duniazie.com – Salah satu kenikmatan saat travelling adalah ketika mencoba melihat sesuatu yang unik itu dari sudut pandang berbeda.
Tidak hanya menilai sesuatu karena riuh serta nominalnya. Namun juga mengambil sisi lain di balik indah nya ciptaan Tuhan.
Ada banyak makna terpendam dari sebuah keajaiban Tuhan. Ada pelajaran di setiap perjalanan, pesan tersirat dari sebuah tradisi adat, legenda kuno yang ternyata menyimpan pesona. Merapal banyak syukur yang tak henti-henti.
Karena kenangan unik ini terlalu sayang untuk tidak diabadikan, jadi yuk kita tulis. Ingatan bisa hilang, tapi tulisan inshaAllah lebih terjaga.. Jadi mari ikat dengan tulisan.
Apalagi buat mbak mbak kantoran yang kerja mulai Senin-Jumat. Traveling menjadi sesuatu yang langka. Karena hanya bisa dilakukan di akhir pekan yang terbatas.
Itupun tidak setiap akhir pekan bisa otewe.
Kesibukan bekerja dan pengaruh sosial media juga membuat kita berangan-angan ingin bisa melepas penat sambil menikmati perjalanan.
Jadi yuk lets go..
1. Travelling ke destinasi yang masih alami
Pernah terbayang nggak, di zaman modern ini masih ada daerah yabg belum terjamah listrik. menyatu dengan alam tanpa cahaya listrik dan peralatan listrik. masih tradisional dan seadanya. Ada sih pake generator, tapi tidak semua penduduk punya. Hening.
Pengalaman ini saat saya ke Gili Iyang, pulau yang memiliki kandungan oksigen terbesar kedua di dunia -setelah Yordania- menurut World Health Organization atau WHO. Dari hasil penelitian menyebutkan Gili Iyang memiliki konsentrasi oksigen rata-rata sebesar 20,9 persen dengan level explosif limit (LEL) 0,5 persen. Nilai kandungan ini berada satu tingkat di bawah kadar oksigen di Laut Mati, Yordania. Luar biasa!
Tahu nggak Sobat Zie, dari beberapa sumber yang saya baca, nama “Gila Iyang” adalah pemberian dari nenek moyang yang memiliki arti gila. Karena, berdasar cerita dahulu pulau ini dijadikan sebagai tempat pembuangan orang gila dan saat ditemukan pertama kali pulau ini juga dihuni oleh orang gila.
Sekarang, pulau ini menjadi primadona. Waktu diteliti, pada tahun 2018, penduduk Gila Iyang yang umur 100-125 tahun ada 57 orang. Selain itu untuk umur 80-100 tahun ada 100 lebih orang. Luar biasa ya pengaruh oksigen bagi kesehatan kita.
2. Kolaborasi Volunteering (sukarelawan) dan tourism (wisata)
Salah satu travelling yang menyenangkan adalah saat travelling tak hanya sekedar menghabiskan uang, tapi juga memiliki nilai yang bisa diambil. Jadi selain refreshing, traveling juga bisa menambah value. Bukan hanya mencicipi makanan khas, berinteraksi dengan warga lokal, mengunjungi berbagai tempat wisata, akan tetapi yang paling penting adalah untuk berbagi juga.
Bisa dibilang, salah satu mimpi terbesar yang semoga bisa terwujud adalah ketika bisa travelling sambil berbagi ilmu gratis. Jadi tidak hanya menjelajah suatu tempat mengisi liburan, atau healing, tapi juga sambil berbagi.
Ada rasa senang dan kepuasan tersendiri ketika bisa menjejakkan kaki di berbagai destinasi wisata cantik dan unik – apalagi yang juga sedang menjadi ‘must-visit places’, menjelajahi tempat-tempat itu, mengabadikan setiap momen, serta berbagi.
Namun karena pekerjaan saat ini belum bisa ditinggal dalam waktu lama, jadi eksekusinya saat liburan saja.
Mohon doanya bisa mewujudkan mimpi ini.
Salah satu travelling dengan berbagi adalah saat di Gili Raja. Tiga hari dua malam explore gili yang ada di Sumenep sambil berbagi ilmu kepenulisan bersama anak-anak di sana. Semoga bisasering-sering begini. Rasanya hepi banget saat travelling nggak sekedar travelling.
3. Mendapat inspirasi pembelajaran dari travelling
Pengalaman ini saat jalan-jalan ke Candi Kidal yang merupakan cikal bakal Pancasila.
Situs Candi Kidal merupakan peninggalan arsitektur yang berasal dari masa klasik Indonesia pada masa Singosari. Dari hasil pengamatan dan wawancara, candi ini memiliki pagar keliling dari batu dengan denah halaman bujur sangkar. Bangunan candinya terbuat dari batu andesit dengan pola pasang tidak beraturan atau acak gunung. Gunung yang di dalamnya terdapat unsur flora dan fauna.
