah batasan umurnya lumayan. Satu kelas aya didominasi oleh ibu bapak guru senior, dengan kata lain tidak hanya yang fresh graduated yang berpeluang besar.
d) Lulusan jenjang sarjana (S-1) dari program studi yang relevan dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT);
e) IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang; –> IPK tidak harus 3 koma
I) Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama (ditambah dengan SK Daerah Khusus untuk PTK yang bertugas di daerah Khusus) yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang à Syarat mengajar hanya 2 tahun.
g) Memperoleh izin untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi jenjang strata dua (S-2), dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang; –>surat ini dikeluarkan oleh sekolah dan Dinas. Tergantung kebijakan dinas masing-masing.
Karena seleksi pertama adalah seleksi administrasi. Alangkah lebih baik jika teman-teman melengkapi berkas selengkap-lengkapnya. Salah satunya biodata. Melalui
biodata “jual” diri teman-teman ^_^. Cantumin semua pelatihan, workshop, seminar, juara lomba, dan data lain yang mendukung. Meski ada format Identitas
Peserta Seleksi. Tak ada salahnya membuat dua macam biodata.
biodata “jual” diri teman-teman ^_^. Cantumin semua pelatihan, workshop, seminar, juara lomba, dan data lain yang mendukung. Meski ada format Identitas
Peserta Seleksi. Tak ada salahnya membuat dua macam biodata.
Karena kesibukan menjadi wali kelas dan beragam kegiatan yang lain, saya mengirim berkas mendekati hari-H. Sampai kena tegur dinas, karena yang lain sudah
mengirim beberapa minggu yang lalu, saya kok baru ngirim. Sedikit cerita saya ada di “Gara-Gara Menunggu Adzan”.
mengirim beberapa minggu yang lalu, saya kok baru ngirim. Sedikit cerita saya ada di “Gara-Gara Menunggu Adzan”.
Setelah berkas terkirim. Hari-hari diisi dengan doa. Semoga kalau beasiswa ini yang terbaik bagi saya, Allah mempemudah jalan. Kalau tidak berarti memang belum
rejeki saya dan pasti ada yang lebih baik yang sudah disiapkan Allah. Awal Agustus, berulang kali saya buka web Mendikbud. Berharap ada pengumuman.
Agustus berakhir, tak ada pengumuman. Saya mulai melupakan beasiswa itu dan mencoba LPDP.
rejeki saya dan pasti ada yang lebih baik yang sudah disiapkan Allah. Awal Agustus, berulang kali saya buka web Mendikbud. Berharap ada pengumuman.
Agustus berakhir, tak ada pengumuman. Saya mulai melupakan beasiswa itu dan mencoba LPDP.
Berikut jadwal saya saat seleksi beasiswa P2TK 2015
September saya coba buka-buka lagi web Mendikbud. Nihil! Sudahlah belum rejeki saya. Saya berusaha move on dari P2TK. Bersama
salah satu teman guru, kami memburu LPDP
salah satu teman guru, kami memburu LPDP
Sampai pada hari Sabtu, 3 Oktober setelah membagi rapot dwi bulanan di SD, saya dikejutkan oleh satu email dari Kemendikbud yang mengatakan saya masuk dalam daftar nama peserta Sosialisasi dan Seleksi Bantuan Peningkatan Kualifikasi Guru Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (Regional Timur) yang bertempat di Sanur Paradise Plaza Hotel dan ini artinya saya lolos administrasi. Alhamdulillah….
Cerita tentang ini ada di Bulan Kejutan dari Allah Sabtu, 3 Oktober pengumuman lolos seleksi, Kamis 8 Oktober seleksi. Wooow.. mefeet banget. Setelah mengurus surat tugas (lagi), SPD, dan surat keterangan sehat bismillah saya berangkat dengan bekal seadanya. Tidak sempat belajar euy.
Belajar dari pengalaman ini, kalau kita niat cari beasiswa nyicil belajarnya jauh-jauh hari. Agar tidak kaget seperti saya ^_^.
Ketika tes tulis, saya atur hati saya agar tidak banyak kecewa kalau gagal. Masuk hotel langsung nggak pedeh. Ratusan pelamar dari Jawa Timur, Bali, Kalimantan, sampai Papua ada di sana. Tes dibagi di Bali dan Jogja. Di Bali aja sedemikian banyaknya, belum lagi di Yogya.
Salah lima perwakilan dari Malang |
Tes yang diujikan adalah Tes Potensi Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris. Soal TPA untuk guru SD isinya seputar pelajaran SD dan SMP kelas 2. Saya hampir nangis
dibuatnya. Soalnya mudah, apalagi bagi yang mendapat amanah guru kelas 6. Yang bikin nyesek itu adalah tiba-tiba saya banyak yang lupa dan waktu mengerjakan yang seakan-akan kurang. Cepetnya itu lo hehehe. Jadi selain belajar teori, latihan pake stopwatch juga perlu dilakukan.
dibuatnya. Soalnya mudah, apalagi bagi yang mendapat amanah guru kelas 6. Yang bikin nyesek itu adalah tiba-tiba saya banyak yang lupa dan waktu mengerjakan yang seakan-akan kurang. Cepetnya itu lo hehehe. Jadi selain belajar teori, latihan pake stopwatch juga perlu dilakukan.
Oiya, jangan terbesit pikiran untuk menyontek. Saya dapat cerita dari ruang sebelah, kalau dosen yang menunggui tes akan mencatat nomor peserta yang “umek”. So, andalan saya saat itu adalah doa. Wong bahasa Inggrisnya saya mengarang indah. Mana yang pas diucapkan itu yang saya pilih. Hehehe…
Awal Oktober tes, Akhir Oktober pengumuman seleksi, November kuliah.
Kalau mengamati jadwal awal, harusnya kami kuliah September. Namun karena sesuatu, kuliah diundur November-Januari. Ehm.. jatah satu semester dimampatkan jadi tiga bulan. Alhamdulillah berkat super tim (superman) kami bias melaluinya dengan berlari sambil terhuyung-huyung. Cerita lengkap di Kepingan Kenangan.
Lha karena sudah dapat P2TK, saya tutup buku untuk LPDP dan yang ke Jepang. Semoga dapat kesempatan gol yang ini di waktu mendatang. Aamiin.
3 Comments. Leave new
sep
:-bd
Thanks kak