Dalam benak saya, kita harus belajar dari sejarah, sebab dengan belajar dari sejarah kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik. Namun, kita harus tahu, sejarah bukan masa depan. Sejarah tidak akan pernah terulang. Hal yang terulang adalah sistem dan pola kerja dari sejarah itu sendiri bukan sejarahnya.
Pada perjalanan saya mengamati fragmen relief Garuda. Fragmen relief ini adalah suatu adegan kunci dari suatu cerita Mahabaratha pada parwa pertama atau adiparwa yang menceritakan kisah tentang sang garuda. Garuda Bersama Para Naga, Garuda Mendukung Guci Amertha dan Garuda Mendukung Ibunya, Disaksikan Para Naga. Ajaran kesusilaan dalam masa Jawa Kuno sangat penting untuk diberikan kepada semua lapisan masyarakat agar dapat bertingkah laku yang baik. Hal ini seperti yang diceritakan dalam kakawin sutasoma, yang menyebutkan baik golongan biksu besar, raja, serta masyarakat luas.
Dalam Relief Candi Kidal terdapat ajaran moral dalam masa Jawa Kuno. Nilai ajaran dalam ajaran tersebut ada yang berjumlah lima (Pancasila) dan berjumlah sepuluh (dasasila. Dalam Mastuti & Brahmantyo (2009) diceritakan bahwa dalam kitab Wrhaspatitattwa (LXI:10) isi dasasila yang dimaksud adalah ahimsa (tidak membunuh atau melakukan kekerasan), brahmacarya (mempraktikan ajaran suci), satya (setia, tulus, dan jujur), awyawaharika (tidak ikut campur dalam perkara), astainya (tidak mencuri), akrodha (tidak mudah marah), gurususrusa (kepatuhan terhadap guru), soca (kesucian), aharalaghawa (tidak menipu), apra ada (tidak mabuk).
Dari inspirasi tersebut saya mengaplikasikan ke pembalajaran. Jadi sebelum memulai pembelajaran, tepatnya setelah liburan. Untuk mengaitkan hati orang tua dan siswa, guru memberikan lembar kertas surat. Surat yang diisi oleh orang tua untuk disampaikan ke Ananda (siswa). Saat membaca surat dari orang tua, semua siswa meneteskan air mata dan termotivasi untuk membahagiakan orang tua. Ini untuk memotivasi siswa agar giat belajar dan mematuhi nasehat orang tua serta guru. Seperti kasih sayang garuda ke ibundanya.
Penguatan pendidikan karakter melalui implementasi filosofi Relief Candi Kidal melalui pembiasaan dan pembudayaan. Setiap hari sebelum pelajaran dimulai, siswa bersalaman dan tos. Dilanjutkan dengan sholat Dhuha bersama di masjid dan doa bersama untuk mengawali kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mendekatkan diri dengan teman-teman dan guru serta Tuhan Pencipta Alam Semesta.
DI dalam kelas, pastinya pernah mengalami konflik. Karena itu pembiasaan pagi ini juga bermanfaat untuk menghilangkan rasa tidak suka pada teman, marah, dendam, dan saling memaafkan. Memulai pagi dengan senyum dan semangat menjadi lebih baik.
Selain pembiasaan pagi, juga memiliki komitmen kelompok dan kelas kelas yang disusun berdasar kesepakatan kelompok dan kelas. Jadi setiap bulan, siswa dibagi menjadi 5 kelompok berdasar ragam gaya belajar dan menunjuk ketua kelompok. Masing-masing kelompok membuat kesepakatan kelompok lengkap dengan komitmen dan konsekuensinya.
Ketua kelompok inilah yang berkolaborasi dengan guru dalam pelaksanaan penguatan pendidikan karakter tanggung jawab, kepemimpinan, loyalitas, dan peduli gotong royong. Selain kesepakatan kelompok, kelas juga memiliki kesepakatan kelas.
Komitmen ini disusun untuk memberikan rasa nyaman di dalam kelas karena bersifat mengikat serta ada konsekuensi bagi yang melanggar. Penguatan pendidikan karakter yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah nilai menghargai, kerjasama, musyawarah mufakat, solidaritas, empati tolong menolong, dan anti diskriminasi.
Pembuatan kesepakatan kelompok dilakukan rutin setiap bulannya. Selain manfaat di atas, juga bermanfaat agar siswa saling mengenal satu sama lain.
Peran guru dalam kegiatan penguatan pendidikan karakter memegang peranan penting sebagai observer utama perilaku siswa dalam kelas, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan penilaian teman sebaya. Dari data yang disimpulkan guru dapat menarik kesimpulan mengenai perubahan karakter yang terjadi sebelum dan sesudah penelitian dilakukan.
Pembiasaan ini mendapat respon dari siswa. Siswa datang lebih awal dengan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), berpakaian seragam lengkap, berkata jujur dan baik, mengucapkan terimakasih. Hal ini dapat memberikan keteladanan bagi adik kelas dan teman lainnya. Keteladanan ini dapat menciptakan budaya sekolah yang baik. Dengan budaya sekolah yang baik, maka kinerja dan prestasi belajar siswa dapat diperbaiki karena adanya suasana kekeluargaan, kebersamaan, semangat, kerja keras, dan keteladanan.
Keberhasilan pelaksanaan filosofi Relief Candi Kidal dalam implementasi penguatan pendidikan karakter di kelas nampak dalam semakin kondusifnya suasana dalam kelas karena berkurangnya konflik yang terjadi antar teman. Selain itu keberhasilan nampak pada perilaku siswa yang terbiasa berbagi tanpa diminta oleh guru.
Selain keberhasilan yang nampak pada perilaku siswa, juga ditemui kendala yaitu siswa terkadang lupa dengan pembiasaan 5S. di sinilah peran guru untuk selalu memberikan penguatan pada siswa mengenai pentingnya perubahan sikap agar semakin tercipta suasana kelas yang menyenangkan yang di dalamnya saling menghormati, menghargai, terjalin kebersamaan, dan toleransi.
Buku bacaan anak tentang Candi Kidal bisa diakses di
4. Travelling karena menang lomba
Sudah menjadi rahasia umum kalau pendapatan guru itu terbatas. Karena itu saya biasnaya mencari lomba yang hadiahnya travelling. Alhamdulillah pernah dapat hadiah lomba ke Labuan Bajo. Sebuah hadiah yang luar biasa bagi saya. Apalagi berangkatnya pas hari guru pula. Weeww.. nggak terukur gimana hepinya.
Menikmati Labuan Bajo, Pulau Komodo, Pantai Pink dan destinasi menarik lainnya secara gratis.
Oiya tak hanya itu, kami juga syuting My Trip My Adventure. Masuk TV euy hahhaa.
5. My Trip My SPPD
Saat menjadi pendidik, ada banyak sekali kompetisi yang hadiahnya seminar ke luar kota dengan biaya ditanggung penyelenggara. Misalnya saat seminar nasional dan seminar guru berprestasi. Kami diminta untuk menulis karya tulis. Untuk karya tulis yang terpilih akan berkesempatan ke luar kota.
Alhamdulillah kalau lolos. Karena selain updates dan upgrade ilmu, kita juga bisa jalan-jalan gratis hehehe. Istilahnya My Trip My SPPD wkwkw
6. Jelajah Beasiswa sambil Travelling
Sebagai pendidik, ada anjuran untuk sekolah lagi. Karena kondisi keuangan terbatas dann tidak mungkin minta orang tua buat kuliah lagi. Jadi saya mencari beasiswa.
Mencoba browsing beasiswa dari dalam dan luar negeri. Waktu itu saya punya 3 rencana. Beasiswa P2TK dari pemerintah, LPDP, atau beasiswa ke Jepang.
Saya memulainya dengan mencoba beasiswa P2TK. Tesnya di Bali. Jarak pengumuman dan tes dekat, teman menyarankan untuk ke agen travel. Namun karena saat itu ada agenda lain, saya coba browsing penerbangan. Alhamdulillah dapat harga yang ramah kantong lewat Traveloka.
Alhamdulillah urusan pesawat kelar. Thanks Traveloka.
Asyiknya Traveloka, kita dapat email juga. Nggak was-was jadi terbang apa ndak hehe.
Terima kasih Traveloka, membuat perjalanan nyaman jadi bisa fokus belajar. Alhamdulilah ketrima beasiswa.
Karena hobi travelling inilah saya mengincar hadiah-hadiah lomba yang berupa perjalanan. Maklum, seperti yang saya sampaikan di atas kalau pendapatan pendidik terbatas.
Gayung bersambut, Traveloka Mengajak Blogger Perempuan Ikutin Suara Hati Jalani Hidup dengan Caramu #LifeYourWay . Duh rasanya kok klik ya, berasa Traveloka tahu apa yang saya impikan. Speechless.
Kalau boleh meminta, saya ingin ke Finlandia. Saat ini Finlandia adalah negara dengan pendidikan terbaik dan menjadi negara paling bahagia di dunia. Menurut data dari PISA, Finlandia menjadi satu-satunya negara yang dimana siswanya memiliki kemampuan literasi dan tingkat harapan hidup yang tinggi. Berdasarkan penelitian, hal ini karena Finlandia memiliki kehidupan yang seimbang antara sekolah dan kegiatan sehari-hari. Di Finlandia juga siswa dibebaskan mengikuti beragam ekskul. Data ini sungguh membuat saya iri.
Mimpi ini semakin menggebu saat ada seminar internasional, salah satu pematerinya dari Finlandia. Waktu itu saya dapat stiker salah satu kampus di sana. Auto saya pasang di laptop. Tiap melihat stiker itu, auto lisan saya merapal doa.
Alasan kedua mengapa Finlandia, karena saya ingin sekali lihat aurora borealis. Aurora borealis adalah cahaya utara yang terjadi akibat adanya koalisi antara partikel gas atmosfer bumi yang bertemu dengan partikel listrik akibat pantulan matahari. Fenomena ini biasanya terjadi selama musim dingin,
Alasan ketiga, mimpi yang belum terwujud: bermain salju. Selain pemandangan alam yang menakjubkan, di Finlandia kita juga menemui salju. Tak hanya itu, cerita dari teman-teman kuliner Finlandia bikin nagih.
Yaks, beginilah nasib kalau cuma tahu dari cerita dan internet hehe.
Kata Harriet Tubman, “Every great dream begins with a dreamer. Always remember, you have within you the strength, the patience, and the passion to reach for the stars to change the world.”
Saya percaya ini, Untuk lebih dekat dengan mimpi ini, biasanya membuat visualisasi mimpi, Memasang destinasi impian di dinding atau bikin itinerarynya langsung. Meski tidak tahu kapan berangkat.
Karena visualisasi mimpi bisa menjadi realisasi.
So saya mencoba membuat itinerary ke Finlandia
Lebih detailnya ini dia itinerary Tiga Hari ke Finlandia
Hari Pertama
1. Bandar Udara Helsinki-Vantaa lanjut penginapan
Setelah riset penerbangan Jakarta Finlandia, Traveloka yang paling murah. Asyiknya lagi, kita bisa combine antara penerbangan dan penginapan. Jadi sekali jalan dapat banyak.
2. Youth Center Munkiniemi
3. Study banding ke The French-Finnish School of Helsinki
4. Salutorget – Sveaborg, Helsingfors
Sengaja cari destinasi yang dekat-dekat agar hemat waktu dan bisa puas explore wisata alam, kuliner, dan pendidikan di sana.
Hari kedua
1. Lounas Kilo Koulu (SD,SMP)
2. Pabrik Coklat Brunberg
3. Kota Tua Porvoo
4. Porvoo Katedral
Hari ketiga
1. Northern Lights Village Levi
2. Danau Inari yang merupakan danau terbesar ketiga di Finlandia.
3. Pergi ke Ivalo dan Berburu Aurora Borealis.
It’s my dream..
Bikin itinerary aja udah bikin happy banget sambil berkhayal beneran bisa ke Finlandia. Cari ilmu, mempraktikannya ke anak didik, explore alam, menikmati kuliner, dan berburu aurora. Yuk kita rencanakan liburan di Traveloka. Ikuti suara hati dan jalani hidup dengan caramu sendiri bersama Traveloka #LifeYourWay .
11 Comments. Leave new
aku juga mau bangett ke finlandiaaa… tapi di sana duinginnnnn… jauhhhh pulaa.. cuma kalo dapet aurora ngga nyeselll
iyaaa.. mupeng aurora ama sekolah sekolah di sanaaa
duh asyiknya jadi travelling teacher. btw, aku baru denger nih Candi Kidal #akukemanaajabarudengerini hehehe
wkwkwkwk.. yuk mb main k sana heheh
Aahhh, iri sama mba zie yang bisa traveling mulu dan gratis pulak. Kalaunada info lomba yg hadiahnya jalan2, info2 yak
yuk mb.. saling bagi infoo 🙂
Emang ya traveling gratis selalu menggiurkan. Apalagi dapat pengalaman dan bisa sharing ke banyak orang. Kabari mbak kalo ada kabar lomba, mungkin aja bisa ikut traveling juga. eheh.
ini ada lomba Traveloka mb… yuk cuz ikutan 🙂
travelling memang memberikan banyak pengalaman hidup buat kita ya, mbak. saya sendiri walau bukan traveler sejati sedang mengupayakan mengenalkan dunia traveling ini ke anak-anak biar pas besar nanti mereka juga berani untuk mengunjungi tempat-tempat yang baru
iya mb.. mulai nyebar virus travelling sejak dini hehhe
Banyak pilihan traveling mau lewat jalur apa, tapi pake traveloka bisa akses banyak wisata yang keren2, bener2 mempermudah banget